Mahasiswa Ubaya Ciptakan Busana Inspirasi Situs Kencan dan Lukisan

JATIMPEDIA, Surabaya – Alumni Fakultas Industri Kreatif Program Desain Fashion dan Produk Lifestyle Universitas Surabaya (Ubaya) berhasil menciptakan koleksi busana berkonsep “The World Will be Better”. Salah satunya, koleksi busana karya Melinda Pranata bertajuk “Pixel Perfect” yang terinspirasi dari rasa cemas yang dirasakan oleh pengguna kencan online.

Selain itu, ada koleksi busana berkonsep “Aesthete” karya Anastacia Aimee Asali yang terinspirasi dari lukisan “The Woman with a Parasol” karya Claude Monet.

Karya kedua mahasiswa tersebut tampil pada Press Conference Graduation Show 2024 pada Sabtu (16/11/2024) di Chameleon Hall, Tunjungan Plaza 6 Lantai 5, Surabaya.

Melinda Pranata, mahasiswi yang kerap disapa Melinda menjelaskan, koleksi “Pixel Perfect” termasuk dalam subtema Technochic, yaitu gabungan dunia maya dan dunia nyata.

Baca Juga  Sambangi Sekolah, Bu Min Pastikan MPLS Gresik Berjalan Lancar

“Di koleksi ini, aku lebih menekankan penggunaan warna hitam. Selain itu, aku tambahkan aksesoris seperti masker untuk menggambarkan rasa cemas dan takut yang dirasakan oleh pelaku kencan online,” katanya.

Ia mengaku membutuhkan satu tahun untuk riset dan produksi koleksinya. Sementara itu, untuk koleksi “Aesthete”, Aimee menyebut terinspirasi dari lukisan “The Woman with a Parasol” karya Claude Monet. Berkat rasa kagum pada gaya lukis karya tersebut, ia menciptakan desain busana seperti sedang melukis.

“Aku pakai teknik yang sama dengan Claude Monet saat melukis, yaitu teknik “en plein eir” yang artinya melukis pada ruang terbuka untuk menangkap momen sekejap mata,” ucapnya.

Selain itu, ia memilih warna biru, sebab dinilai cocok dengan laki-laki dan perempuan. “Karena konsepnya beautiful serenity, aku memutuskan warna biru sebagai warna dasar. Warna biru untuk menggambarkan konsep mindfulness, tenang, dan damai. Terinspirasi dari lukisan itu dan sekaligus menjadi acuan di koleksi ini,” katanya.

Baca Juga  Samsung Bersama Yayasan Bill & Melinda Gates Kembangkan Prototipe ‘Reinvented Toilet

Mengusung tema besar “Meliorism”, pergelaran tahunan Fakultas Industri Kreatif Ubaya tahun ini digelar dengan konsep internasional. Meizarda Bunga Cantika selaku ketua panitia menyebut, nuansa Graduation Show FIK Ubaya 2024 dibuat berbeda dari tahun sebelumnya.

“Tahun ini spesial, karena untuk pertama kalinya, kami mengadaptasi konsep seperti stage internasional. Konsepnya minimalis dan stage berwarna putih. Harapannya, fokus sorotan hanya pada koleksi busana tanpa distraksi lain,” ucap alumnus SMA Trimurti Surabaya itu.

Graduation Show kali ini berjumlah 26 desainer tugas akhir dengan dengan lima look per desainer. Selain itu, ada pula karya dari 30 Desainer Draping Project, dan 29 Desainer Local Content Design Project. Sehingga total ada 250 look baju dengan empat subtema, yaitu Planet Keeper, Community Couture, Technochic, dan Beautiful Serenity.

Baca Juga  AMSI Jatim Gelar Rakerwil 2022 dan Jatim Digital Day

“Graduation Show kali ini ingin memberikan kesan percaya diri pada perubahan dunia, sesuai konsep meliorisme atau The World Will be Better,” ucapnya. (cin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *