SKK Migas dan KKKS Jabanusa Ajak 43 Pemred Tanam Mangrove di Pantai Kulunprogo DIY

JATIMPEDIA, Kulonprogo – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Jabanusa  bersama KKKS  menanam 2.222 bibit mangrove di pesisir Pantai Pasir Kadilangu, Kulonprogo, DIY Jumat (6/9).

Pgs Kepala SKK Migas Perwakilan Jabanusa Febrian Ihsan mengatakan, penanaman bibit mangrove bagian dari program kebermanfaatan bagi masyarakat dan memberikan asas manfaat yang sebesar besarnya bagi masyarakat tak terkecuali wilayah pesisir.

“Salah satu bentuk kami membantu warga Kotabaru untuk mendapatkan lingkungan yang lebih baik,” kata Febrian Ihsan.

Dikatakan, dalam kegiatan ini SKK Migas melibatkan seluruh perusahaan KKKS di Wilayah Jabanusa seperti Kangean Energy, EMCL, Petronas, PGN Saka, Medco. Dengan tagline acara Sinergi Jaga Lingkungan penanaman pohon juga memgajak 43 pemimpin redaksi media yang ada di wilayaj Jabanusa.

Menurut Febrian pihaknya menyadari hutan mangrove mulai berkurang sehingga kami mengupayakan membantu masyarakat untuk membantu penanaman kembali agar masyarakat dapat mendapatkan manfaat dari penanaman tersebut.

Baca Juga  Medco Siap Pasok Gas untuk Kebutuhan Gas Industri di Jatim

“Kami menanam  bibit bakau (Rhizophora sp.)  dengan konsep edukasi ekowisata di areal petak seluas 25 meter x 40 meter,” ujarnya.

Dikatakan, tahun ini untuk wilayah Jatim Bali dan Nusa Tenggara  ditargetkan bisa menanam 175 ribu.

Ia juga menjelaskan, penanaman bibit menggandeng DLHK DIY untuk perawatan mangrove hingga bisa tumbuh usai penanaman.

“Kami juga mengajak kelompok masyarakat Desa Pasir Kadilangu yang  dapat merawat dan menjaga tanaman tersebut,” tuturnya.

Aries Wahyudi, Pemred Jatimpedi turut bergabung dengan SKK Migas KKKS Jabanusa dan masyarakat menanam mangrove di Pasir Kadilangu Kulonprogo DIY

Kepala Penyuluh Kehutanan DLHK DIY Bejo mengatakan, kegiatan penanaman pohon yang telah di canangkan SKK Migas dan KKKS Jabanusa ini dapat berdampak baik dalam meningkatkan kualitas lingkungan sekaligus edukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.

Baca Juga  Progres Sudah 93 Persen, Smelter Freeport Dipastikan Beroperasi Juni 2024

“Penanaman pohon ini juga menjadi sarana edukasi dan ajakan kepada masyarakat untuk pentingnya menanam pohon,” kata Bejo.

Ia berharap program yang di gulirkan mampu mengurangi menurunya jumlah mangrove di pesisir Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dikatakan, penanaman mangrove sebagai upaya pelestarian tanaman pesisir serta dapat menyerap karbon dioksida sebagai hasil dari polusi lingkungan.

“Program yang di jalankan SKK Migas Jabanusa  sangat baik membantu melestarikan tanaman wilayah pesisir khususnya di Pantai Pasir Kadilangu, Kulonprogo,”  kata Bejo.

Sementara itu, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro menyampaikan sederet manfaat dari penanaman pohon mangrove. Dia menyebut pohon mangrove tak hanya mampu menyerap karbon, tapi juga melindungi kawasan pantai dan wisata.

“Pelibatan komunitas lokal yang aktif dalam berbagai program penanaman merupakan bentuk nyata pelibatan masyarakat di Pasir Kadilangu ini untuk mendukung keberlanjutan kegiatan yang baik ini,” kata Hudi.

Baca Juga  Bandara Dhoho Kediri Jadi Pembuka Konektivitas Jatim Selatan

Dia menjelaskan tahun ini SKK Migas menargetkan penanaman 1,6 juta pohon. Karena itu, pihaknya memberikan apresiasi terhadap upaya KKKS, termasuk para Pemimoin Redaksi (Pimred) media di Jabanusa, yang turut mengikuti acara bertajuk Sinergi Jaga Lingkungan.

Lebih lanjut Hudi memaparkan program penanaman mangrove imi bertujuan untuk mengajak seluruh insan di sektor hulu migas menanam mangrove.

Dengan dukungan dari komunitas, pihaknya siap mendorong keberhasilan program penanaman mangrove. Sehingga diharapkan kawasan ini akan menjadi destinasi ekowisata mangrove yang punya nilai ekonomi dan edukasi.

“Apa yang kita tanam hari ini, akan mendukung tidak hanya keberlanjutan lingkungan dimasa mendatang, tetapi juga menjunjung kearifan lokal dan menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat untuk menopang kehidupannya,” pungkas Hudi. (ris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *