PG Ngadiredjo Giling Tebu 9,03 Juta Kuintal

JATIMPEDIA, Kediri –  Pabrik Gula (PG) Ngadiredjo, Kabupaten Kediri, mencatat capaian giling tebu saat produksi di musim giling 2024 mencapai 9,03 juta kuintal tebu.

General Manager PG Ngadiredjo Wayan Mei Purwono mengemukakan capaian giling tebu hingga 9,03 juta kuintal tersebut adalah masa produksi selama 162 hari.

“Di musim giling 2024 ini, kami mampu menggiling tebu sebanyak 9,03 juta kuintal tebu dengan total hari giling 162 hari,” katanya dalam rilis yang diterima, Sabtu.

Pihaknya bersyukur dengan hasil capaian itu, sebab produksi itu juga tertinggi ketimbang pabrik gula lainnya yang berada di bawah naungan PT. Sinergi Gula Nusantara (SGN) di musim giling 2024.

Baca Juga  Hingga September, OJK Cabut Izin 15 BPR dan BPRS

Ia juga berterimakasih kepada seluruh Karyawan yang sudah bekerja keras, serta mengucapkan terimakasih kepada seluruh petani mitra yang sudah mengirim tebunya ke PG Ngadiredjo, Kabupaten Kediri. Selain itu, dirinya juga mengapresiasi petani tebu, sopir angkutan, serta pemangku kebijakan yang bekerja dengan totalitas untuk sukses giling 2024.

“Kami juga mengucapkan banyak terimakasih sebesar-besarnya atas sukses giling 2024. Dalam waktu dekat juga akan kami sampaikan total seluruh hasil gula yang kami capai,” kata dia.

Pada musim giling 2024 ini, PG Ngadirejo sebenarnya menargetkan sebanyak 823.967 ton untuk giling tebu dengan sasaran target yang akan dicapai 65.229 ton untuk produksi gula.

Humas PG Ngadirejo Zainul Arif menambahkan performa PG Ngadirejo mengalami peningkatan di seluruh bagian hingga pengolahan output air. Peningkatan kinerja tersebut, baik dari perolehan bahan baku tebu, pencapaian tebu giling maupun hasil gula yang didapat.

Baca Juga  Hingga Juli, Bank Mandiri Telah Salurkan Kredit Usaha Mikro Rp32,7 Triliun

Zainul mengatakan pasokan bahan baku di pabrik telah tercukupi, baik jumlah maupun kualitas tebunya. Selain itu, pada panen tebu tahun ini rendemen juga cukup bagus.

Menurut dia, selain faktor tersebut, adanya kekompakan dari Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) juga turut berkontribusi dengan bisa tercapainya produksi.

Zainul juga mengatakan kekompakan petani dan APTR serta seluruh karyawan PG Ngadirejo ini menjadi kunci utama dalam peningkatan performa PG Ngadirejo.

“Petani dan APTR tahun ini juga lebih kompak,” kata dia.(sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *