Bisnis

PG Kwala Madu Targetkan Kenaikan Produksi dan Efisiensi untuk Dukung Swasembada Gula 2025

JATIMPEDIA, Surabaya  – PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) melalui Pabrik Gula (PG) Kwala Madu terus menunjukkan komitmen dalam mendukung program swasembada gula nasional.

Menyongsong musim giling 2025, PG Kwala Madu menetapkan target ambisius dengan peningkatan luas areal tanam, volume tebu tergiling, serta efisiensi kapasitas produksi.

Luas lahan tebu ditargetkan naik dari 5.628 hektare pada 2024 menjadi 5.896 hektare di 2025. Volume tebu tergiling pun ditingkatkan dari 238 ribu ton menjadi 270 ribu ton, dengan produktivitas lahan naik dari 42,32 ton/hektare menjadi 45,85 ton/hektare. Kapasitas giling pabrik juga mengalami peningkatan signifikan, dari 2.455 TCD (ton cane per day) menjadi 3.000 TCD.

Baca Juga  TTL Perkuat Governansi Perusahaan dengan Sharing Session Bersama BPKP

General Manager PG Kwala Madu, Holdinar Aritonang, menyatakan bahwa peningkatan kinerja difokuskan pada optimalisasi bahan baku dan efisiensi proses produksi.


“Kami telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap musim giling 2024, termasuk perbaikan pada saat overhaul, agar downtime dapat ditekan dan efisiensi meningkat. Koordinasi dengan tim on-farm terus diperkuat untuk memastikan kualitas tebu yang diterima sesuai standar: manis, bersih, dan segar,” ujarnya.

Peningkatan kinerja juga dilakukan dari sisi on-farm. GM MKSO PT SGN Kebun Kwala Madu, Raulina Panjaitan, menjelaskan bahwa teknologi modern telah diterapkan secara progresif dalam pengelolaan kebun.


“Pemupukan dengan drone kini rutin dilakukan demi distribusi yang lebih merata dan efisien. Kami juga membangun parit pembatas sebagai bagian dari upaya perlindungan tanaman. Semua ini merupakan langkah menuju transformasi kebun yang berkelanjutan,” jelasnya.

Baca Juga  Dukung Swasembada Gula, PTPN I Regional 5 Sulap 12 Ribu Hektar Kebun Karet Jadi Lahan Tebu

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT SGN, Yunianta, menyampaikan harapannya terhadap kontribusi PG lKwala Madu dalam mendukung ketahanan pangan nasional.


“PG Kwala Madu diharapkan menjadi pilar penting dalam pencapaian swasembada gula konsumsi, khususnya untuk wilayah Sumatera Utara. Dengan sinergi antara pabrik dan kebun, serta dukungan inovasi, kami optimistis target giling 2025 dapat tercapai,” tegasnya.

Dengan berbagai langkah strategis ini, PG Kwala Madu menegaskan perannya sebagai motor penggerak industri gula nasional tidak hanya dari sisi volume, tetapi juga dalam hal kualitas dan efisiensi produksi. (eka)