Pemerintah Dorong Industri Otomotif, IIMS 2025 Diharapkan Genjot Minat Konsumen

JATIMPEDIA, Jakarta – Pemerintah terus mendukung perkembangan industri otomotif nasional, mengingat sektor ini memiliki dampak luas terhadap perekonomian. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi penyelenggaraan International Motor Show (IIMS) yang terbukti menggairahkan industri otomotif nasional.

Pada IIMS 2024, total penjualan mencapai 19.200 unit dengan transaksi Rp6,7 triliun, naik 54,5 persen dari tahun sebelumnya. Acara tersebut juga menarik lebih dari 560 ribu pengunjung, menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap industri otomotif. IIMS 2025 diharapkan mencatatkan pencapaian lebih tinggi dengan partisipasi 36 merek kendaraan dan 149 perusahaan otomotif.

Meski demikian, laporan Gaikindo menunjukkan penjualan mobil wholesales pada Januari 2025 turun 11,3 persen (y-o-y), dan sepanjang 2024 hanya mencapai 866.000 unit, turun 13,9 persen dibandingkan 2023. Menperin menekankan pentingnya inovasi dan insentif untuk mendorong kembali daya beli masyarakat. Pemerintah telah mengeluarkan paket stimulus ekonomi, termasuk insentif mobil hybrid, guna meningkatkan permintaan otomotif.

Baca Juga  Launching Honda CUV e dan ICON e, MPM Honda Jatim Hadirkan Testride di Dalam Mall

Industri otomotif berperan besar dalam ekonomi nasional melalui efek backward dan forward linkage. Penurunan penjualan mobil pada 2024 berdampak pada kontraksi ekonomi, dengan backward linkage sebesar Rp5,4 triliun dan forward linkage Rp4,6 triliun. Menperin juga mencermati tantangan global dan dinamika geopolitik, termasuk dampak dari kepemimpinan Donald Trump terhadap industri dalam negeri.

Menepis isu deindustrialisasi, Menperin menyebut kontribusi industri manufaktur terhadap PDB nasional meningkat dari 17,18 persen pada kuartal III-2024 menjadi 19,13 persen pada kuartal IV-2024. Data BPS menunjukkan sektor manufaktur tetap menjadi sumber pertumbuhan tertinggi bagi perekonomian nasional, dengan kontribusi sekitar 20 persen dari total pertumbuhan ekonomi.

Dalam industri otomotif, produksi kendaraan roda dua mencapai 6,91 juta unit, dengan penjualan tumbuh hingga 6,33 juta unit. Ekspor CBU roda dua menembus 572 ribu unit, sementara CKD mencapai 46 ribu unit, serta part by part sebanyak 153 juta unit. Pemerintah juga akan segera mengeluarkan insentif untuk motor listrik guna mendukung pertumbuhan industri kendaraan ramah lingkungan.

Baca Juga  Dorongan Insentif untuk Kendaraan Hybrid Kembali Mengemuka, GAIKINDO Dukung Penuh

Rasio kepemilikan mobil di Indonesia masih rendah, yaitu 99 unit per 1.000 orang, jauh di bawah Malaysia (490 unit), Thailand (275 unit), Singapura (211 unit), Korea Selatan (530 unit), dan Jepang (670 unit). Hal ini menunjukkan masih adanya potensi besar untuk pertumbuhan industri otomotif di Tanah Air.

Pemerintah juga mendorong produsen otomotif untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan mengoptimalkan TKDN guna memperkuat industri nasional, khususnya industri kecil dan menengah (IKM), serta memperluas pasar ekspor.(raf)