Pengelola Wahana Wisata di Surabaya Diminta Perhatikan Aspek Keamanan

JATIMPEDIA, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meminta seluruh pengelola tempat wisata memperhatikan kondisi keamanan wahana di lokasi masing-masing, menjelang momen libur Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

“Untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan, kami sudah meminta seluruh pengelola tempat wisata melakukan pengecekan tempat bermain,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di balai kota setempat, Rabu.

Salah satu yang diperhatikan adalah soal kapasitas yang disesuaikan dengan beban maksimal wahana permainan.

Dia mengkhawatirkan jika tak ada penghitungan detail terkait beban wahana, bisa memunculkan potensi kejadian yang mengancam keselamatan para pengunjung.

Oleh karena itu, pengelola destinasi pariwisata diharuskan menempatkan satu penjaga untuk memantau kondisi kepadatan setiap tempat bermain.

Baca Juga  Kampung Sayur, Upaya Pemkot Surabaya Jaga Ketahanan Pangan

Sedangkan untuk mal, pemkot meminta pengelola melakukan penghitungan pada kapasitas gedung yang menyesuaikan pada prediksi jumlah kedatangan pengunjung.

Pihak pemkot setempat pun mempersiapkan petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan petugas dari Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kota Surabaya untuk membantu pengamanan di seluruh tempat wisata, hingga rampung-nya masa libur Hari Raya Idul Fitri Tahun 2024.

“Kami membantu sistem piket selama libur Lebaran 2024, semua petugas sudah dipersiapkan untuk tugas,” ujarnya.

Masyarakat diingatkan agar memperhatikan kondisi cuaca saat melaksanakan liburan, khususnya bagi yang akan mengunjungi kawasan pesisir.

Di samping itu, Cak Eri, sapaan akrabnya juga menyebut Pemkot Surabaya menaruh fokus pada potensi munculnya kepadatan masyarakat saat masa libur panjang di tempat-tempat umum (TTU), salah satu kawasan taman aktif.

Baca Juga  Mahasiswa Bule Tertarik dengan Batik Perajin Surabaya

“Kami susun mekanismenya seperti bagaimana yang terbaik,” kata Wali Kota Surabaya.

Sedangkan untuk layanan kegawatdaruratan di bawah naungan Pemkot Surabaya tetap beroperasi 24 jam.

“Kami ada tim gerak cepat (TGC) yang bergerak, kemudian setiap puskesmas di Surabaya buka 24 jam,” tutur dia. (cin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *