Sinergi PT Pelni dan ID Food Kirim 20 Kontainer Migor ke Morotai

Jakarta, JPPT Pelayaran Nasional Indonesia (persero) atau Pelni lewat program tol laut yang menggunakan KM Logistik Nusantara 5 mengangkut sebanyak 20 kontainer minyak goreng dari BUMN Holding Pangan ID FOOD.

Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Yossianis Marciano menjelaskan muatan minyak goreng tersebut diberangkatkan dari Surabaya dengan tujuan Morotai, Maluku Utara. Pada pelayaran tersebut, KM Lognus 5 mengangkut 211 TEUS dry container dan 9 reefer container. Dari jumlah tersebut, 36 kontainer merupakan muatan minyak goreng, dengan 20 kontainer diantaranya adalah minyak goreng dari Holding Pangan ID FOOD.

“Untuk 36 kontainer, totalnya 674.400 liter, dengan 392.140 liter diantaranya milik ID FOOD,” jelasnya, Senin (26/9). KM Lognus 5 merupakan satu dari enam kapal Tol Laut milik Pelni dengan daya angkut 225 TEUS kontainer kering dan 10 TEUS kontainer reefer.

Baca Juga  Arus Mudik Lebaran 2024: 11 Juta Pemudik Jabodetabek Menyusuri Tol Trans Jawa

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha mengatakan sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Untuk Angkutan Barang Dari Dan Ke Wilayah Tertinggal, Terpencil, Terluar, Dan Perbatasan (T3P), Pemerintah terus berupaya dalam pemenuhan kebutuhan barang pokok dan penting diantaranya Minyak Goreng bagi masyarakat Indonesia khususnya di wilayah Indonesia bagian timur.

“Oleh karena itu Kementerian Perhubungan bersama dengan Kementerian Perdagangan bersinergi bersama dengan ID FOOD melanjutkan pendistribusian Minyak goreng kemasan MINYAKITA yang manfaatnya sudah lebih dulu dirasakan saudara-saudara kita yang tinggal di Provinsi Papua, Maluku dan NTT,” jelasnya.

Arif meminta Kementerian Perdagangan dan Pemda agar melakukan pengawasan terhadap harga jual MINYAKITA di Provinsi Maluku Utara, sehingga upaya untuk menekan disparitas harga dan pemenuhan kebutuhan Bapokting di daerah dapat tercapai.

Baca Juga  Kajati Mia Amiati Resmikan Rumah Restorative Justice di Lamongan

“Saya ingatkan kembali kepada para pengguna Tol Laut agar selalu mematuhi ketentuan yang sudah ditetapkan. Barang-barang yang dikirim melalui Kapal Tol Laut tentunya harus lebih murah harga jualnya di wilayah 3TP,” tekannya.

Sebagai catatan, sebelumnya sebanyak 1.200 Ton atau sekitar 1,3 juta liter minyak goreng kemasan diangkut menggunakan kapal tol laut KM. Kendhaga Nusantara 12, dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, menuju ke sejumlah daerah di wilayah Timur Indonesia, di antaranya yakni ke Papua, Maluku, dan NTT.

Pendistribusian minyak goreng dilaksanakan melalui Program Gerai Maritim yang bersinergi dengan Program Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang di Laut (Tol Laut) Ke Wilayah 3TP yang merupakan sinergi dari Kemendag, Kemenhub, dan ID FOOD selaku BUMN pangan pemasok MinyaKita, serta PT Bina Karya Prima (BKP) selaku produsen minyak goreng.

Baca Juga  Pj. Gubernur Adhy Ajak Masyarakat Jatim Masifkan Sedekah Oksigen dengan Tanam Mangrove

Dengan upaya ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga barang/logistik seperti minyak goreng, khususnya di daerah wilayah terpencil, tertinggal, terluar dan perbatasan (3TP). (raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *