Surabaya Islamic Festival Bakal Bangkitkan Perekonomian Halal

Surabaya, JP – Surabaya Islamic Festival kembali digelar selama 3 hari mulai 14 hingga 16 Oktober 2022 di Jatim Expo. Kegiatan bertitel Road to Hijrahfest ditargetkan bisa mencapai perputaran ekonomi sebesar Rp100 miliar.

Ustadz Kasif Heer, salah satu narasumber Surabaya Islamic Festival, mengatakan pada gelaran yang sama di Jakarta tercatat ada perputaran ekonomi sebesar Rp28 miliar. Untuk Surabaya ini, ditargetkan perputaran ekonomi bisa mencapai Rp100 miliar.

“Ini sekaligus mendorong munculnya UMKM baru yang produknya bagus, tetapi terkendala pembiayaan maka akan kita pertemukan dengan investor agar bisa semakin mengembangkan usahanya,” kataUstadz Kasif Heer.

Inisiator HijrahFest, Arie Untung menjelaskan Road to HijrahFest ini digelar untuk mengenalkan, menggerakkan dan membuka potensi halal lifestyle di Surabaya dengan menghadirkan sebanyak 150 stand pameran aneka produk halal baik makanan, fesyen, halal travel, kecantikan, keuangan syariah hingga financial technology.

Baca Juga  Ratusan Penggowes Ikuti Gocapan Indomie

“Nah Surabaya dipilih untuk gelaran HijrahFest ini karena sebagai kota terbesar kedua di Indonesia yang memiliki 85,1 persen penduduk Beragama Islam. Ini juga ditandai dengan banyaknya pesantren dan lembaga pendidikan Islam di Surabaya dan Jatim,” jelasnya.

Menurutnya, bertumbuhnya kesadaran masyarakat muslim terhadap pentingnya halal lifestyle baru-baru ini telah menuntut adanya wadah dan ruang silaturahmi langsung agar semangat kebersamaan ini selalu tumbuh dan menjadi tiang penjaga nilai agama.

“Tentunya ini juga sejalan dengan program pemerintah yang ingin mewujudkan Indonesia sebagai pusat produsen produk halal 2024,” ujarnya.

Arie Untung menambahkan, selain terdapat pameran, Road to HijrahFest ini juga akan menghadirkan aktivitas lain seperti talkshow, majelis ilmu, sharing artis hijrah, lomba tahfidz, kidzone, komunitas muslim, dan aneka kegiatan lainnya.

Baca Juga  Tarif Naik, Grab Beri layanan Baru Untuk Pelanggan

“Surabaya dan lebih luas lagi Jatim ini punya basis umat Islam yang sangat besar, maka persiapannya perlu banyak treatment dibandingkan daerah lain. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi jembatan ukhuwah bagi para stakeholder yang terlibat dan mendorong kebangkitan ekonomi syariah,” imbuhnya. (eka)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *