Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman Selama Nataru

JATIMPEDIA, Jakarta – PT Pertamina (Persero) memastikan stok BBM dan LPG, yang dibutuhkan masyarakat saat periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dalam kondisi aman, meski ada kenaikan permintaan saat periode libur tersebut.

Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, menyatakan stok produksi yang dimilikinya bisa mencukupi kebutuhan permintaan hingga 39 hari ke depan.

“Stok BBM dan LPG saat ini dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan,” kata dia.

Ia menjelaskan untuk stok LPG yang diproduksinya yakni sebesar 28.658 metrik ton (MT) per hari, yang bisa mencukupi kebutuhan 15 hari.

Untuk produksi Pertalite satu harinya bisa mencukupi kebutuhan 17 hari, Pertamax 21 hari, Solar 17 hari, Dex 28 hari, serta Pertamax Turbo produksi per hari bisa memenuhi kebutuhan 39 hari ke depan.

Baca Juga  OPPO Kuasai 20,6 Persen Pasar Smartphone di Kuartal II-2022

“Seandainya tidak ada supply setiap hari, jadi kita bisa bertahan sampai kurang lebih 15 hari 17 hari, 28 hari. Tapi tentunya setiap hari karena ada operasional ini akan tergantikan terus,” katanya.

Menurut dia, guna memudahkan pengawasan dan koordinasi pada periode pergantian tahun, Pertamina membentuk Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru yang mulai aktif pada 16 Desember hingga 9 Januari 2025.

Lebih lanjut, disampaikannya, untuk mengoptimalkan keamanan stok BBM, pihaknya telah menyiagakan 7.786 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), 6.806 Pertashop, 414 stasiun pengisian bahan bakar untuk nelayan (SPBUN), dan 55 stasiun pengisian bahan bakar bunker (SPBB)

Sementara untuk LPG, ada 6.478 agen yang disiagakan, 754 SPBE, serta 156 agen minyak tanah.

Baca Juga  PPN Jatimbalinus Pasok 11,9 Ribu Kl Avtur Untuk Pesawat Pengangkut Haji di Juanda dan Lombok

Adapun pihaknya mencatat kenaikan permintaan untuk BBM (gasoline) pada masa Natal dan Tahun Baru sebesar 5 persen dibanding hari biasa, sementara distribusi LPG untuk kebutuhan masyarakat di periode tersebut diprediksi naik 2,7 persen.(raf)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *