PHR Target Naikkan Produksi Minyak Lapangan Tua Blok Rokan 42 Persen

JATIMPEDIA, Jakarta – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berupaya meningkatkan produksi minyak serta melakukan efisiensi proses di Blok Rokan.

Sekumpulan anak muda PHR baru-baru ini berhasil mengembangkan teknologi berkode i-WISE (Integrated-Waterflood & Infill Simplified Evaluator). Sebuah platform digital yang dirancang untuk mengevaluasi secara cepat dan akurat dalam menentukan kandidat lapangan primer untuk diterapkan metode waterflood.

Proyek pertama hasil analisa i-WISE adalah penerapan proyek waterflood baru di lapangan eksisting Pager di Rokan Hilir, yang dimulai pada akhir 2023.

Hasilnya, terdapat peningkatan 1.180 barel minyak per hari (BOPD) atau 42 persen lebih tinggi dari total produksi sebelumnya, dengan nilai tambah Rp 29 miliar.

Baca Juga  Pertamina NRE Pondera Jajaki PLTB dan Energi Hijau

“Angka produksi ini setara dengan hasil produksi lapangan Pager belasan tahun lalu,” ujar EVP Upstream Business PHR Andre Wijanarko.

Tidak hanya itu, tambah Andre, hasil evaluasi i-WISE juga dapat menjadi solusi dalam memangkas jumlah air terproduksi dari fasilitas produksi, optimalisasi pemanfaatan idle well sebagai sumur injektor, serta memangkas waktu evaluasi lapangan kandidat waterflood hingga 9 bulan lebih cepat dibanding cara konvensional.

Secara sederhana, waterflood adalah teknik injeksi air ke dalam reservoir minyak untuk memberikan tambahan energi pendorong minyak keluar.

Metode ini dinilai sangat efektif untuk meningkatkan produksi dan faktor perolehan di lapangan minyak primer yang secara alamiah akan terus menurun tekanannya. Namun, memilih lapangan yang tepat untuk menerapkan waterflood memerlukan analisa yang sangat kompleks. Andre mengatakan, PHR berencana untuk terus mengembangkan dan memperluas penggunaan i-WISE di seluruh Blok Rokan.

Baca Juga  Pertagas Siapkan Dua Proyek Besar Tahun Ini

“Inovasi-inovasi ini adalah refleksi upaya tak kenal lelah para perwira PHR untuk terus meningkatkan produksi dan berkontribusi pada ketahanan energi nasional,” pungkas dia. (raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *