Paiton Energy Tanam 1.600 Mangrove di Labuhan Merak, Baluran Situbondo
Kegiatan memelihara ekosistem pantai dan lingkungan pesisir sekaligus mitigasi perubahan iklim tersebut telah dilaksanakan di Blok Jeding, Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Labuhan Merak, Taman Nasional Baluran, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur pada 26 November 2022, yang selaras dengan tujuan memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia pada 28 November.
Paiton Energy dan POMI juga menggandeng Koperasi Wana Baluran Merak Jaya (Waban Raja) yang beranggotakan warga kampung Merak dan pegawai Balai Taman Nasional Baluran, dalam kegiatan penanaman bibit.
Taman Nasional Baluran adalah kawasan konservasi seluas 29.739 hektar yang terletak di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Kawasan ini memiliki tipe ekosistem yang beragam mulai dari ekosistem laut, pesisir, sabana, hutan dataran rendah hingga ekosistem gunung. Wilayah perairan (laut) seluas 3.441,45 hektar di kawasan Taman Nasional Baluran adalah aset yang sejak dahulu diandalkan para warga kampung Merak dan desa sekitarnya untuk memperoleh ikan dan hasil laut lainnya.
Chief Financial Officer (CFO) Paiton Energy Bayu Widyanto mengatakan kegiatan tersebut merupakan program Perusahaan di bidang lingkungan hidup dan mitigasi perubahan iklim.
“Perusahaan menyambut baik kepedulian masyarakat kampung Merak terhadap kelestarian ekosistem pesisir yang harus dilindungi dan dijaga kelestariannya,” ujar dia dalam pernyataan tertulis, Minggu (4/12).
Kepala SPTN Wilayah II Karangtekok Lukman Hidayat, yang mewakili Kepala Balai Taman Nasional Baluran, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan penanaman adalah menjaga dan melestarikan pesisir Labuhan Merak di Taman Nasional Baluran, serta meningkatkan partisipasi masyarakat Kampung Merak dalam usaha pelestarian ekosistem pesisir di lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
“Tentunya sangat diharapkan kegiatan ini dapat menciptakan budaya cinta lingkungan sejak usia dini pada masyarakat Kampung Merak,” kata Lukman.
Sedangkan Kepala Dusun Merak Nur Rohman menuturkan, sebagai individu yang telah lama menjadi bagian dari kawasan Taman Nasional Baluran, warga kampung Merak turut peduli terhadap terjadinya degradasi hutan mangrove di Taman Nasional ini khususnya di sekitar tempat warga.
“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian Paiton Energy-POMI melalui program CSR-nya dan Balai Taman Nasional Baluran dalam upaya-upaya melestarikan ekosistem pesisir kampung Merak,” ungkapnya.
Sebagai informasi, kegiatan penanaman turut melibatkan 70 orang peserta yang berasal dari instansi Balai Taman Nasional Baluran, Dinas Lingkungan Hidup Situbondo, Pemerintah Kecamatan Banyuputih, Pemerintah Desa Sumberwaru, siswa SDN 01 Sumberwaru Filial Merak, serta siswa PAUD Kelompok Belajar Merak.
Penanaman Mangrove di Ekowisata Kampung Blekok
Selain menggelar penanaman di RPTN Labuhan Merak, Paiton Energy-POMI melalui kolaborasi antara Paguyuban Istri Karyawan PT POMI (PIPMI) dan POMI Female Employee Club (IFEC) melakukan kegiatan penanaman mangrove di ekowisata kampung Blekok, Situbondo.
Human Resources Manager POMI Rochman Hidayat menyampaikan, melalui kegiatan tersebut pihak perusahaan ingin mewujudkan peran serta PIPMI dan IFEC dalam menangani isu lingkungan hidup dan dapat memberikan dampak positif dalam banyak hal.
“Semoga kegiatan penanaman ini dapat mempererat tali silaturahmi keluarga besar Paiton Energy – POMI dan memberikan manfaat terhadap masyarakat,” kata dia.
Ditambahkan oleh Rochman, sejak 2018 kampung Blekok yang berada di Desa Klatakan ini ditetapkan sebagai kawasan mangrove dengan fauna khas yang disebut burung Blekok. Penetapan tersebut sejalan dengan Peraturan Bupati Situbondo mengenai Konservasi Keanekaragaman Hayati.
Kawasan konservasi mangrove dan burung Blekok saat ini mempunyai luas sekitar 27 hektar dan terintegrasi dengan aktivitas ekonomi warga sekitarnya. Selain itu ekosistem mangrove kategori tiang di kampung Blekok memiliki total biomassa sebesar 2100 ton/ha dan stok karbon sebesar 1092.6 tonC/ha. (rin)