PWI dan DPRD Berkolaborasi Gelar Giri Pancasuar Awards 2025
JATIMPEDIA, Gresik – Anugerah Giri Pancasuar Awards (GPA) 2025 berlangsung semarak di Hotel Aston Gresik, Rabu (14/5). Kegiatan ini digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gresik bersama DPRD Kabupaten Gresik dalam rangka puncak acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 dan HUT Pemkab tahun 2025.
GPA merupakan tradisi tahunan yang menjadi penanda puncak perayaan HPN di Gresik. Berupa penganugerahan penghargaan kepada tokoh maupun institusi yang berkontribusi dalam pembangunan Gresik. Baik di sektor pendidikan, politik, pemerintahan, ekonomi, sosial budaya, hingga lingkungan hidup.
Tahun ini, PWI Gresik kembali bekerja sama dengan DPRD Kabupaten Gresik untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut. Setelah melalui serangkaian penilaian, dipilihlah lima tokoh terbaik penerima GPA 2025.
Ketua PWI Gresik Deni Ali Setiono, menyampaikan bahwa GPA menjadi bentuk penghargaan atas dedikasi dan inspirasi yang diberikan sejumlah tokoh dalam membangun Gresik secara inklusif. GPA tahun ini merupakan kedelapan kalinya sejak 2017 lalu.
“PWI ingin menjadikan HPN sebagai momen untuk tidak hanya merefleksikan peran pers, tetapi juga memberikan apresiasi kepada parah tokoh yang telah berkontribusi dalam pembangunan Gresik dari berbagai aspek kehidupan bermasyarakat,” ujar Deni.
Lima tokoh utama tahun ini menerima Anugerah GPA berdasarkan kiprah mereka di bidang masing-masing. Rinciannya:
1. Dr. Hj. Aminatun Habibah, M.Pd., yang dinobatkan sebagai Perempuan Inspiratif dalam Bidang Pendidikan dan Politik. (Wakil Bupati Gresik 2021-2024)
2. Dr. H. Jazilul Fawaid, S.Q., M.A., sebagai Legislator Inspiratif Asli Gresik. (Ketua Fraksi PKB DPR RI)
3. Dr. Asep Heri, S.H., M.H., QRMP., sebagai Tokoh Teladan Bidang Agraria dan Pertanahan. (Kepala ATR/BPN Jawa Timur)
4. Andry Bagus Sugiarto sebagai Tokoh Inspiratif Bidang Olahraga Disabilitas.
5. Mat Kauli sebagai Budayawan Gresik.
Selain itu, PWI Gresik juga memberikan penghargaan apresiatif kepada lima tokoh dan institusi lainnya yang dianggap memiliki peran penting dalam mendorong perubahan positif di tengah masyarakat.
Penerima apresiasi meliputi Bank Jatim Cabang Gresik atas kontribusinya dalam pembangunan ekonomi lokal; Anhar Chusnani sebagai pemuda pelestari seni damar kurung; Aiptu Jaelani sebagai polisi teladan; Serka Kowad Izza Elmy sebagai Babinsa perempuan inspiratif; dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Gresik atas respons cepat terhadap keselamatan warga.
Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim mengapresiasi terselenggaranya GPA 2025. Ia menyebut, penerima penghargaan sudah sesuai dengan kompetensinya. Sebagai contoh, Asep Heri yang pernah menjabat sebagai Kepala ATR/BPN Gresik berhasil mendorong iklim investasi dan industri yang baik.
Lutfil Hakim pun mengurai dunia industri Kabupaten Gresik yang berkembang pesat beberapa tahun terakhir. Ia berharap pers bisa ambil bagian. “Harapannya tentu, insan pers di Gresik ini juga bisa mengambil peran dalam pembangunan daerah,” tandasnya.
Ketua DPRD Gresik M Syahrul Munir, dalam sambutannya mengatakan bahwa penghargaan ini menjadi pengingat bahwa pembangunan daerah tidak hanya ditopang oleh sektor formal pemerintahan, tetapi juga oleh keteladanan individu dan peran komunitas.
“Tentunya kami dari DPRD Gresik sangat mengapresiasi Giri Pancasuar Awards. Karena ini bentuk penghargaan kepada tokoh terbaik yang berkontribusi dalam pembangunan Gresik. Baik pembangunan fisik maupun non fisik. Semuanya tokoh terbaik,” ujar Syahrul.
Politisi PKB ini berharap para tokoh terbaik bisa menjadi motivasi bagi masyarakat untuk memberikan kinerja dan dedikasi terbaik dalam menjalankan tugas. Mereka pasti produktif dalam bidangnya masing-masing.
Apresiasi serupa juga disampaikan Plt Bupati Gresik Asluchul Alif. Menurutnya, banyak warga Gresik yang sukses di luar daerah dan tetap memberikan kontribusinya. “Untuk itu penghargaan ini sangat baik, agar tokoh-tokoh terbaik dari Gresik bisa terus berkontribusi kepada daerah. Istilah Pak Jazil tadi, kembali pulang,” ungkapnya.
Ia bahkan berharap lebih banyak penghargaan diberikan kepada tokoh Gresik punya kiprah apik, kendati tidak di Kota Santri. Harapannya agar mereka tetap ingat asalnya dan bisa kembali memberikan sumbangsih terbaik.
“Dan terakhir, kami dari Pemkab Gresik berpesan kepada rekan-rekan PWI bahwa kami tidak hanya ingin diberitakan yang bagus-bagus saja. Jika ada yang kurang, kami terbuka untuk kritik yang membangun. Agar roda pemerintahan berjalan balance,” tutupnya.
PWI Gresik berharap penghargaan ini dapat menjadi penyemangat bagi masyarakat luas untuk terus berkarya dan menginspirasi dalam membangun Gresik yang lebih maju dan berdaya saing.(ind)