Peristiwa

PLN Madiun Sebut Ada 4 Kasus Balon Udara Jatuh ke Jaringan Transmisi

JATIMPEDIA, Madiun – Unit Pelaksana Transmisi (UPT) PLN Madiun mencatat empat kejadian balon udara liar jatuh dan menyangkut pada jaringan transmisi listrik sepanjang 2025.

Manajer UPT PLN Madiun, Ikhsan, Kamis menyatakan fenomena balon udara liar masih menjadi ancaman serius bagi infrastruktur kelistrikan, terutama jaringan transmisi tegangan tinggi yang dikelola PLN.

“Di tahun ini, tercatat empat kejadian. Satu di Kabupaten Madiun, satu di jaringan arah Blitar, dan dua lainnya di jaringan transmisi arah Trenggalek,” ujarnya.

Beruntung, seluruh kejadian tersebut tidak sampai menyebabkan gangguan besar karena balon yang jatuh berhasil segera diamankan oleh petugas di lapangan.

Ikhsan menegaskan, hingga saat ini belum ditemukan kasus balon udara yang jatuh pada jaringan transmisi di wilayah Kabupaten Tulungagung.

Baca Juga  Bupati Muhdlor Kerahkan Ratusan Personil Gabungan Hadapi Bencana Hidrometeorologi

“Kalau di Tulungagung kami pastikan aman. Tidak ada temuan balon udara yang mengenai jaringan transmisi listrik,” katanya.

Ia mengungkapkan, kejadian terparah pernah terjadi pada 2020, ketika delapan kabupaten di Jawa Timur mengalami pemadaman total akibat balon udara jatuh di jaringan transmisi di wilayah Madiun.

Peristiwa tersebut menyebabkan kerugian mencapai ratusan miliar rupiah.

“Jika dibandingkan dengan 2020, tren tahun ini menurun. Namun potensi kerugiannya tetap besar,” jelas Ikhsan.

Meski begitu, PLN tidak dapat serta-merta menempuh jalur hukum karena pelaku penerbangan balon sulit diidentifikasi.

Balon udara juga sering berasal dari wilayah lain yang jauh dari lokasi jatuhnya.

Untuk mengantisipasi hal serupa, PLN secara rutin menggelar sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, serta menggandeng aparat kepolisian dalam patroli pencegahan.

Baca Juga  Bupati Yani dan Wabup Alif Paparkan Visi-Misi Kolaboratif untuk Gresik Baru Yang Berkelanjutan

“Kami imbau masyarakat untuk saling mengingatkan jika mengetahui adanya rencana penerbangan balon udara liar. Ini penting untuk mencegah kerugian yang lebih besar,” pungkasnya.