Pemerintahan

Stabilkan Harga, Pemkab Banyuwangi Gencarkan Operasi Pasar Bahan Pokok

JATIMPEDIA, Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, terus menggencarkan melaksanakan operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di masyarakat.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, mengemukakan bahwa operasi pasar akan terus dilakukan secara bergiliran di setiap kecamatan.

“Operasi pasar ini tidak hanya kami gelar saat Ramadhan saja, tetapi rutin dilakukan untuk menjaga stabilitas harga. bergilir di setiap kecamatan,” ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskopumdag) Kabupaten Banyuwangi Nanin Oktaviantie menjelaskan operasi pasar digelar setiap hari secara bergiliran di 25 kecamatan.

Pada hari ini, kata Nanin, pasar murah diadakan di dua lokasi sekaligus, yakni di Lapangan Lugjag, Kecamatan Rogojampi, dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Singojuruh, operasi pasar ini merupakan gabungan dari beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan ritel modern,”katanya.

Baca Juga  BPBD Jatim Siagakan Posko Selama Libur Tahun Baru

Untuk memperkuat pasokan bahan pangan, pemerintah daerah setempat juga menggandeng Bulog dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember.

“Kami sudah bersurat ke Bulog dan BI Jember untuk terus mendukung stan pasar murah di Banyuwangi, selain dari suplai pemerintah daerah sendiri,” katanya.

Menurut Nanin, setiap kegiatan operasi pasar Bulog rata-rata membawa dua hingga tiga kuintal beras per titik.

“Namun saat ini Bulog tidak lagi menjual beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), karena aturan sementara tidak memperbolehkan,” katanya.

Adapun komoditas yang dijual dalam operasi pasar ini di antaranya beras premium merk Kita Putih seharga Rp67.000 per kemasan 5 kilogram, beras Punokawan Rp70.000 per kemasan 5 kilogram.

Baca Juga  Mahasiswa Unair dan UTM Malaysia Lakukan BBK di Banyuwangi

Selain itu ada juga gula pasir yang dijual Rp17.500 per kilogram, tepung Rp10.000 per kilogram, dan minyakita Rp15.700 per liter. (sat)