Pemerintahan

Pemkot Surabaya Luncurkan Inovasi 24 Urusan Adminduk

JATIMPEDIA, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berinovasi dalam layanan administrasi kependudukan. Melalui program Inovasi Suroboyo (Inovboyo), sebanyak 24 dari 324 inovasi yang diajukan fokus pada percepatan layanan adminduk.

Kepala Bapendalitbang Surabaya, Irvan Wahyudrajat, menyebut inovasi-inovasi ini merevolusi pelayanan publik menjadi lebih cepat, efisien, dan humanis.“Inovasi-inovasi ini adalah wujud nyata komitmen Pemkot Surabaya dalam meningkatkan kualitas hidup warganya. Dulu mengurus akta kelahiran anak bisa 3-4 kali bolak-balik. Sekarang sekali klik, semua selesai,” ujar Irvan, Jumat (11/7/2025).

Salah satu terobosan unggulan adalah Paket Hemat (Pahe) dari Dispendukcapil, yang memungkinkan warga mendapat dua dokumen dalam satu pengajuan. Contohnya, saat mengurus akta kelahiran, Kartu Keluarga (KK) baru langsung terbit.

Baca Juga  Gus Muhdlor Salurkan Bantuan Untuk 700 Warga Terdampak Banjir Sidoarjo

“Keunggulan Pahe meliputi efisiensi maksimal, layanan 24/7 lewat aplikasi Klampid New Generation (KNG), dan panduan otomatis via chatbot,” ucapnya.

Inovasi lain, Lontong Kupang dan Lontong Balap, hadir untuk membantu pasangan nikah siri mendapatkan legalitas dan dokumen anak hanya dalam satu hari melalui pengadilan keliling. “Inovasi ini menghemat waktu dan biaya dari berbulan-bulan menjadi satu hari, dengan jaminan legalitas yang kuat,” kata Irvan.

Program Nasi Ikan memperbarui otomatis data pendidikan anak di KK saat lulus sekolah, mendukung peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Surabaya. Irvan juga menyoroti KNG sebagai tulang punggung digitalisasi adminduk yang memangkas waktu pengurusan hingga 50%. Sistem ini dilengkapi enkripsi, autentikasi ganda, dan Big Data Analytics untuk mendukung kebijakan berbasis data real-time.

Baca Juga  Cak Eri Fokus Tangani Banjir 200 Titik di Surabaya

Untuk layanan jemput bola, Pemkot meluncurkan Jebol Anduk, yang menyasar kampung, sekolah, hingga akhir pekan. Dokumen yang selesai diantar langsung ke rumah. “Sekarang tidak ada lagi alasan ‘tidak sempat’ untuk mengurus dokumen. Pelayanannya mengikuti ritme hidup kita,” kata Irvan.

Melalui platform Swaraloka, Pemkot menyebarkan informasi kependudukan secara menarik lewat website, Instagram, YouTube, dan radio streaming. Adapun untuk pelajar, inovasi Katepay menyulap Kartu Identitas Anak (KIA) menjadi alat pembayaran modern yang terhubung aplikasi orang tua. “Inovasi ini mendorong generasi cashless sejak dini, dan telah meningkatkan kepemilikan KIA hingga 96% di Surabaya,” ujarnya.

Irvan juga menyebut berbagai inovasi lain seperti Loket Surat Digital, SIPANAS, SMOL, dan Sinom Surabaya. Di tingkat kecamatan ada Grab Service, BSC, LDR, Ceklit, Geber Codot, Pelan Doiku, hingga Sitanduk.

Baca Juga  Ratusan Anak Yatim Diajak Jalan-jalan PKK Kabupaten Kediri

Menurut Irvan, semua inovasi ini telah membawa perubahan besar. Masyarakat kini menikmati layanan yang cepat dan transparan, pemerintah mendapat data akurat untuk perencanaan, dan Surabaya semakin mendekati visi Smart City.

“Kota Surabaya telah membuktikan diri sebagai pionir dalam pelayanan publik modern. Mengurus dokumen kini bukan beban, tapi pengalaman menyenangkan dan memberdayakan,” ujarnya. (ind)