Pemkot Batu Target Kunjungan 11,1 Juta Wisatawan

JATIMPEDIA, Batu – Pemerintah Kota Batu menargetkan 11,1 juta kunjungan wisatawan sepanjang 2025. Angka ini menjadi sasaran strategis untuk menguatkan peran sektor pariwisata sebagai penggerak utama ekonomi daerah.

Wali Kota Batu, Nurochman, menyampaikan bahwa seluruh potensi daerah kini diarahkan secara terintegrasi untuk mencapai target tersebut. Mulai dari penguatan desa wisata, pelibatan pelaku ekonomi kreatif, hingga percepatan digitalisasi promosi pariwisata.

“Kami menggabungkan kekuatan alam, seni budaya, dan 17 subsektor ekonomi kreatif. Semua itu untuk menciptakan pengalaman wisata yang aman, nyaman, dan berkesan,” kata Nurochman dalam kuliah umum di Universitas Islam Malang (Unisma).

Saat ini, Kota Batu memiliki total 47 destinasi wisata yang terdiri atas 24 desa/kelurahan wisata dan 23 objek daya tarik wisata (ODTW). Untuk mendukung promosi dan transaksi, Pemkot Batu mengembangkan aplikasi digital SipBanget yang sudah terintegrasi dengan QRIS.

Baca Juga  Pemkab Lamongan Setujui Rancangan Perubahan Kebijakan Umum APBD dan KUA PPAS 2024

Tak hanya itu, model pembangunan berbasis kolaborasi Pentahelix juga diterapkan, melibatkan akademisi, pelaku usaha, komunitas, pemerintah, dan media. Kerja sama dengan pengelola destinasi besar seperti Jatim Park dan Selecta menjadi bagian dari pola ini.

Menurut data Badan Pusat Statistik, sektor pariwisata menyumbang 35 persen dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Batu tahun 2024 yang tercatat sebesar Rp20,254 triliun. Event seperti Porprov IX Jatim yang digelar selama 17 hari lalu mencatat perputaran uang senilai Rp8,3 miliar, sebagian besar diserap oleh pelaku UMKM.

“Rata-rata belanja wisatawan tahun 2025 kami bidik mencapai Rp2,1 juta per hari. Tingkat hunian akomodasi ditarget tembus 93 persen, dan lebih dari 450 UMKM bakal ikut terlibat,” ujar Wali Kota.

Baca Juga  Kesiapan Pelabuhan ASDP Merak Menghadapi Lonjakan Pemudik Tahun 2024: Menjamin Keamanan dan Kenyamanan Perjalanan

Ia menambahkan, keberhasilan pariwisata bukan hanya soal jumlah kunjungan, tetapi sejauh mana manfaatnya bisa dirasakan secara merata hingga ke desa-desa wisata.

“Kami ingin pertumbuhan ini inklusif, dirasakan masyarakat langsung. Target 11,1 juta wisatawan bukan semata angka, tapi komitmen agar ekonomi warga benar-benar bergerak dari sektor wisata,” tegasnya. (sat)