Semester I, Astra International Serap Belanja Modal Rp 12,3 Triliun

JATIMPEDIA, Jakarta – PT Astra International Tbk (ASII) melaporkan telah menyerap capital expenditure (capex) atau belanja modal sebesar Rp 12,3 triliun sepanjang periode Januari-Juni atau Semester I-2024. Adapun total capex yang dianggarkan pada tahun ini mencapai Rp 37 triliun.

Hal ini sebagaimana disampaikan Presiden Direktur PT Astra International Tbk (ASII), Djony Bunarto Tjondro seperti dikutip.

“Budget kami untuk capex dan investasi di tahun 2024 setelah penyesuaian adalah sebesar Rp 37 triliun dan sampai Semester I-2024 sudah terserap sebesar Rp 12,3 triliun,” kata Djony.

Lebih lanjut, Djony membeberkan dari capex tersebut sebanyak 70 persen telah diserap untuk bisnis alat berat pertambangan hingga sales operation.

Baca Juga  Kuartal III-2022, Astra International Masih Kuasai Pasar Otomotif

Selain itu, capex pun telah terserap untuk sektor lain, seperti perkebunan atau agribisnis Astra Agro Lestari (AAL).

“Di mana sebagian besar sekitar 70 persen terserap di bisnis alat berat pertambangan dan sisanya tersebar terutama di bisnis perkebunan agribisnis dan juga di sales operation,” pungkasnya.

Sebagai informasi, PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan dan laba bersih di Semester I-2024 sebesar Rp 15,85 triliun. Angka ini turun 9,12 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 17,44 triliun.

Turunnya laba bersih ASII sejalan dengan anjloknya pendapatan sebesar 1,49 persen menjadi Rp 159,96 triliun, dibandingkan periode sama tahun 2023 yang mencapai sebesar Rp 162,39 triliun.

Baca Juga  Pembiayaan BNI Finance di Semester I-2024 Naik 216 Persen

Pendapatan ASII ditopang dari segmen otomotif sebesar Rp 65 triliun, segmen alat berat dan pertambangan Rp 64,51 triliun, dan segmen jasa keuangan sebesar Rp 15,91 triliun.

Kemudian ada pula pendapatan segmen agribisnis sebesar Rp 10,31 triliun, segmen infrastruktur Rp 4,05 triliun, teknologi informasi sebesar Rp1,28 triliun, dan properti sebesar Rp 520 miliar. Pendapatan itu pun masih dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp 1,64 triliun.

Selain pendapatan, beban pokok ASII juga turun 1,10 persen menjadi Rp 124,36 triliun, dibandingkan semester I-2023 yang mencapai sebesar Rp 125,76 triliun. Dengan demikian, laba bruto ASII tercatat sebesar Rp 35,6 triliun, atau turun 2,81 persen dari sebelumnya Rp 36,63 triliun.

Baca Juga  Astra Property Luncurkan Kampanye Earth Life Matters

Sementara kas dan setara kas akhir periode ASII tercatat sebesar Rp 53,11 triliun, atau naik dibandingkan semester I-2023 yang sebesar Rp 51,86 triliun. Kemudian, total aset ASII tercatat sebesar Rp 466,01 triliun pada 30 Juni 2024, dari posisi akhir Desember 2023 yang sebesar Rp 445,67 triliun. (raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *