PLN Siap Pasok Listrik Industri Hilirisasi
Jakarta, JP – PT PLN (Persero) siap menjalankan arahan Presiden Joko Widodo untuk mendukung pemanfaatan potensi sumber daya alam melalui hilirisasi industri dengan memastikan keandalan pasokan listrik. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah berada dalam jalur yang tepat.
Menurutnya, arahan dan kebijakan Presiden Jokowi menjadi faktor penting sehingga iklim investasi dan pemulihan ekonomi berjalan dengan kondusif. Dalam hal ini, PLN berkomitmen untuk mendukung hilirisasi industri dengan menyediakan pasokan listrik yang andal.
“Industri smelter merupakan salah satu proyek nasional untuk mendukung hilirisasi industri, karenanya kami siap untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi para pengembang bisnis di Indonesia dengan kualitas andal dan harga yang kompetitif. Pelaku industri dapat fokus pada bisnisnya, untuk urusan listrik kami siap memenuhinya,” kata Darmawan dalam keterangan resminya, Minggu (3/12).
Darmawan menegaskan, pihaknya juga serius membangun ekosistem kendaraan listrik dalam negeri. PLN telah menjalin kerja sama dengan berbagai stakeholder untuk menguatkan rantai pasok industri baterai kendaraan listrik dari hulu hingga hilir dan membangun ekosistemnya.
“Sesuai arahan Presiden Jokowi, PLN ikut serta dalam pengembangan industri baterai melalui IBC (Indonesia Battery Coorporation). Tidak hanya itu, untuk membangun ekosistem kendaraan listrik dalam negeri PLN juga membangun skema kerja sama franchise untuk penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia,” ujar Darmawan.
Lebih lanjut, PLN sebagai BUMN juga terus melakukan transformasi dengan menghadirkan electric vehicle digital services (EVDS). Hal ini dilakukan dengan memberi berbagai insentif tarif untuk memudahkan pengguna kendaraan listrik.
PLN juga siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung pemanfaatan sumber daya alam dalam negeri untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. “Sehingga, Indonesia benar-benar menjadi kekuatan besar, yang sangat kokoh di mata dunia,” tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintah secara serius tengah melakukan strategi besar perekonomian negara dengan mendesain ekosistem kendaraan listrik. Menurut Presiden, Indonesia memiliki hampir semua yang dibutuhkan untuk membuat ekosistem tersebut dan membuat negara lain bergantung kepada Indonesia.
“Bagaimana membangun sebuah ekosistem besar sehingga negara lain tergantung pada kita karena kita memiliki nikel, memiliki tembaga, memiliki bauksit, memiliki timah, dan potensi kita ini gede sekali,” ujar Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato kunci pada acara Kompas100 CEO Forum Tahun 2022 yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (2/12).
Indonesia sendiri memiliki potensi yang sangat besar untuk membangun ekosistem kendaraan listrik, utamanya dalam membuat baterai listrik. Kepala Negara memerinci, cadangan nikel Indonesia adalah nomor satu di dunia, timah nomor dua di dunia, bauksit nomor enam di dunia, dan tembaga nomor tujuh di dunia.
Menurut Presiden, tantangannya adalah mengintegrasikan bahan-bahan tersebut karena posisinya yang tersebar di Indonesia. “Mengintegrasikan ini sebuah barang yang tidak gampang. Inilah yang terus saya mati-matian, harus jadi. Karena inilah yang akan melompatkan kita, menuju ke peradaban yang lain,” tegasnya.
Lebih jauh, Presiden meyakini bahwa ketika ekosistem besar kendaraan listrik tersebut jadi, maka investasi akan datang dengan sendirinya ke Indonesia. Presiden mengatakan bahwa Indonesia terbuka terhadap hal tersebut, asal para investor turut menggandeng perusahaan swasta Indonesia maupun dengan badan usaha milik negara (BUMN) sehingga terjadi transfer teknologi. (rin)