Peristiwa

Pemkot Batu Jajaki Kerja Sama Dagang dan Pertanian dengan Belanda

JATIMPEDIA, Jakarta – Wali Kota Batu, Nurochman, menghadiri forum misi dagang Belanda-Indonesia yang berlangsung di Hotel Shangri-La Jakarta.Keterlibatannya menjadi bagian dari upaya membuka peluang kerja sama hortikultura internasional sekaligus memperluas jaringan kemitraan Kota Batu di sektor pertanian.

Acara ini digagas oleh Kedutaan Besar Belanda dan dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Ekonomi Luar Negeri Belanda, Michiel Sweers. Sebanyak 70 lebih perusahaan dari sektor air, maritim, dan hortikultura turut hadir, dengan 28 di antaranya fokus pada pengembangan hortikultura berkelanjutan.

Kota Batu menjadi satu-satunya kota dari Indonesia yang diundang secara khusus dalam forum tersebut, mendampingi tiga provinsi dan satu kabupaten dari Sumatra. Dalam sesi bertajuk “The Highland of Opportunity”, Wali Kota Nurochman memaparkan keunggulan geografis dan potensi agrikultur Kota Batu yang berada di ketinggian 900–2.000 mdpl serta didukung lebih dari 250 mata air alami.

Baca Juga  Jalur Mojokerto-Batu Via Cangar Dibuka 24 Jam

Ia menyebut bahwa kondisi iklim dan kontur wilayah membuat Kota Batu sangat cocok untuk pengembangan tanaman hortikultura unggulan seperti apel, jeruk, wortel, pakcoy, dan kentang. Komoditas ini telah menjangkau distribusi ke berbagai wilayah Indonesia, bahkan menjadi pemasok utama kawasan tengah dan timur.

Presentasi tersebut langsung mendapat tanggapan dari Pemerintah Kota Westland di Belanda yang menyatakan minat untuk datang ke Kota Batu dan menindaklanjuti peluang kolaborasi bisnis agrikultur.

Dalam forum tersebut, Nurochman juga mengenalkan inisiatif CooSAE (Cooperative of Smart Agriculture Ecosystem) yang bertujuan memberdayakan petani muda melalui jaringan sosial dan teknologi digital. Ia mengajak pihak Belanda untuk bekerja sama dalam pengembangan varietas unggul, sistem pertanian terlindungi, teknologi pemulihan lahan, hingga program pelatihan petani.

Baca Juga  Jatim Juara Umum LKSN PDBK 2024, Pj. Gubernur Adhy : Terima Kasih

Forum ini menjadi langkah awal kerja sama teknologi pertanian, termasuk penguatan smart farming dan pemanfaatan CSR sebagai sarana transfer pengetahuan bagi petani muda.

“Banyak wawasan dan peluang nyata yang bisa kita bawa ke Kota Batu. Ini penting sebagai masa depan pertanian dan regenerasi petani muda. Smart farming harus jadi masa depan Batu,” kata Nurochman seusai kegiatan. (sat)