Tag: #PLN Nusantara Power

  • Pemerintah Jamin Pasokan Listrik Aman Saat Perayaan Nataru

    Pemerintah Jamin Pasokan Listrik Aman Saat Perayaan Nataru

    JATIMPEDIA, Jakarta – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Aminuddin Ma’ruf memastikan sistem kelistrikan nasional dalam kondisi aman dan andal untuk menghadapi perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Hal ini disampaikannya saat meninjau langsung ke Gardu Induk 150 kV Cilegon Lama, Cilegon bersama Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo pada Selasa (24/12).

    “Kami sudah mendapatkan laporan dari Pak Dirut PLN, ketersediaan sistem pasokan kelistrikan nasional aman. Dari sektor hulu sampai hilir, dari pasokan energi primer nasional aman, kemudian pembangkit juga dalam keadaan optimal, transmisi juga siap, sampai disiapkan juga posko untuk pengaduan responsif cepat,” kata Aminuddin.

    Ia juga mengapresiasi upaya PLN yang telah maksimal memastikan sistem kelistrikan nasional dalam kondisi optimal. Menurutnya, hal ini sangat penting agar seluruh masyarakat dapat merayakan Natal dan libur tahun baru dengan nyaman bersama keluarga.

    “Kami minta kepada teman-teman PLN untuk terus siaga, memastikan pasokan listrik selama periode Nataru ini tetap aman dan lancar. Terutama untuk melayani saudara-saudara kita yang merayakan Natal dan juga tempat-tempat umum yang merupakan konsentrasi keramaian publik, sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan liburan di tahun baru dengan nyaman bersama keluarga,” papar Aminuddin.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan, PLN terus berkomitmen untuk memastikan pasokan listrik kepada masyarakat aman. Pihaknya juga telah menyiapkan seluruh lini operasional dari hulu ke hilir untuk menghadapi Nataru tahun ini.

    “Sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden Prabowo Subianto dan arahan langsung dari Kementerian BUMN maupun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kami diminta untuk betul-betul melayani saudara-saudara kita yang merayakan Hari Raya Natal dan juga liburan Tahun Baru,” tukasnya.

    Ia juga menyampaikan, ketersediaan pasokan listrik nasional saat ini dalam kondisi aman. Pihaknya terus memastikan keseimbangan antara pasokan listrik dan demand di setiap wilayah dapat berjalan baik.

    “Untuk nasional, beban puncak sekitar 39 gigawatt (GW). Daya mampu pasok yang kami siapkan adalah 53 GW. Artinya reserve margin yang tersedia cukup ideal, sehingga sistem kita secara keseluruhan cukup andal,” ujar Darmawan.

    Selain itu, PLN juga telah menyiapkan 4.336 posko siaga dengan dukungan 81.591 personel yang siap siaga di seluruh Indonesia. Posko ini bertujuan untuk merespons cepat segala potensi gangguan kelistrikan yang mungkin terjadi selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Kami telah mengerahkan personel siaga yang terdiri dari petugas pembangkit, transmisi, distribusi, gardu induk, dan petugas di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Kami juga menyiagakan special force khusus pekerjaan dalam kondisi bertegangan yang akan menjaga keandalan listrik seantero Indonesia,” tambah Darmawan.

    Darmawan melanjutkan, dengan upaya-upaya yang dilakukan PLN diharapkan dapat memberikan kenyamanan kepada masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru 2025.

    “Kami semuanya siaga dalam rangka agar perayaan Natal dan juga tahun baru ini berjalan dengan aman, nyaman dan khidmat. Sehingga saudara-saudara kita betul-betul bisa merayakan Natal dengan suasana yang sangat nyaman. Kemudian bagi yang mudik juga bisa menikmati waktu berbahagia dengan keluarga,” tutupnya.(raf)

  • PT SMI – PLN NP Sepakati Perjanjian Pembiayaan PLTS Terapung Tembesi

    PT SMI – PLN NP Sepakati Perjanjian Pembiayaan PLTS Terapung Tembesi

    JATIMPEDIA, Jakarta – Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung (PLTS Terapung) Tembesi yang dikembangkan oleh PLN Nusantara Power (PLN NP) memasuki babak baru dengan tercapainya tahap pendanaan.

    Proyek pembangkit berkapasitas 46 MWp ini memperoleh pendanaan dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI). Keberhasilan pendanaan tersebut menjadikannya sebagai proyek pembangkit hijau yang sepenuhnya dikembangkan melalui kolaborasi antara perusahaan BUMN dan swasta nasional.

    Dengan pendanaan ini, PLTS Terapung Tembesi menjadi salah satu contoh penting dalam pengembangan pembangkit EBT di Indonesia, sekaligus memperlihatkan bagaimana perusahaan-perusahaan nasional dapat bekerja sama dalam mewujudkan transisi energi bersih. Proyek ini juga menjadi bagian dari komitmen PLN NP dalam mewujudkan target ‘Net Zero Emission’ pada tahun 2060.

    Penandatanganan perjanjian pembiayaan dilakukan pada Senin (16/12/2024) di Jakarta antara PT SMI dan PT Nusantara Tembesi Baru Energi (NTBE), disaksikan oleh para pemangku kepentingan antara lain Plt. Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PLN NP, Dwi Hartono, Direktur Utama PT SMI, Reynaldi Hermansjah; Direktur Utama PT NTBE, Mahzuri; dan Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk (TBS), Pandu Sjahrir.

    Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, menegaskan pentingnya proyek PLTS Terapung Tembesi sebagai tonggak sejarah dalam transisi energi di Indonesia. Keberhasilan proyek ini menjadi simbol kekuatan kolaborasi nasional dalam mendukung transisi energi di Indonesia.

    “Kerja sama dalam pengembangan PLTS Terapung Tembesi merupakan bukti nyata bahwa kolaborasi nasional mampu mendorong percepatan pengembangan energi hijau. Semoga kolaborasi ini menjadi inspirasi bagi proyek serupa di seluruh Indonesia dan mendukung langkah besar kita dalam mewujudkan bauran energi terbarukan yang berkelanjutan,” ujar Ruly.

    TBS melalui anak usahanya PT NTBE menyampaikan apresiasi atas kepercayaan PT SMI dalam pemberian fasilitas pembiayaan ini. “Kami gembira atas dukungan PT SMI dalam proyek PLTS Terapung Tembesi di Batam. Kami sangat yakin bahwa proyek ini akan memainkan peran penting dalam memperkuat bauran energi terbarukan di Batam dan Indonesia secara keseluruhan. Melalui kolaborasi erat dengan PLN Nusantara Power dan PLN Batam, kami ingin mewujudkan sinergi yang kuat dalam menyediakan energi bersih yang terjangkau bagi masyarakat,” ujar Presiden Direktur PT Energi Baru TBS (PT EBT), Dimas Wibowo.

    PT SMI mengapresiasi terwujudnya kesepakatan dengan PT NTBE, sebagai salah satu upaya mempercepat transisi energi di Indonesia. Fenomena krisis iklim tak luput dari perhatian PT SMI, salah satunya dengan berkontribusi aktif dalam menurunkan emisi karbon melalui pembiayaan proyek-proyek renewable energy. Emisi Co2 yang bisa dihindari dari proyek-proyek energi terbarukan yang telah dibiayai PT SMI mencapai 1,55 juta ton per tahun.

    “Semoga proyek PLTS Tembesi ini, dapat menghasilkan manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat sekitar dan juga bagi kelestarian lingkungan. Kita harapkan kerja sama seperti ini akan membuka peluang kolaborasi lainnya, demi ketersediaan energi bersih untuk generasi saat ini dan masa depan,” kata Direktur Utama PT SMI, Reynaldi Hermansjah.

    Pengembangan PLTS Terapung Tembesi dilakukan oleh PLN NP melalui anak usahanya, PLN Nusantara Renewables (PLN NR), dengan menggandeng PT TBS Energi Utama (Tbk). Proyek pembangkit dibangun di atas perairan Waduk Tembesi, kota Batam dengan kapasitas total 46 MWp.

    PLTS Terapung terbesar di Kepulauan Riau tersebut saat ini menjalani tahap konstruksi dengan target penyelesaian operasi komersial penuh pada kisaran kuartal kedua hingga kuartal ketiga tahun 2025. Proyek ini diharapkan mampu mendukung kebutuhan energi bersih Batam, menarik minat investor asing, serta memperkuat ekonomi lokal. (raf)

  • Tahun 2025, PLN Target Jual Listrik 327,7 TWh

    Tahun 2025, PLN Target Jual Listrik 327,7 TWh

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT PLN (Persero) menargetkan penjualan listrik mencapai 327,7 terawatt hour (TWh) pada tahun 2025, seiring dengan peningkatan permintaan energi dan pengembangan infrastruktur kelistrikan di seluruh Indonesia.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI di Jakarta, Senin mengatakan bahwa target itu meningkat bila dibandingkan tahun 2024 mencapai 307,23 TWh.

    “Untuk mencapai high quality growth di tahun 2025, telah dipetakan potensi-potensi yang ada sehingga target penjualan tahun 2025 sebesar 327,7 TWh, tumbuh 20,47 TWh atau 6,7 persen terhadap prognosa penjualan tahun 2024,” kata Darmawan.

    Dia menyampaikan bahwa berbagai extraordinary effort akan dilakukan di tahun 2025 untuk mendukung pencapaian target penjualan seperti percepatan penyambungan pelanggan TT (tegangan tinggi) – TM (tegangan menengah) melalui kesiapan Infrastruktur untuk mendukung hilirisasi minerba dan sawit.

    “Menekan jam padam, serta terus melakukan aggressive marketing melalui produk tematik dan inovatif,” ujarnya.

    Darmo, sapaan akrab Darmawan mengatakan bahwa target penjualan listrik sebesar 327,7 TWh pada tahun 2025 akan memberi ruang terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi dan tumbuhnya investasi di Indonesia.

    Peningkatan penjualan listrik tersebut diharapkan akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 persen sesuai dengan target dari Presiden Prabowo Subianto.

    Dia menuturkan bahwa pihaknya memproyeksikan penjualan di tahun 2024 diperkirakan jauh di atas target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2024 yakni 299,99 TWh.

    “Realisasi penjualan tahun 2024 bila dibandingkan realisasi 2023 adalah 288,44 TWh, kemudian target RKAP 2024 yaitu 299 TWh. RKAP ini adalah Rencana Kerja Anggaran Perusahaan. Ini adalah yang ditargetkan oleh pemerintah dan ini adalah tanda tangan antara Kementerian BUMN dengan PLN,” kata Darmo.

    Dia mengaku optimistis bisa mencapai penjualan 307,23 TWh di tahun 2024.

    “Ini akan jauh di atas target, dengan catatan adanya peningkatan revenue ini dan kami berusaha mengendalikan cost, tentu saja kondisi keuangan PT PLN Persero juga semakin menguat,” kata Darmo.(raf)

  • Pilkada Serentak, PLN Siagakan 4.367 Personel Jaga Keandalan Pasokan Listrik

    Pilkada Serentak, PLN Siagakan 4.367 Personel Jaga Keandalan Pasokan Listrik

    JATIMPEDIA, Surabaya – Dalam rangka mendukung kelancaran berjalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menyiapkan 4.367 personel di lokasi siaga tersebar se-Jawa Timur.

    Siaga dilakukan selama masa kampanye pada 25 September – 23 November 2024, masa pemungutan suara pada 27 November 2024 dan masa rekapitulasi hasil perhitungan suara pada 27 November – 16 Desember 2024.

    General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir mengatakan pihaknya mendukung penuh dengan menyiagakan pasokan listrik yang andal dan memastikan langkah preventif potensi gangguan serta percepatan pengamanan. Personel  melaporkan secara berkala kondisi sistem di masing-masing lokasi untuk memitigasi risiko.

    “Lokasi siaga Pilkada yakni KPUD Tingkat Provinsi, Bawaslu Provinsi, 39 KPUD Tingkat Kabupaten/Kota, 666 Panitian Pemilihan Kecamatan dan 44 Gudang Logistik KPU. Untuk masing-masing lokasi pengamanan kami membagi pengamanan menjadi lapis satu hingga tiga. Tempat Perhitungan Suara Tingkat Provinsi kami memberikan pengamanan listrik 3 lapis berasal dari jaringan listrik, UPS PLN, Genset ataupun pelanggan,” kata Ahmad di Surabaya, Rabu (20/11/2024).

    Personel dilengkapi dengan peralatan pendukung siaga diantaranya 207 Unit Gardu Bergerak (UGB), 355 Motor Unit Layanan Cepat, 23 Uninterruptible Power Supply (UPS), 67 Unit Genset Mobile, 14 Unit UKB, 15 Unit Crane dan 16 Unit Skylift.

    Ahmad menekankan bahwa PLN terus berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) masing-masing wilayah untuk kelancaran acara dan mensolusi kebutuhan yang diperlukan terkait kelistrikan.

    Dukung kesiapan pasokan listrik, PLN UP3 Ponorogo melaksanakan kunjungan ke Kantor KPU Kabupaten Ponorogo dalam rangka mendukung kesiapan teknis Pilkada Serentak 2024. Kunjungan ini dipimpin oleh Manager PLN UP3 Ponorogo, Suzana Zein beserta jajarannya. Selain di Kabupaten Ponorogo, Suzana Zein dan tim juga akan melakukan kunjungan di dua kabupaten lainnya, yakni Kabupaten Trenggalek dan Pacitan.

    Ketua KPU Ponorogo, R.Gaguk Ika P menyambut baik langkah proaktif yang diambil oleh PLN UP3 Ponorogo dalam memastikan keandalan pasokan listrik selama Pilkada Serentak 2024. “Sinergi antara PLN dan KPU sangat penting untuk memastikan pemilu berjalan aman dan lancar,” ujarnya. Langkah ini juga dinilai sebagai inisiatif yang sangat positif untuk mendukung kelancaran setiap tahapan Pilkada. (cin)

  • PLN NP Pamerkan Inovasi di Electricity Connect 2024

    PLN NP Pamerkan Inovasi di Electricity Connect 2024

    JATIMPEDIA, Jakarta –  PLN Nusantara Power (PLN NP) selaku subholding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara kontinyu menunjukkan komitmennya mendorong transisi energi menuju energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

    Kali ini, PLN NP akan berpartisipasi dalam ajang Electricity Connect 2024 yang akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 20-22 November 2024. Pada ajang kali ini, PLN NP akan menampilkan inovasi perusahaan dalam green business solutions, green power plants development, serta green hydrogen ecosystem.

    Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menyampaikan bahwa sejatinya PLN NP adalah pencetus acara ini di Surabaya sejak 2016 dan baru di tahun 2023 berganti nama menjadi NP Connect serta diselenggarakan di Jakarta.

    “Selama delapan tahun, NP Connect telah menjadi wadah penting berbagai pemangku kepentingan untuk berdiskusi dan berkolaborasi. Rebranding NP Connect menjadi Electricity Connect 2024 bukan sekadar perubahan nama, tetapi juga simbol ekskalasi dan pengakuan atas keberhasilan yang telah dicapai selama delapan tahun terakhir. Kami bangga bahwa inisiatif yang dimulai oleh PLN NP kini berkembang menjadi ajang korporat yang melibatkan seluruh entitas PLN,” ujar Ruly.

    Pada gelaran ini PLN NP akan mengedepankan proyek dan inovasi perusahaan dalam mendorong percepatan transisi energi di Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission di tahun 2060.

    “PLN NP saat ini telah mengelola 1.989 MW total kapasitas pembangkit EBT yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu kami juga telah selesai membangun pembangkit EBT baru dan beberapa diantaranya telah beroperasi”, tambah Ruly.

    PLN Nusantara Power saat ini juga telah membangun dan memiliki total kapasitas pembangkit EBT berupa Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 243,48 MW yang terdiri dari PLTS Terapung Cirata 192 MWp, PLTS Cirata 1 MW, PLTS Bawean 480 kW, serta PLTS IKN 50 MW.

    Selain proyek pembangkit EBT, PLN NP juga mengusung energi alternatif yaitu Green Hydrogen Plant (GHP). Sebagai pionir hidrogen hijau pertama di Indonesia, PLN NP meluncurkan inovasi pemanfaatan solar PV hingga Renewable Energy Certificate serta hidrogen yang dihasilkan oleh PLTGU Muara Karang untuk dikembangkan menjadi green hydrogen pertama di Indonesia.

    PLN juga berhasil melakukan perkembangan inovasi pada bidang transportasi dengan menghadirkan ‘Mobil Listrik Hybrid’ berbahan bakar hidrogen hijau pertama di Indonesia. Mobil listrik hybrid ini merupakan hasil inovasi PLN dengan ITS yang bekerja menggunakan Fuel Cell battery. Perpaduan antara Fuel Cell dengan baterai dapat memampukan mobil hybrid ini untuk mencapai jarak tempuh maksimal hingga 270 kilometer.

    Inovasi lain yang diusung oleh PLN Nusantara Power adalah berhasil memperdagangkan 311.957 ton co2 dari total 1,6 juta karbon yang dimiliki atau setara 19,17% dari kuota yang dimiliki. Unit karbon yang dimiliki oleh PLN NP adalah yang terbanyak di Indonesia.

    Sejak pertama kali diinisiasi pada tahun 2016, acara NP Connect telah menjadi platform strategis yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan di industri kelistrikan untuk berbagi pengetahuan dan inovasi. Selama delapan tahun berturut-turut, gelaran tersebut berhasil menciptakan dampak signifikan dalam mendorong perkembangan teknologi dan inovasi di sektor energi Indonesia.

    Kini Nusantara Power Connect tergabung bersama dua acara besar lainnya yaitu Hari Listrik Nasional ke 79 (HLN 79) yang diselenggarakan oleh Masyarakat Kelistrikan Indonesia dan PLN Locomotion menjadi Electricity Connect 2024 serta akan menjadi showcase Ketenagalistrikan ASEAN guna menguatkan komitmen transisi energi dalam mencapai Net Zero Emission di tahun 2060 atau lebih cepat.(raf)

  • Beberapa Pulau di Madura Teraliri Listrik Ramah Lingkungan

    Beberapa Pulau di Madura Teraliri Listrik Ramah Lingkungan

    JATIMPEDIA, Sumenep –  PT PLN menghadirkan listrik 24 jam pada 13 pulau di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur,  dengan memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT). Tiga belas pulau itu adalah Pagerungan Kecil, Tonduk, Paleyat, Saobi, Sabunten, Goa-Goa, Sakala, dan Masa Kambing.

    Kemudian, Kamirian, Saebus, Sadulang Besar, Sapangkur Besar, dan Saular. Kapasitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang sudah beroperasi di pulau-pulau tersebut tidak sama, disesuaikan jumlah penduduknya, mulai dari 25 hingga 200 kilowatt peak (kWp).

    Manajer PLN UP3 Madura, Fahmi Fahresi mengatakan PLTS lebih efektif dan efisien daripada pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang harus membeli dan menyimpan bahan bakar secara teratur.

    “PLTS juga ramah lingkungan karena hanya menggunakan cahaya matahari untuk mendapatkan listrik. Sedangkan PLTD menggunakan solar yang mengeluarkan emisi karbon,” sambungnya, Rabu (16/10/2024).

    Menurut Fahmi, langkah ini merupakan komitmen PLN dalam mendukung pemerintah Indonesia untuk mencapai target nol emisi bersih pada tahun 2060.”Karena itu harus diperbanyak penggunaan PLTS,” pungkasnya.(sat)

  • PT PLN Nusantara Power Tuban Luncurkan Progam Sipandu Desi

    PT PLN Nusantara Power Tuban Luncurkan Progam Sipandu Desi

    JATIMPEDIA, Tuban – Sebagai bentuk komitmen PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (UP) Tanjung Awar-Awar dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui peluncuran program Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan, Sistem Pengembangan Agrikultur Terpadu Desa Sinergi Energi (SIPANDU DESI).

    Program SIPANDU DESI ini merupakan terobosan untuk mengatasi permasalahan struktural di sektor pertanian dan peternakan, serta memanfaatkan potensi lokal yang ada di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, melalui penggabungan teknologi hijau dengan kearifan lokal.

    Contohnya, dengan memanfaatkan limbah pertanian seperti bonggol jagung yang biasanya hanya dibakar, kini dijadikan biomassa untuk co-firing di pembangkit listrik. Selain itu, juga pemanfaatan Fly Ash and Bottom Ash (FABA) sebagai bahan pupuk organik dan material konstruksi, sebagai bentuk pelestarian lingkungan sekaligus memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat sekitar.

    Senior Manager PT PLN Nusantara Power, Yunan Kurniawan mengatakan, dalam merealisaikan progam ini, tentu PT PLN Nusantara Power tidak dapat berjalan sendiri, perlu adanya kolaborasi dengan stakeholder lainnya seperti, Institut Pertanian Bogor (IPB), Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tuban, Pemerintah Desa Wadung, serta Kelompok Masyarakat Mitra Program.

    “Fasilitas SATRIA PADU, ini menjadi Sentra Edukasi Masyarakat Pertanian dan Peternakan Terpadu. Disini masyarakat juga mendapatkan pelatihan tentang teknik pertanian terpadu, pengelolaan limbah, dan penggunaan teknologi terbarukan untuk mendukung produktivitas yang lebih tinggi dan berkelanjutan,” ujarnya, Senin (23/9/2024).

    Diketahui, kerja sama PT PLN Nusantara Power UP Tanjung Awar-Awar dengan IPB ini memadukan keahlian akademik dan inovasi praktis untuk meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan. Sehingga, masyarakat dapat mengakses solusi mutakhir untuk bidang pertanian dan peternakan yang berkelanjutan.

    Yunan mengaku, bahwa program SIPANDU DESI ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, namun juga secara signifikan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Selain itu, transformasi limbah menjadi produk bernilai tinggi seperti biomassa dan pupuk organik, dapar membuka peluang ekonomi baru yang lebih luas.

    “SIPANDU DESI adalah wujud nyata dari komitmen kami sebagai mitra pembangunan yang aktif dalam memberdayakan masyarakat dan melestarikan lingkungan. Kami percaya bahwa kesejahteraan yang berkelanjutan hanya bisa dicapai melalui inovasi dan kolaborasi yang solid.” ucap Yunan. (sat)

  • 9 Perusahaan Jerman Jajaki Kerja Sama dengan PLN Nusantara Power

    9 Perusahaan Jerman Jajaki Kerja Sama dengan PLN Nusantara Power

    JATIMPEDIA. Jakarta – PLN Nusantara Power Kembali membuka peluang kerja sama dengan berbagai perusahaan asal Jerman di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) yang ada di Indonesia.

    Setelah sukses membangun dan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ibu Kota Nusantara (IKN), PLN NP mendapatkan kunjungan langsung oleh 9 (Sembilan) delegasi perusahaan asal Jerman yang diinisiasi oleh German Federal Ministry for Economic Affairs and Climate Action (BMWK) di kantor strategis PLN NP pada Rabu (3/9).

    Beberapa perusahaan tersebut melihat peluang kerja sama dan investasi dengan PLN Nusantara Power, subholding PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) yang telah berkomitmen untuk memajukan infrastruktur energi nasional dan memainkan peran penting dalam memastikan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan untuk pengembangan IKN, dengan mengintegrasikan sumber energi terbarukan dan teknologi canggih untuk menciptakan sistem energi yang tangguh dan ramah lingkungan.

    Direktur Utama PLN NUsantara Power Ruly Firmansyah yang menerima kedatangan delegasi secara langsung menyatakan keterbukaan PLN NP dalam pertukaran informasi dan pengetahuan, serta peluang kerja sama investasi di IKN khususnya proyek-proyek pembangunan energi terbarukan.

    “Saya mengucapkan terima kasih atas kedatangan seluruh delegasi dalam agenda kali ini untuk menjelajahi transformasi teknologi di sektor kelistrikan. Kami menyadari peran penting dalam mendukung solusi energi berkelanjutan dan sangat terbuka menjajaki peluang bersinergi khususnya di level internasional”, terang Ruly.

    Andreas Zötl – Federal Ministry of Economics and Climate Protection menyampaikan maksud dan tujuan dari delegasi bersama dengan EKONID (Kamar Dagang Jerman-Indonesia institusi resmi
    Jerman yang memfasilitasi kepentingan bisnis bilateral antara perusahaan maupun institusi Jerman, pada kunjungan kali ini.

    “Kami melihat PLN Nusantara Power sebagai perusahaan yang mumpuni dalam pengembangan EBT di Indonesia. Melalui berbagai proyek EBT dan partnertship internasional,  telah berhasil mendorong transisi energi menuju energi hijau dan kami mencoba untuk membuka peluang kerja sama dan investasi pada bidang tersebut”, ujar Andreas Zötl.

    PLN Nusantara Power sendiri telah berhasil menyelesaikan berbagai proyek pembangkit hijau seperti PLTS Terapung Cirata 192 MWp dan PLTS 50 MW di IKN. PLN NP juga memiliki beberapa proyek hijau yang sedang dalam proses, seperti PLTS Terapung Karangkatas 100 MWp, PLTS Tembesi 35 MWp, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tanah Laut 70 MW, dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru 510 MW. (raf)

  • Gandeng Tiongkok, PLN NP Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Angin

    Gandeng Tiongkok, PLN NP Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Angin

    JATIMPEDIA, Jakarta – PLN Nusantara Power (PLN NP) kian menguatkan komitmennya dalam percepatan transisi energi menuju energi hijau. Kali ini PLN NP menggandeng perusahaan asal Tiongkok, yaitu Shandong Electric Power Engineering Consulting Institute Corp., LTd. (SDEPCI) untuk bekerja sama dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Indonesia dan luar negeri.

    SDEPCI adalah anak perusahaan dari State Power Investment Corp.,Ltd. Cina yang merupakan perusahaan Fortune Global 500. PLN NP menandatangani perjanjian kerja sama pengembangan PLTB di Bali (3/9/2024) lalu.

    Dalam keterangan tertulis yang diterima kabarbisnis.com, Surabaya, Jumat (6/9/2024), Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah mengatakan bahwa PLN NP terdepan dalam mendorong energi baru terbarukan di Indonesia.

    Dikatakan, pihaknya juga terbuka dalam diskusi dan kerja sama dengan berbagai instansi untuk mewujudkan Net Zero Emission (NZE) pada tahun-tahun mendatang, salah satunya melalui pengembangan PLTB di Indonesia.

    “Melalui kerja sama strategis ini kami telah berhasil memetakan potensi pemanfaatan angin menjadi PLTB yang mencapai 1.000 megawatt (MW) yang tersebar di 5 lokasi. Besar harapan kami untuk dapat memaksimalkan potensi angin lainnya di lokasi yang berbeda,” terang Ruly.

    PLN NP berkolaborasi dengan SDEPCI akan bersinergi dalam melakukan studi, menjajaki peluang, serta pengembangan dalam tahap awal pengembangan proyek PLTB.

    Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PLN NP Muhammad Reza, yang menandatangani MoU dengan SDEPCI menyatakan bahwa kerja sama ini akan berlaku selama 2 (dua) tahun dan akan membawa dampak positif bagi PLN NP.

    “Sinergi internasional ini menjadi jembatan PLN NP dalam mendapatkan pengetahuan, keterampilan, skills, dan pengalaman dari perusahaan luar negeri yang telah berpengalaman dalam pengembangan PLTB,” terang Reza.

    PLN Nusantara Power melalui anak perusahaannya, PLN Nusantara Renewables (PLN NR) menggandeng Total Energies, Adaro Power, tengah menyiapkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tanah Laut. Berlokasi di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, PLTB Tanah Laut akan menjadi proyek pembangkit listrik bertenaga angin pertama yang ada di portofolio PLN Group di Pulau Kalimantan.

    PLTB ini berkapasitas 70 Megawatt (MW) yang terdiri atas 11 turbin yang masing-masing berkapasitas 6,6 MW. Tidak hanya pembangkit utama, sebuah fasilitas Battery Energy Storage System (BESS) berkapasitas 10 MW/10MWh pun disiapkan untuk mengatasi intermitensi produksi listrik saat PLTB beroperasi. Hal ini menjadikan PLTB Tanah Laut sebagai pembangkit listrik hybrid pertama di Indonesia yang berbasis angin.

    Proyek ini juga menambah portofolio pembangkit EBT PLN NP melalui PLN Nusantara Renewables, yang sebelumnya telah sukses mengembangkan PLTS Terapung Cirata 145 MWac, sinkronisasi PLTS IKN 10 MW dilanjutkan menuju 50 MW, serta berbagai proyek energi terbarukan lainnya yang terus diakselerasi progresnya seperti PLTS Terapung Tembesi dan PLTA Batang Toru.(raf)

  • PLTA Jatigede Siap Beroperasi Tahun Ini

    PLTA Jatigede Siap Beroperasi Tahun Ini

    JATIMPEDIA, Jakarta –  PT PLN (Persero) mengatakan, dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, siap beroperasi tahun ini.

    General Manager Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) 2 Achmad Ismail mengatakan, pembangkit listrik tersebut sebenarnya telah siap beroperasi, namun masih menunggu proses penyerahan ke operator PLN Indonesia Power (PLN IP).

    “Tadinya kita rencanakan minimal satu unit tahun ini, tapi alhamdulilah justru bisa mengejar langsung dua unit sudah siap beroperasi. Saat ini hanya tinggal tunggu serah terima ke operator saja,” ujar Ismail di PLTA Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu.

    Dalam kesempatan yang sama, Manajer Unit Pelaksana Proyek JBT 2 Husni Wardhana menyampaikan PLTA Jatigede merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang mendukung energi baru terbarukan (EBT), terutama yang bersumber daya air.

    PLTA ini memanfaatkan air dari Waduk Jatigede yang dibangun oleh Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

    “Jadi kita memanfaatkan sumber daya air yang ada di Jatigede ini, terutama dengan adanya waduk Jatigede yang diadakan oleh PU dan sebagian airnya kita alirkan untuk bisa mendeliver atau membangkitkan daya listrik sebesar 2×55 MW,” kata Husni.

    Husni mengatakan, kapasitas 2×55 MW ini akan disalurkan ke sistem kelistrikan Jawa-Bali. Menurut dia, sistem tersebut telah terkoneksi sehingga memungkinkan untuk melayani pelanggan di wilayah Jawa dan Bali.

    “Jadi kalau yang terdekat kita adalah motong dari Rancaekek-Sunyaragi. Jadi memotong di tengah-tengah masuk ke PLTA ini, jadi nantinya di situ sudah terdistribusikan ke sistem Jawa-Bali,” ujar Husni.

    Proyek PLTA Jatigede sebelumnya telah melalui sejumlah tahapan penting. Untuk dapat beroperasi secara komersial, masih terdapat beberapa tahapan pengujian, di antaranya uji pembebanan, reliability run hingga memperoleh sertifikat laik operasi (SLO).

    PLN mengharapkan proyek PLTA Jatigede dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan energi listrik yang ramah lingkungan.

    Dengan pencapaian tahap sinkronisasi pertama tersebut, proyek semakin mendekati tahap operasional penuh, yang diharapkan akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.(raf)