Bisnis

Momen Lebaran, Garuda Diskon Tiket Peswat 19 Persen Rute Domestik

JATIMPEDIA, Jakarta  – Manajemen Garuda Indonesia Group memutuskan penurunan harga tiket penerbangan domestik hingga 19% pada periode angkutan Lebaran 2025. Diskon tiket pesawat ini berlaku untuk sejumlah rute tertentu.

Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R Susardi mengungkapkan, keputusan penurnan harga tiket penerbangan ini sejalan dengan langkah pemerintah yang secara resmi sudah mengumumkan penurunan harga tiket pesawat domestik kelas ekonomi di kisaran 13% – 14% saat arus mudik dan balik Lebaran.

Ade mencontohkan, harga tiket pesawat Garuda dari Jakarta ke Medan dari sebelumnya Rp 2.370.000 menjadi Rp 2.016.000 setelah mendapatkan diskon tarif. Kemudian rute ke Denpasar dari harga tiket Rp 1.921.000 menjadi Rp 1.621.000.

Untuk rute Jakarta ke Surabaya, harga tiket Garuda kelas ekonomi dari sebelumnya dipatok Rp 1.599.000 turun menjadi Rp 1.339.000. Harga tiket pesawat Garuda untuk rute Yogyakarta mengalami penurunan dari Rp 1.209.000 menjadi Rp 997.000. Terdapat penurunan harga tiket cukup besar untuk rute Jakarta ke Jayapura. Yakni, semula sebesar Rp 5.816.000 menyusut menjadi Rp 5.038.000.

Baca Juga  Tahun 2024 XL Axiata Bukukan Laba Rp 34 Triliun

Penurunan tersebut untuk sekali perjalanan atau oneway dengan kelas ekonomi. “Penurunan tiketnya dimulai 14% paling sedikit. Mungkin kita bisa sampai 18%-19% untuk rute-rute tertentu,” jelas Ade di Jakarta, Kamis (6/3/2025).

Penurunan harga tiket tersebut berlaku untuk periode pembelian tanggal 1 Maret sampai dengan 7 April 2025, dengan periode perjalanan 24 Maret sampai dengan 7 April 2025 mendatang. Garuda dan Citilink menyiapkan 1,9 juta kursi untuk mudik Lebaran tahun ini. “Jadi, silakan dibeli, mumpung harganya bagus. Cuma periode penerbangannya hanya sampai 7 April,” terangnya.

Ade menjelaskan, saat ini pemesanan tiket terbanyak menuju rute Surabaya, Denpasar Yogyakarta, Tanjung Karang di Bandar Lampung, Pangkal Pinang Bangka Belitung. “Rute Padang juga cukup banyak pemesanannya. Kita ada penerbangan dari Cengkareng (Bandara Soekarno Hatta) dan Halim. Rute Yogyakarta, Denpasar juga tinggi,” imbuhnya.

Baca Juga  Penggabungan Garuda ke InJourney Masih Dikaji

Lonjakan Penumpang

Mengenai pertumbuhan di masa Lebaran tahun 2025, pihaknya memperkirakan lonjakan penumpang sebesar 5% hingga 8% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Proyeksi ini seiring penambahan kursi pesawat yang disediakan maskapai tersebut.

Pada angkutan Lebaran 2025, Garuda Indonesia Group menyiapkan 1,9 juta kursi penerbangan. Ini terbagi atas 1.027.255 tiket pesawat Garuda Indonesia dan 902.830 tiket pesawat Citilink.

Angka ini menjadi jumlah terbanyak dalam tiga tahun terakhir. Saat mudik Lebaran 2023, Garuda Indonesia Group menyediakan 1,4 juta kursi. Pada tahun lalu perusahaan maskapai tersebut menyiapkan 1,7 juta kursi pesawat. “Kesiapan kita untuk menampung trafik penumpang Lebaran tahun ini tumbuh dari tahun sebelumnya. Ada kenaikan dari 2023 dan 2024,” tukas Ade.

Ade menambahkan, saat ini pemesanan tiket pesawat Garuda Indonesia Group sudah tercatat naik. Hal ini, katanya, imbas dari pengumuman pemerintah mengenai penurunan harga tiket pesawat selama mudik Lebaran pada minggu lalu. “Ada kenaikan (pemesanan tiket) memang sekitar 5% untuk periode-periode tertentu. Ini memang karena dampak dari pengumuman penurunan harga tiket,” terangnya.

Baca Juga  Perkuat Sinergitas, BankJatim dan Polda Jatim Teken Perjanjian Kerja Sama

Selain menambah jumlah kursi penerbangan, Garuda Indonesia Group juga meningkatkan penerbangan maskapai pada angkutan Lebaran 2025 menjadi 10.906 frekuensi. Ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di 2024 dan 2023 dengan masing-masing 9.857 dan 8.021 frekuensi penerbangan.

Garuda Indonesia Group juga merencanakan penambahan penerbangan atau extra flight sebanyak 341 penerbangan, yakni 315 penerbangan Garuda Indonesia dan 26 penerbangan Citilink guna memenuhi kebutuhan pada rute-rute dengan keterisian yang tinggi. Adapun puncak puncak arus mudik 2025 diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025. Puncak arus balik akan berlangsung pada 6 April 2025. (cin)