SKK Migas Targetkan TKDN 60 Persen di 2022

Jakarta, JP – Penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri alias TKDN di lembaga pemerintah terus ditingkatkan. Saat ini Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan TKDN dalam pengelolaan komponen barang, jasa Industri hulu migas pada tahun ini mencapai 60 persen. Target ini lebih besar dibandingkan yang ditetapkan pemerintah sebesar 57 persen.

Plt Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas, Rudi Satwiko menjelaskan bahwa target TKDN pada tahun ini cukup tinggi. Ia pun optimistis bahwa pencapaian TKDN pada tahun ini akan tercapai. “Target KPI kami di SKK Migas jauh lebih tinggi dibandingkan nasional,” kata dia di Kantor SKK Migas.

Baca Juga  Kangean Energy Indonesia Bersama SKK Migas dan DLH Tanam Bibit Pohon di Pulau Pagerungan Besar

Di tempat yang sama  Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas, Erwin Suryadi mengungkapkan, industri hulu migas masih menjadi lokomotif utama bagi perekonomian nasional dan daerah. Keberadaan industri tersebut memberikan kontribusi positif bagi pendapatan sejumlah pemerintah daerah melalui dana bagi hasil migas, yang secara tidak langsung memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Ditambahkan, SKK Migas bersama KKKS menyiapkan tujuh program kerja yang dilaksanakan selama 2022, di mana salah satunya adalah penyelenggaraan Forum Kapasitas Nasional 2022. Keenam program lainnya adalah program AML.

Bersama Hulu Migas Tahap II, pelaksanaan Indonesia Pavilion di Oil & Gas Asia (OGA) Exhibition dan ADIPEC 2022, program Vendor Development/Program Uji Coba, Pembaharuan Data Market Intelligence dan Kemampuan Nasional, Penilaian KPI SCM dan Audit Kepatuhan KKKS, serta Penyelesaian SOP CIVD dengan Peningkatan program digitalisasi pengadaan di hulu migas Indonesia. (indra)

Baca Juga  Hadapi Libur Waisak, KAI Operasikan 20 KA Tambahan

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *