PTPN XI: Perkebunan Bagian Sejarah Indonesia

Surabaya, JP – Perkebunan memiliki kaitan yang cukup erat dengan sejarah Indonesia, bahkan kehadiran bangsa asing salah satunya karena hasil dari perkebunan.

“Karena hasil bumi negeri ini yang melimpah dan beraneka ragam, menarik kehadiran bangsa lain di Indonesia ratusan tahun silam. Oleh karenanya pertanian dan perkebunan menjadi bagian dari sejarah bangsa ini bahkan hingga saat ini hasil bumi menjadi komoditas ekspor unggulan Indonesia”, terang Subagiyo Senior Executive Vice President Business Support PT Perkebunan Nusantara XI Senin (24/10) di Surabaya.

Gedung yang saat ini dikelola PTPN XI awalnya digunakan oleh Handlees Vereniging Amsterdam (HVA) atau Asosiasi Pedagang Amsterdam di Surabaya sebagai pusat aktivitas di Jawa yang mengelola 4 komoditas yakni gula, tapioka, karet dan kopi.

Baca Juga  OJK Lakukan 1.732 Kegiatan Edukasi Keuangan Hingga Juli 2024

“Selain memiliki historis sebagai kantor HVA, di tempat ini juga menjadi saksi pelucutan senjata tentara Jepang oleh rakyat dan pejuang Surabaya. Gedung ini juga pernah dijadikan markas Badan Keamanan Rakyat (BKR) Jawa Timur pimpinan drg. Moestopo. Banyak sejarah yang ada di tempat ini, masyarakat juga bisa mengenal dan belajar baik sejarah perkebunan hingga perjuangan mempertahankan kemerdekaan”, jelasnya lebih lanjut.

Untuk itu pihaknya berkolaborasi dengan berbagai pihak sebagai bagian upaya fasilitas bagi masyarakat untuk mengenal dan belajar sejarah terkait gedung cagar budaya PTPN XI heritage, salah satunya Pemkot Surabaya melalui dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata dengan kegiatan Heroic Track serta TVRI Stasiun Jawa Timur yang memproduksi film dokumenter pertempuran Surabaya.

Baca Juga  Proses Masa Giling 2022 PG PTPN X Lampaui Target

“Saat ini kami melakukan produksi film yang digadang-gadang menjadi sebuah kebanggaan arek Suroboyo. Kami melihat gedung PTPN XI ini saksi sejarah penting kemerdekaan Republik Indonesia yang dulu merupakan gedung HVA dan markas tentara Jepang, kami menguak sejarah tersebut dalam sebuah film bekerja sama dengan beberapa pihak, komunitas Begandring Soerabaia, Pemkot Surabaya, FIP Unair termasuk PTPN XI yang sudah mengizinkan kami berproduksi film disini” kata Faizal Anwar Sutradara TVRI Jawa Timur. (eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *