Peristiwa

Lapas Bojonegoro Gelar Panen Raya SAE Produktif

JATIMPEDIA, Bojonegoro – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Bojonegoro menggelar panen raya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Jawa Timur, Kadiyono, sebagai bentuk dukungan terhadap program pembinaan kemandirian warga binaan.

Panen raya ini merupakan bagian dari penguatan program pemasyarakatan produktif yang menggabungkan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Kegiatan dilaksanakan di lahan SAE seluas 23,7 hektar milik Lapas Bojonegoro—yang tercatat sebagai lahan pembinaan terbesar di Jawa Timur.

Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil Kadiyono bahkan turut mengoperasikan langsung alat penggiling padi di tengah sawah, sebagai simbol keterlibatan aktif pimpinan dalam membina warga binaan. Aksi tersebut mendapat apresiasi dari peserta yang hadir, termasuk jajaran pemasyarakatan dari tingkat pusat hingga daerah.

Baca Juga  4.584 Ketua RT/RW Se Kabupaten Bojonegoro Diikutsertakan BPJS Ketegakerjaan

“Kami ingin menunjukkan bahwa pembinaan di dalam lapas bukan hanya soal keamanan, tetapi juga tentang produktivitas, keterampilan, dan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Kadiyono dalam sambutannya.

Kegiatan panen raya kali ini mencakup hasil pertanian padi, jagung, ubi, serta penebaran benih ikan nila. Seluruh kegiatan dilakukan oleh warga binaan yang tergabung dalam program SAE, dengan pendampingan petugas pemasyarakatan dan tenaga ahli.

Kalapas Bojonegoro, Hari Winarca, menyampaikan bahwa keberhasilan program ini berkat kerja sama antara petugas, warga binaan, dan dukungan dari Kantor Wilayah Ditjenpas Jatim. “Kami terus mendorong warga binaan agar memiliki keterampilan dan produktivitas, sehingga siap kembali ke masyarakat dengan bekal yang cukup,” jelasnya.

Baca Juga  Bupati Bojonegoro Tanam Alpukat di Lahan Perhutani Dander

Selain memberi manfaat bagi warga binaan, program SAE juga melibatkan masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja harian, sehingga memberikan dampak ekonomi langsung bagi lingkungan sekitar lapas.

Panen raya ini menjadi bukti bahwa pemasyarakatan dapat menjadi bagian dari solusi ketahanan pangan nasional, sekaligus membuka ruang bagi kolaborasi antara lembaga, warga binaan, dan masyarakat.

Dengan mengusung semangat “Pemasyarakatan PASTI Bermanfaat”, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi satuan kerja pemasyarakatan lainnya dalam mengembangkan program pembinaan yang berkelanjutan dan inklusif.(sat)