Sinergi MPM Honda Jatim dan Media Tangkal Berita Hoax di Kalangan Gen Z
JATIMPEDIA, Sidoarjo – Melanjutkan komitmen terhadap lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, PT Astra Honda Motor (AHM) bersama PT. Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim) distributor sepeda motor Honda wilyah Jatim & NTT menggelar “ESG Mission, Engaging for The Future” dengan mengajak masyarakat ikut aktif bersama sepeda motor Honda dalam mendukung kemajuan di Tanah Air.
Dalam komitmen terhadap kemajuan dunia pendidikan melalui program Educate For You, MPM Honda Jatim bersinergi dengan praktisi media di wilayah Jawa Timur sebagai narasumber untuk memberikan edukasi kepada 100 pelajar dari SMK YP 17 Jombang Jember dan SMK Muhammadiyah 2 Genteng Banyuwangi.
Upaya mendukung kecerdasan generasi muda ini dilakukan dengan mengajarkan pengetahuan dalam bidang komunikasi di 2 lokasi yakni MPM Learning Center (25/06) dan SMK Muhammadiyah 2 Genteng Banyuwangi. (29/06).
Antusias peserta terlihat saat sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para siswa/i dapat mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber. Peserta juga saling berbagi pengalaman mengenai kejadian yang pernah dialami dan cara mengatasinya.
Aktivitas ini hadir sebagai langkah sepeda motor Honda untuk berkontribusi dalam bidang pendidikan dan pengetahuan informasi di era digital. Berbagai materi ajar secara teori disampaikan kepada peserta untuk dapat mengenal dan memilah informasi dari berbagai saluran komunikasi seperti Media Massa hingga Social Media.
Kegiatan menjadi langkah aktif bisnis sepeda motor Honda untuk terlibat dalam bidang ESG melalui layanan produk sepeda motor listrik, lingkungan, pendidikan, keselamatan berkendara, dan wirausaha.
“Melalui semangat Sinergi Bagi Negeri, kami berkomitmen untuk konsisten berkontribusi
menjaga sustainability dan membangun bangsa Indonesia melalui sinergi berbagai program Environmental, Social, and Govermance (ESG).“ kata Vinensia Kenanga, Corporate Secretary Head MPM Honda Jatim.
Kepala Sekolah SMK Muhammadiiyah 2 Genteng, Banyuwangi, Tamyis Rosyidi mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah awal agar para pelajar lebih waspada dalam memilih berita yang dikonsumsinya.(cin)