Musim Haji Usai, Pasar Bong Surabaya Ramai Pembeli
JATIMPEDIA, Surabaya – Jamaah haji gelombang pertama secara bertahap mulai dipulangkan dari Tanah Suci. Tidak afdol pulang haji tidak membawa oleh-oleh. Karena bagasi pesawat dibatasi, jamaah haji memilih membeli di daerah masing-masing. Bagi warga Jawa Timur, khususnya Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan sekitarnya, tentu tidak akan asing mendengar Pasar Bong di kawasan Jl Kembang Jepun. Ya Pasar Bong merupakan grosir peralatan dan baju muslim serta haji umrah.
Sejumlah pedagang di Pasar Bong, yang dikenal sebagai pusat oleh-oleh haji dan umrah di Surabaya, mulai ramai pesanan alat salat untuk Ramadan, umrah dan haji.
Nur Hasanah satu di antara karyawan toko yang ada di Pasar Bong menyebut, mulai ada peningkatan penjualan mukena, sajadah, dan sarung, sejak seminggu terakhir. Bahkan saat musim haji belum dimulai atau usai Idul Fitri sudah banyak pembeli yang datang.
“(Peningkatannya) 60 persen dari hari biasa. Sehari bisa puluhan,” kata Nur Hasanah sambil melayani pembeli mukena.
Rata-rata pembelinya mengambil barang grosir untuk dijual kembali atau untuk souvenir haji dan umrah.
“Yang paling banyak dicari, mukena sama sarung,” imbuhnya.
Adanya peningkatan itu, membuatnya menambah ketersediaan stok semua jenis barang dagangannya dibandingkan hari biasa.
“Dari hari biasa misal kulakan 100 dilebihi dua sampai tiga bal (setiap bal 100 buah),” katanya.
Dua hari terakhir, sambungnya, sudah menghabiskan 400 mukenah terjual.“Empat bal mukena,” imbuhnya.
Begitu juga Yunus, pemilik Toko Ken Jaya 2 menyebut, mulai ramai pembeli, meski tidak sebanding dengan 2022 lalu saat pemerintah mengendurkan aturan yang sebelumnya ketat karena Covid-19.
“(Stoknya) gak nambah, seadanya. Gak ada bedanya (dengan harian). Harga tetap gak lebih mahal,” katanya.
“Tiap memasuki musim haji memang biasanya ramai atau setelah Lebaran. Saya lihat dulu (pergerakan pembeli) untuk menentukan akan menambah stok atau tidak,” imbuhnya.
Sementara Wiwit, pembeli menyebut sengaja berburu mukena sekarang untuk dijual lagi di pasar lain.
“Mulai banyak yang cari. Tiga sampai empat kodi semuanya ditambahi stoknya, biasanya normal,” kata Wiwit.
Pembeli di Pasar Bong tak hanya dari Surabaya saja, melainkan juga luar Surabaya.
Mereka datang untuk membeli oleh-oleh haji seperti sajadah, sarung, kerudung, kurma, teko serta gelas hingga jajanan seperti kacang, kismis dan cokelat.
Meski saat ini keberangkatan jemaah haji masih belum selesai namun mereka telah mempersiapkan diri untuk kebutuhan suguhan dan oleh-oleh saat tiba di tanah air.
Salah satu pemilik toko di Pasar Bong, Lijana Anggoro mengaku musim haji ini bersyukur karena omzet dagangannya meningkat.
Apalagi kini jumlah jemaah haji yang berangkat ke tanah suci untuk Jawa Timur juga bertambah.
“Ya syukur musim haji ini penjualan naik. Mereka sudah mulai beli sekarang sampai nanti saat pulang biasanya tinggal nambahi aja barang yang kurang,” tutur Lijana. (cin)