Haji

Sebelum Berangkat, Jemaah Calon Haji Sumenep Jalani Vaksinasi Lengkap

JATIMPEDIA, Sumenep – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep, Madura, memastikan seluruh Jamaah Calon Haji (JCH) akan menerima vaksinasi secara lengkap sebelum berangkat ke Arab Saudi.

Kepala Dinkes P2KB Sumenep, drg. Ellya Fardasah mengungkapkan, bahwa program vaksinasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menjaga kondisi kesehatan para jamaah, sekaligus memenuhi persyaratan internasional yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi.

“Vaksin yang diwajibkan meliputi vaksin meningitis serta vaksin Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV), berdasarkan surat edaran resmi dari Kementerian Kesehatan yang kami terima,” ujar Ellya saat dikonfirmasi Klikjatim, Selasa (29/4) pagi.

Proses vaksinasi dilaksanakan secara bertahap, sejalan dengan pengiriman vaksin yang dilakukan bertahap oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Tahap awal vaksinasi sudah dimulai sejak 15 April lalu, mencakup jamaah dari wilayah daratan dan kepulauan.

Pada pelaksanaan tahap pertama ini, jamaah dari kawasan daratan diberikan suntikan vaksin meningitis, sedangkan jamaah yang berasal dari wilayah kepulauan mendapatkan vaksin IPV.

Baca Juga  Gubernur Khofifah : Desa Wisata Aeng Tong-Tong Sumenep, Warisan UNESCO dengan Mpu Keris Terbanyak di Dunia

Untuk jamaah daratan, vaksinasi dipusatkan di Puskesmas Batuan. Sedangkan untuk jamaah yang berdomisili di kepulauan, vaksin diberikan di puskesmas yang berada di wilayah masing-masing.

“Saat ini kami masih menunggu pengiriman vaksin tahap kedua dari provinsi. Diperkirakan vaksin tersebut akan tiba pada minggu depan atau paling lambat di awal bulan mendatang,” jelas Ellya.

Dalam pengiriman tahap kedua nanti, metode pemberian vaksin akan dibalik, dimana jamaah dari daratan yang telah menerima vaksin meningitis akan diberikan vaksin IPV, sedangkan jamaah kepulauan yang sebelumnya mendapatkan vaksin IPV akan menerima vaksin meningitis.

Selain itu, Ellya menambahkan, pendistribusian vaksin ini akan menyesuaikan dengan jadwal keberangkatan jamaah masing-masing daerah. Kabupaten yang jadwal keberangkatannya lebih awal akan diprioritaskan dalam penerimaan vaksin.

“Kami optimistis seluruh proses vaksinasi ini dapat diselesaikan sebelum jamaah berangkat ke Tanah Suci. Kesehatan para jamaah tetap menjadi perhatian utama kami,” tegasnya.

Baca Juga  Jamaah Haji Debarkasi Surabaya Gelombang Dua Telah Tiba di Tanah Air

Diketahui, keberangkatan calon jamaah haji tahun 2025 yang dirilis Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep dijadwalkan pada 7 Mei 2025.

Informasi ini disampaikan melalui kegiatan manasik serta media sosial resmi Kemenag Sumenep.

Jamaah diimbau untuk terus memantau info terkini dan menjaga kesiapan menjelang pemberangkatan ke Tanah Suci.

Adapun 136 CJH dari Sumenep tercatat dalam daftar cadangan siap berangkat untuk musim haji tahun 2025.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sumenep, Ahmad Halimy, menyampaikan bahwa seluruh CJH cadangan tersebut telah menandatangani surat pernyataan kesiapan untuk berangkat ke Tanah Suci apabila terjadi penambahan kuota atau ada jemaah reguler yang batal berangkat karena alasan kesehatan atau kendala administrasi.

“Mereka sudah siap untuk berangkat kapan pun diperlukan,” ujarnya.

Penetapan daftar cadangan ini merupakan langkah pemerintah dalam mengoptimalkan penggunaan kuota haji yang diberikan Arab Saudi kepada Indonesia.

Baca Juga  Penumpang Bus dari Terminal Arya Wiraraja Naik 40 Persen

Dengan adanya daftar ini, kekosongan kuota dapat segera diisi tanpa harus melalui proses administrasi yang panjang.

Halimy juga mengingatkan seluruh CJH cadangan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental serta selalu mengikuti informasi terbaru dari Kemenag terkait kepastian keberangkatan mereka.

“Walaupun masih berstatus cadangan, peluang untuk berangkat tetap ada. Karena itu, kami minta mereka selalu dalam kondisi siap,” tambahnya.

Untuk musim haji tahun ini, Kabupaten Sumenep menerima kuota sebanyak 852 jemaah reguler. Namun, hanya 767 orang yang sudah melunasi biaya keberangkatan, sementara 85 orang lainnya batal karena alasan kesehatan atau keterbatasan biaya.

Seiring dengan semakin dekatnya jadwal keberangkatan, seluruh calon jemaah, baik reguler maupun cadangan, diimbau untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin, baik dari sisi administrasi, kesehatan, maupun pembekalan manasik haji agar pelaksanaan ibadah dapat berjalan lancar dan penuh kekhusyukan.(sat)