SKK Migas : Petronas Tertatrik Kelola Blok Masela
Jakarta, JP – Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Malaysia Petronas berminat untuk mengelola lapangan gas bumi abadi Blok Masela, di Kepulauan Tanimbar Maluku. Blok ini tadinya akan digarap oleh Shell tetapi kemudian menyatakan mundur dari proyek pengembangan Blok Masela.
“Ada yang nawarin Petronas dia tertarik, kita masih kaji. Petronas tinggal nunggu komitmen pemerintah, mekanisme masih diomongin lanjut. Cuma menyatakan berminat,” ujar Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), Fatar Yani Abdurrahman, kepada media, Jakarta, Selasa (15/11).
Menurut Fatar pemerintah kecolongan karena keputusan yang diambil Shell untuk mundur dari Blok Masela. “Kita kecolongan ketika Shell, pada waktu itu kita yang pertama kali bikin dan bagus sekali di Indonesia dalam term on condition fiskal-nya, dia tidak menerapkan sampai produksi,” terang Fatar.
Pemerintah, lanjutnya, merasa sangat kecewa dengan Shell, padahal Shell sebenarnya mampu untuk melanjutkan proyeknya di Indonesia.
“Jadi gini kita harapkan dengan bagusnya term and condition dia Shel kan perusahaan besar, itu dijalankan harusnya ya di tengah jalan dia exit padahal bagus,” jelad Fatar.
Oleh karena itu, pemerintah bersama SKK migas dan regulator minyak dan gas lainnya ke depannya sedang melakukan dan membuat aturan bagi perusahaan yang ingin berpartisipasi dalam proyek, tetapi tidak bisa keluar begitu saja.
“Ke depan kalau dapat insentif sampai produksi selesai nggak boleh keluar,” tandasnya. (raf)