Bisnis

Siantar Top Siapkan Produk Baru dan Perluas Pasar Ekspor

JATIMPEDIA, Surabaya – Emiten produsen makanan ringan PT Siantar Top Tbk (STTP) menargetkan pertumbuhan kinerja perseroan hingga dua digit di tahun 2025, meski banyak tantangan geopolitik global dan melemahnya daya beli di pasar domestik.

Direktur Utama PT Siantar Top Tbk, Armin mengatakan, meski dihadapkan pada gejolak di pasar ekspor dengan adanya perang tarif oleh Amerika Serikat (AS) maupun konflik Israel dan Iran di Timur Tengah, serta belum membaiknya daya beli masyarakat di pasar domestik, pihaknya optimistis kinerja perseroan bisa tumbuh dua digit di tahun ini.

“Selain terus mengeluarkan varian produk baru, kami juga memperluas pasar ekspor dengan menjajaki negara baru dan memperkuat pasar yang sudah ada. Dengan demikian, kami berharap kinerja bisa tumbuh dua digit, termasuk penjualan ekspor,” kata Armin pada paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan di Surabaya, Kamis (19/6/2025).

Baca Juga  PT INKA NKA Kementerian ESDM Gunakan Bus Listrik di Even ETWG II Labuan Bajo

Terkait produk baru, Armin menyebut, pada tahun ini perseroan merencanakan akan mengeluarkan sekitar 5-6 varian baru baik di lini produk biskuit dan wafer, mie, maupun kerupuk. Namun, pihaknya akan selektif memilih momentum yang tepat untuk meluncurkan produk tersebut, sambil mencermati dinamika ekonomi dan daya beli masyarakat.

“Ada beberapa (rencana pengembangan produk). Tapi kami lihat momentum. Kalau waktu peluncurannya itu situasi pasar dan ekonomi lagi nggak bagus, bisa sia-sia. Kalau bagus, kami akan lakukan,” ujar Armin.

Guna menunjang strategi bisnisnya, lanjut Armin, perseroan menyiapkan belanja modal (capex) sekitar Rp 200 miliar pada tahun ini. Rinciannya, sebesar Rp 150 miliar untuk pengembangan bisnis anak usaha, dan sebesar Rp 50 miliar untuk memperkuat operasional dan rencana penambahan kapasitas produksi.

Baca Juga  Maret 2024, Impor Jatim sebesar 2,50 Miliar Dollar AS

“Dana capex diambilkan dari laba bersih perseroan tahun 2024. Sehingga pada RUPS ini disepakati tidak membagikan dividen, karena laba bersih ditahan untuk modal kerja dan kas perseroan.

Sementara itu, Direktur PT Siantar Top Tbk, Suwanto menambahkan, untuk pengembangan pasar ekspor, perseroan terus menjajaki peluang masuk ke negara baru. Yakni di kawasan Timur Tengah, salah satunya Oman.

“Kami melihat peluang (untuk memperluas pasar), mana yang bisa masuk, kami akan masuk. Meski saat ini Timur Tengah ada gejolak, namun potensinya cukup bagus. Selain Timur Tengah kami juga perluas pasar ekspor yang sudah ada dengan memperkuat kerja sama dengan distributor di negara tersebut, seperti di Filipina dan Malaysia,” ujarnya.

Pada tahun 2024, kontribusi penjualan ekspor perseroan sebesar 18,19%, dan penjualan lokal sebesar 81,81%. Tujuan utama ekspor berada di kawasan Asia seperti Korea Selatan, China, Taiwan, dan Timur Tengah, selain juga Kanada.

Baca Juga  Arumi : Personal Branding Anak Berawal dari Lingkungan Keluarga

Sementara itu berdasarkan laporan keuangan perseroan, sepanjang tahun 2024 penjualan Siantar Top sebesar Rp 4,96 triliun, meningkat 4,20% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan penjualan tahun 2023, yang sebesar Rp 4,76 triliun.

Penjualan tersebut didapat dari penjualan produk ke pasar lokal sebanyak Rp 4,05 triliun atau tumbuh 1,50% (YoY). Sedangkan penjualan ekspor STTP melonjak 16,55% (YoY) menjadi sebesar Rp 902,14 miliar.

Sementara laba bersih perseroan tahun 2024 tercapai Rp 1,31 triliun, meningkat 43,22% dibandingkan laba bersih tahun 2023 yang sebesar Rp 917,69 miliar.

Armin menyebut, pertumbuhan kinerja perseroan tahun lalu terdorong oleh sejumlah faktor. Salah satunya adalah strategi efisiensi dan peningkatan produktivitas, serta pengembangan pasar, terutama ekspor. (eka)