Pemprov Jatim Kirimkan Bantuan Korban Gempa di Cianjur
Surabaya, JP – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melepas keberangkatan bantuan bagi korban penanganan dampak becana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur, 21 November lalu, di Kantor BPBD Jawa Timur, Selasa (22/11) sore.
Bantuan yang dikirimkan pun berupa bantuan logistik dan dukungan personil. Diantaranya para petugas BPBD JATIM, tim Tagana Dinsos Provinsi Jatim, Emergency Response Team dan Rapid Health Assement (RHA) dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Selain itu, diberangkatkan pula relawan yang tergabung dalam tim bantuan logistik dan dukungan personel Pemprov Jatim dengan total jumlah sebanyak 200 orang.
Sementara itu terkait bantuan logistik, Pemprov Jatim juga mengirimkan sebanyak 1 ton beras, 100 karton mie instan, 200 kg gula, 200 karton air mineral, 100 liter minyak goreng, 216 kaleng lauk pauk, 105 kaleng tambahan gizi, 140 terpal, 1000 lembar selimut, 703 pcs sarung, dan 54 lembar tikar.
Selain itu bantuan yang juga diberikan antara lain 220 pack detergen, 1 karton sabun mandi, 10 karton pembalut, 6 karton sikat gigi, 6 karton pasta gigi serta popok anak.
Lalu, terdapat pula peralatan dukungan diantaranya 5 set tenda, 5 unit genset, 1 unit Alkon, 1200 tandon 1 liter, 1 unit light tower balon, kantong jenazah, alat-alat kebersingan bangunan serta vitamin dan obat-obatan.
Bantuan yang juga diberikan berupa 8 unit kendaraan operasional dari OPD teknis. Selain itu, juga diterjunkan 3 unit mobil rescue, 2 unit truck logistik, dan 2 unit dapur umum dengan kapsitas sekali memasak 3000 nasi bungkus per unit, serta 1 unit layanan dukungan psikososial dan 1 unit tim kesehatan.
Sekda Adhy mengatakan, dirinya mengapresiasi respon gerak cepat yang diberikan seluruh OPD di lingkup Pemprov Jatim, BUMD, dan perusahaan CSR.
“Saya mewakili Ibu Gubernur mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh OPD di lingkungan Pemprov Jawa Timur, BUMD, dan CSR dari perusahaan-perusahaan yang ikut membantu dalam mendukung penanganan dampak gempa di Kabupaten Cianjur,” ujar Sekda Adhy.
Melihat banyaknya bantuan yang diberikan, Sekda Adhy menambahkan nantinya pengiriman bantuan akan dilakukan secara bertahap.
“Saya berpesan kepada tim bantuan logistik dan dukungan personil Pemprov Jatim agar terus membantu masyarakat Kab. Cianjur secara iklas dan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Lebih lanjut Sekda Adhy juga menitipkan pesan kepada para personil yang akan berangkat untuk menjadi relawan di Cianjur, untuk menjaga nama baik Pemprov Jatim dilokasi bencana dan terus menjaga komunikasi dengan Pemkab Cianjur.
“Utamakan keselamatan tim sebelum membantu masyarakat terdampak,” pesannya.
Sekda Adhy juga mengatakan, gotong royong membantu korban akibat gempa di Cianjur ini merupakan bagian dari sistem penangggulangan nasional. Dimana menurutnya, Jawa Timur memang selalu bersiap untuk membantu dan merespon jika terjadi bencana secara tiba-tiba.
“Ini bagian dari permintaan Kemensos RI dan BNPB, dan kami juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Jawa Barat serta pusat krisis kesehatan di Jakarta. Intinya, memang masih membutuhkan bantuan dukungan dalam bentuk personil,” kata Adhy.
Yang kedua, lanjutnya, terkait kebutuhan logistik juga masih sangat diperlukan, dikarenakan informasi yang didapat sebagian besar infrastruktur di Kabupaten Cianjur rusak akibat gempa.
“Hampir seluruh kecamatan terdampak. Oleh karena itu ibu Gubernur, dan kami ketua tim penanggulangan bencana mengambil langkah, karena bencana bukan hanya tugas dari BNPB, ini kerjasama semua OPD,” ucapnya.
“Kita akan melakukan misi kemanusiaan bersama untuk menyesuaikan dengan sistem yang berlaku disana. Kita tunduk pada sistem komando itu,” imbuh Sekda Jatim.
Untuk memaksimalkan bantuan, Sekda Adhy mengatakan Pemprov Jatim juga akan mendirikan posko di Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
“Kita akan juga terus memantau perkembangan logisitik, dan secara bertahap dengan managemen logistik yang akan kirim kesana. Mohon doa personil kami hari inu secepat kilat datang dan nanti malam logistik akan terus bertambah menyesuaikan dengan kondisi,” tutupnya. (sat)