Tag: #bojonegoro

  • Pertamina EP Sepakati Kerjasama Sumur Tua dan Sumur Idle

    Pertamina EP Sepakati Kerjasama Sumur Tua dan Sumur Idle

    JATIMPEDIA, Yogyakarta – Dalam rangka implementasi Peraturan Menteri No. 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi, Pertamina EP melakukan kerjasama operasi Sumur Idle dan Sumur Tua di lapangan Cepu Wilayah Kerja PT Pertamina EP.

    Penandatangan kerjasama yang dilakukan antara PT Pertamina EP dengan PT Blora Patra Energi, KUD Warga Tani Makmur, PT Bojonegoro Bangun Sarana untuk sumur tua dan PT Wimaya Energi untuk sumur idle di laksanakan di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, Selasa (8/7/2025).

    Hadir dalam kesempatan tersebut, Arief Rohman, Bupati Blora; Setyo Wahono, Bupati Bojonegoro; Ariana Soemanto, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas ESDM; Bambang Prayoga, Kepala Divisi Produksi dan Pemeliharaan Fasilitas SKK MIGAS; Muhamad Arifin, Direktur 4 Pertamina EP, Benny Hidajat Sidik, VP Production & Project Pertamina Hulu Energi, BUMD dan KUD.

    Direktur 4 Pertamina EP, Muhamad Arifin menyampaikan bahwa perjanjian ini diusung dengan semangat kerjasama untuk mendukung pencapaian Asta Cita berupa swasembada energi,

    “Dengan adanya Permen ESDM No. 14/2025 yang telah disahkan, operasional sumur tua yang dikelola oleh BUMD dan KUD mempunyai dasar legalitas sehingga harapannya selain mendukung pencapaian produksi, juga terjadi perbaikan tata kelola dalam beroperasi baik dari sisi implementasi teknologi, keselamatan maupun pengurangan dampak lingkungan,” jelas Arifin.

    Hal senada diutarakan oleh Ariana Soemanto, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas ESDM yang menyatakan bahwa BUMD dan KUD dalam memproduksikan minyak punya tanggung jawab dalam perbaikan lingkungan, dan ini perlu adanya panduan Good Engineering Practice untuk BUMD dan KUD.

    “Good Enginering Practice diperlukan oleh BUMD dan KUD dalam pengelolaan sumur tua, sehingga dipastikan pengelolaan sumur dapat berjalan aman, andal dan efisien,” ujar Ariana.

    Setyo Wahono, Bupati Bojonegoro menyampaikan aspek legalitas menjadi hal yang sangat penting bagi dunia usaha yang ada di daerah, dan berharap dengan pengelolaan sumur tua ini dapat menambah Pendapatan Asli Daerah.

    Sementara Arief Rohman, Bupati Blora mengatakan ada potensi 1.000 sumur di Kabupaten Blora yang bisa dioptimalkan untuk peningkatan produksi minyak dan saat ini sebanyak 1.500 warga menggantungkan hidup dari sumur tua dan saat tidak ada ijin kerjasama maka tingkat kemiskinan bertambah karena ekonomi tidak bergerak.

    “Semoga dengan penandatangan kerjasama ini perputaran ekonomi di Blora terutama pada daerah daerah sumur tua segera bangkit kembali dan menghasilkan dampak positif bagi masyarakat,” pungkas Arief. (cin)

     

  • Enam Desa Penghasil Migas di Bojonegoro Terima Pencairan ADD 2025, Segini Nilainya

    Enam Desa Penghasil Migas di Bojonegoro Terima Pencairan ADD 2025, Segini Nilainya

    JATIMPEDIA, Bojonegoro  – Enam Desa di Dua Kecamatan yang berada di sekitar penghasil minyak bumi dan gas (migas) mendapatkan pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) 2025 tahap satu. Tiga Desa di Kecamatan Gayam yaitu, Desa Gayam, Mojodelik dan Desa Begadon, lalu tiga Desa di Kecamatan Kapas yaitu, Desa Ngampel, Sambiroto dan Desa Campurejo.

     

    Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bojonegoro, Machmuddin menyampaikan, pagu ADD penghasil migas sudah tersalurkan 50 persen. Alokasi dana desa penghasil migas cukup tinggi. Rata-rata ADD yang didapat mencapai miliaran.

     

    Untuk Desa di kawasan migas Lapangan Banyu Urip Blok Cepu di Kecamatan Gayam ADD yang sudah cair yaitu Desa Mojodelik sebesar 1.434.534.100, kemudian di Begadon 676.016.400 dan di Desa Gayam sebesar 1.474.694.650.

     

    Kemudian di kawasan migas Lapangan Sukowati Kecamatan Kapas yaitu Desa Ngampel ADD tahap 1 yang sudah cair 507.389.400, Sambiroto 516.043.450 dan Desa Campurejo sebesar 582.675.950.

     

    Kepala Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam Yuntik Rahayu mengatakan ADD tahap satu sudah disalurkan. Saat ini dari desa tinggal mengunggah CMS perubahan APBDes 2025, karena kemarin ada perubahan peraturan bupati untuk mengurangi pengetasan kemiskinan 20 persen.

     

    “ADD ini untuk pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa. Misalnya menjalankan program gayatri (gerakan peternak petelur mandiri) hingga pembangunan drainase dan lainnya,” tambahnya, Senin (7/7/2025).

     

    Sedangkan, Kepala Desa Ngampel, Kecamatan Kapas Purwanto juga menyampaikan bahwa telah mencairkan ADD tahap satu. Rencananya anggaran tersebut bakal digunakan untuk pembangunan desa. “Diantaranya seperti pemberdayaan masyarakat kemudian insfratruktur,” pungkasnya. (sat)

  • Lapas Bojonegoro Gelar Panen Raya SAE Produktif

    Lapas Bojonegoro Gelar Panen Raya SAE Produktif

    JATIMPEDIA, Bojonegoro – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Bojonegoro menggelar panen raya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Jawa Timur, Kadiyono, sebagai bentuk dukungan terhadap program pembinaan kemandirian warga binaan.

    Panen raya ini merupakan bagian dari penguatan program pemasyarakatan produktif yang menggabungkan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Kegiatan dilaksanakan di lahan SAE seluas 23,7 hektar milik Lapas Bojonegoro—yang tercatat sebagai lahan pembinaan terbesar di Jawa Timur.

    Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil Kadiyono bahkan turut mengoperasikan langsung alat penggiling padi di tengah sawah, sebagai simbol keterlibatan aktif pimpinan dalam membina warga binaan. Aksi tersebut mendapat apresiasi dari peserta yang hadir, termasuk jajaran pemasyarakatan dari tingkat pusat hingga daerah.

    “Kami ingin menunjukkan bahwa pembinaan di dalam lapas bukan hanya soal keamanan, tetapi juga tentang produktivitas, keterampilan, dan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Kadiyono dalam sambutannya.

    Kegiatan panen raya kali ini mencakup hasil pertanian padi, jagung, ubi, serta penebaran benih ikan nila. Seluruh kegiatan dilakukan oleh warga binaan yang tergabung dalam program SAE, dengan pendampingan petugas pemasyarakatan dan tenaga ahli.

    Kalapas Bojonegoro, Hari Winarca, menyampaikan bahwa keberhasilan program ini berkat kerja sama antara petugas, warga binaan, dan dukungan dari Kantor Wilayah Ditjenpas Jatim. “Kami terus mendorong warga binaan agar memiliki keterampilan dan produktivitas, sehingga siap kembali ke masyarakat dengan bekal yang cukup,” jelasnya.

    Selain memberi manfaat bagi warga binaan, program SAE juga melibatkan masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja harian, sehingga memberikan dampak ekonomi langsung bagi lingkungan sekitar lapas.

    Panen raya ini menjadi bukti bahwa pemasyarakatan dapat menjadi bagian dari solusi ketahanan pangan nasional, sekaligus membuka ruang bagi kolaborasi antara lembaga, warga binaan, dan masyarakat.

    Dengan mengusung semangat “Pemasyarakatan PASTI Bermanfaat”, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi satuan kerja pemasyarakatan lainnya dalam mengembangkan program pembinaan yang berkelanjutan dan inklusif.(sat)

     

  • Komisi VI : Peningkatan Produksi Blok Cepu Bukti Komitmen Pertamina

    Komisi VI : Peningkatan Produksi Blok Cepu Bukti Komitmen Pertamina

    JATIMPEDIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR Sartono Hutomo menyatakan apresiasi terhadap proyek peningkatan produksi minyak di Blok Cepu yang dinilai menunjukkan komitmen kuat BUMN tersebut dalam meningkatkan produksi nasional.

    Menurut dia, upaya peningkatan produksi sebesar 30 ribu barel per hari di Blok Cepu merupakan langkah positif dalam menjaga ketahanan energi nasional apalagi kontribusi Blok Cepu terhadap produksi minyak nasional mencapai sekitar 25 persen.

    ”Sebagai BUMN strategis, Pertamina telah menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan produksi minyak nasional,” kata Sartono dalam pernyataannya di Jakarta, Minggu.

    Dengan tambahan tersebut, lanjutnya, produksi harian dapat mendekati 180 ribu barel per hari dan menjadikannya salah satu blok paling produktif di Indonesia.

     

    Menurut dia, peran Pertamina dalam Blok Cepu termasuk kontribusi dalam pengembangan teknologi serta efisiensi operasi, menunjukkan BUMN ini tidak hanya menjalankan fungsi bisnis, tetapi juga fungsi negara dalam menjaga kedaulatan energi sejalan dengan visi besar Pemerintahan Prabowo-Gibran dalam mewujudkan swasembada energi.

    “Dengan meningkatkan produksi domestik, kita tidak hanya memperkuat ketahanan energi, tetapi juga memperbaiki neraca perdagangan dan mengurangi tekanan terhadap APBN akibat subsidi impor BBM,” katanya.

    Selain itu, menurut Sartono PLTP Ulu Belu juga memperkuat bauran energi nasional serta menunjukkan bahwa Indonesia melalui Pertamina serius dalam mengembangkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan, menurunkan emisi karbon, dan memenuhi komitmen global terhadap pengendalian perubahan iklim.

    “Yang jelas, pengembangan EBT harus dilakukan secara adil, efisien dan tidak membebani masyarakat. Komisi VI DPR RI akan terus mendorong agar ‘roadmap’ transisi energi dijalankan secara komprehensif dan sesuai amanat Undang-Undang Energi Nasional,” katanya.

    Senada dengan itu Direktur Center for Energy Policy M Kholid Syeirazi mengatakan upaya peningkatan produksi Blok Cepu dalam rangka mendongkrak lifting nasional harus diapresiasi.

     

    Menurut dia, upaya tersebut juga diharapkan bisa menopang tercapainya ketahanan energi termasuk target pemerintah pada 2030 produksi minyak bisa tembus 1 juta barel per hari.

    Namun, lanjutnya, untuk menuju ketahanan energi apalagi swasembada energi, berbagai upaya tersebut harus dibarengi dengan kebijakan yang mendukung iklim investasi yaitu kemudahan berbisnis, kepastian hukum dan “fiscal term”. (cin)

  • Ruwatan Murwakala Di Khayangan Api Bojonegoro Menuju UNESCO Global Geopark 20259

    Ruwatan Murwakala Di Khayangan Api Bojonegoro Menuju UNESCO Global Geopark 20259

    JATIMPEDIA,  Bojonegoro  – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar prosesi Ruwatan Murwakala di kawasan wisata Kayangan Api, Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian utama dalam Festival Geopark Bojonegoro 2025, yang bertujuan untuk memadukan pelestarian budaya lokal dengan penguatan potensi geowisata Bojonegoro menuju pengakuan UNESCO Global Geopark.

     

    Prosesi ruwatan ini digelar secara sakral dan meriah dengan diiringi pagelaran wayang kulit oleh dalang ternama Kyai Ngaesan Hadi Purwocarito, dan diikuti oleh 100 orang sukerta (peserta ruwatan), dengan total peserta sebanyak 170 orang yang berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Bojonegoro. Seluruh rangkaian ruwatan diselenggarakan secara gratis  dan terbuka untuk umum sebagai bentuk pelayanan sosial dan budaya kepada masyarakat.

     

    Acara turut dihadiri oleh Bupati Bojonegoro berserta istri, Cantika Wahono, dan Wakil Bupati Bojonegoro beserta suami, Budi Jatmiko. Hadir pula sejumlah pejabat daerah diantaranya Staf Ahli Bupati, para Kepala OPD, unsur Forkopimcam Kecamatan Ngasem, serta Kepala Desa Sendangharjo.

     

    Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono menyampaikan bahwa, kegiatan Ruwatan Murwakala mengandung nilai spiritual dan kearifan lokal yang patut dilestarikan. “Melalui kegiatan ini, kita menunjukkan penghormatan terhadap alam dan Sang Pencipta, sekaligus membentuk jati diri masyarakat untuk hidup rukun dan bergotong royong. Ini adalah bagian dari memperkuat identitas sosial masyarakat Jawa, khususnya di Bojonegoro,” tutur Bupati Jum’at (27/6/2025).

     

    Menurutnya, Festival Geopark 2025 menjadi momentum penting dalam memperkuat promosi wisata, pelestarian budaya, dan pembentukan karakter masyarakat. “Semoga dengan kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang tak hanya memperkaya khazanah budaya lokal, tetapi juga mendorong pengakuan Bojonegoro sebagai bagian dari jaringan geopark dunia,” harapnya.

     

    Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Welly Fitram memaparkan, Kegiatan ruwatan ini merupakan rangkaian prosesi budaya Festival Geopark. Pada hari sebelumnya, Kamis (26/6/2025) telah dilakukan prosesi pengambilan minyak bumi tradisional dari kawasan sumur tua Wonocolo yang dikenal sebagai salah satu titik penting geologi di Bojonegoro. Minyak tersebut kemudian disemayamkan di Pendopo Kayangan Api, sebagai simbol kesakralan dan hubungan antara kekayaan alam dengan spiritualitas masyarakat.

     

    Pada malam harinya prosesi tersebut dilanjutkan dengan doa bersama dan pembacaan sholawat, sebagai bentuk integrasi antara budaya lokal dan nilai-nilai keislaman yang hidup dalam masyarakat Bojonegoro.

     

    Ia juga mengatakan, ruwatan ini tidak hanya sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, tetapi juga sebagai upaya konkret pelestarian budaya Jawa sekaligus mendukung promosi geopark.

    “Bojonegoro telah memperoleh Letter of Intent dari Gubernur Jawa Timur untuk mengikuti proses penilaian UNESCO Global Geopark. Harapannya, Kayangan Api dapat menjadi geosite yang diakui secara global. Peran aktif warga Sendangharjo dalam menjaga dan membumikan situs Kayangan Api sangat penting dalam proses ini,” pungkasnya. (sat)

  • Pemkab Bojonegoro Bakal Revitalisasi Alun-Alun Berstandart Internasional

    Pemkab Bojonegoro Bakal Revitalisasi Alun-Alun Berstandart Internasional

    JATIMPEDIA, Bojonegoro –  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro bersiap melakukan revitalisasi besar terhadap Alun-Alun Bojonegoro sebagai salah satu wajah utama kota. Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, mengatakan, bahwa pembaruan Alun-Alun Bojonegoro tidak hanya sekadar perbaikan fisik, namun menjadi bagian dari upaya menjadikan alun-alun sebagai, ruang publik yang berkelas internasional.

    “Alun-alun adalah simbol kota. Maka perlu ditata secara modern dan representatif, agar bisa menjadi tempat berkumpul yang nyaman bagi masyarakat dari berbagai kalangan,” ujarnya, Kamis (26/6/2025).

    Menurutnya, ada dua aspek utama yang menjadi perhatian dalam revitalisasi ini, diantaranya adalah desain tata ruang dan penataan area parkir. “Penataan ruang harus mengikuti standar internasional, sedangkan area parkir sangat penting karena berdampak langsung pada kelancaran lalu lintas di sekitarnya. Kedua hal ini akan jadi fokus dalam proses revitalisasi,” ucap Bupati.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro, Luluk Alifah, mengatakan, bahwa alun-alun saat ini berfungsi sebagai ruang terbuka hijau (RTH) dengan luas sekitar 3.900 meter persegi. Sehingga, ia menekankan, terkait pentingnya menjaga bahkan menambah luasan RTH saat revitalisasi berlangsung.

    “Ruang terbuka hijau tidak boleh dikorbankan. Justru revitalisasi harus membawa peningkatan, baik dari segi fungsional maupun ekologis,” tegasnya.

    Bupati Wahono, menjelaskan, bahwa revitalisasi ini akan mengintegrasikan kawasan alun-alun dengan area pasar, masjid, dan pendopo kabupaten. Sinergi lintas instansi pun akan diperlukan, seperti dari Dinas Perdagangan, Dinas Lingkungan Hidup, hingga Satpol PP.

    Untuk mendukung koordinasi yang optimal, Pemkab berencana membentuk unit khusus pengelola kawasan alun-alun.

    “Unit ini akan berperan dalam memastikan sinergi antarlembaga tetap terjaga, serta mencegah gesekan di kemudian hari selama proses maupun setelah revitalisasi selesai,” katanya.

    Langkah revitalisasi ini dianggap mendesak, mengingat kebutuhan akan ruang publik yang lebih tertata dan nyaman terus meningkat. Selain menciptakan wajah kota yang lebih estetis, revitalisasi juga ditujukan untuk menata aktivitas pedagang di sekitar alun-alun agar tidak memicu kemacetan dan ketidakteraturan tata ruang.(sat)

     

  • Bupati Setyo Wahono dan Arumi Dardak Buka Bojonegoro Wastra Batik Festival

    Bupati Setyo Wahono dan Arumi Dardak Buka Bojonegoro Wastra Batik Festival

    JATIMPEDIA, Bojonegoro  – Opening Ceremony Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 digelar di Alun-Alun Bojonegoro, Rabu (18/6).  Pembukaan  ditandai dengan  pemukulan Oklik oleh Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak.

    Acara kemudian dilanjutkan dengan Parade Fashion Show Batik Khas Bojonegoro yang menampilkan ragam motif batik lokal dengan nuansa kontemporer dan tradisional.

    Opening ceremony ini sekaligus menjadi pembuka dari seluruh rangkaian Festival Wastra Batik 2025 yang akan berlangsung selama 18-21 Juni 202025.

    Bupati Bojonegoro,  Setyo Wahono yang hadir menegaskan bahwa batik bukan sekadar kain, tetapi adalah cerita, nilai, dan identitas daerah.

    “Wastra Batik adalah wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam melestarikan dan mengembangkan warisan budaya, khususnya batik khas Bojonegoro. Motif-motif seperti Kayangan Api, Daun Jati, dan lainnya adalah simbol sejarah dan kearifan lokal kita. Melalui festival ini, mari kita dukung batik sebagai potensi ekonomi kreatif dan kebanggaan lokal yang bisa bersaing secara nasional dan internasional,” ujarnya.

    Salah satu momen penting dalam acara ini adalah penandatanganan naskah kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan Pemerintah Kota Surakarta. Kesepakatan ini diharapkan membuka peluang kolaborasi budaya dan ekonomi kreatif lintas daerah.

    Sementara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas konsistensi Bojonegoro dalam berinovasi dan menjaga budaya.

    “Bojonegoro adalah salah satu kabupaten yang tidak pernah absen berinovasi. Dengan lokasi strategis yang lebih dekat ke Jawa Tengah, acara ini mampu menjembatani pertukaran budaya lintas provinsi. Kami harap festival ini tak hanya memperkokoh Bojonegoro sebagai sentra batik Jawa Timur, tetapi juga sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi kreatif daerah dan nasional. Jika batiknya melejit, ekonomi meningkat, dan masyarakat pasti lebih bahagia serta bangga pada budaya lokalnya,” ungkapnya.

    Acara ini dihadiri  juga oleh Wakil Wali Kota Surakarta Astrid Widayani, Pangkoarmada II/Ketua Jalasenastri Armada II,  Yully Alit Jaya, didampingi Bupati Bojonegoro, Wakil Bupati Bojonegoro dan Ketua Dekranasda Bojonegoro, Cantika Wahono serta Kepala Daerah dan Perwakilan Kepala Daerah dari berbagai daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

    Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 menjadi bukti bahwa semangat melestarikan budaya dapat berpadu erat dengan pengembangan ekonomi lokal. Festival ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menjaga warisan budaya sekaligus membangun masa depan yang lebih cerah melalui wastra. (sat)

  • Bupati Bojonegoro Ajak TP PKK dan Pembina Posyandu Sukseskan Program

    Bupati Bojonegoro Ajak TP PKK dan Pembina Posyandu Sukseskan Program

    JATIMPEDIA, Bojonegoro – Sebanyak 19 Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan dan 28 Ketua Tim Pembina Posyandu Kecamatan Se-Kabupaten Bojonegoro resmi dilantik, Senin (16/6/2025) di Ruang Angling Dharma Pemkab Bojonegoro. Dalam kegiatan ini, Bupati Setyo Wahono menekankan pentingnya Tim PKK untuk mendorong pembangunan daerah karena posisi sangat dekat dengan masyarakat secara langsung.

    Pelantikan kali ini dihadiri oleh Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, Wakil Bupati Nurul Azizah, Pj Sekretaris Daerah Andik Sudjarwo, Ketua TP-PKK Bojonegoro Cantika Wahono dan juga Camat Se-Kabupaten Bojonegoro.

    Dalam sambutanya, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono mengucapkan selamat kepada ketua TP PKK di 19 kecamatan yang hari ini dilantik, juga 28 Ketua Tim Pembina Posyandu Kecamatan Se-Kabupaten Bojonegoro.

    Peran PKK sangat strategis dan penting karena langsung ke level yang paling bawah, mulai dari keluarga, masyarakat, dan menyinergikan dengan Pemerintah Daerah. “Maka menjadi contoh itu hukumnya wajib bagi ibu-ibu PKK, meski tidak ada manusia yang sempurna,” ungkapnya.

    Bupati menambahkan, saat ini, Pemkab Bojonegoro memiliki angka stunting yang masih tinggi. Upaya menurunkan angka stunting tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemkab saja. Karena yang bersentuhan langsung dengan masyarakat adalah Ibu-ibu PKK. “Selain merawat suami dan anaknya juga masih punya tugas untuk merawat masyarakat,” tandasnya.

    Bupati mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan ekonomi warga dan menurunkan angka stunting. Untuk menuju ke sana, Pemkab mempunyai program Gerakan Ayam Petelur Mandiri (GAYATRI) yang menjadi skala prioritas Pemkab.

    Oleh karena itu, TP PKK baik Kabupaten maupun Kecamatan perlu melakukan pelatihan khususnya kader-kader posyandu. Sebab tanpa SDM yang bagus tentu akan menjadi kesulitan untuk mengikuti perkembangan teknologi juga perkembangan penyakit yang ada saat ini.

    “Saya berharap ada sosialisasi yang intens, antara pembina posyandu dengan pemerintah. Selamat bertugas membantu masyarakat, untuk anak-anak kita generasi penerus kita. Tanpa ada TP-PKK saya yakin Pemkab Bojonegoro belum tentu bisa mengawal masyarakat langsung,” pungkasnya. (sat)

  • Bocah Bojonegoro Juara Olimpiade Matematika di Singapura Dapat Hadiah Laptop dan Tas Dari Emil Dardak

    Bocah Bojonegoro Juara Olimpiade Matematika di Singapura Dapat Hadiah Laptop dan Tas Dari Emil Dardak

    JATIMPEDIA,  Surabaya  – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak bertemu Anak Ajaib Parama Hansa Abhipraya juara dunia Olimpiade Matematika di usia 7 tahun berhasil mengharumkan nama Indonesia di tingkat nasional.

    Anak kelahiran asli Bojonegoro, Jawa Timur ini berhasil menarik perhatian Plt Gubernur atas prestasinya meraih Juara Dunia Olimpiade Matematika di Thailand. Untuk itu, Emil menghadiahi satu buah Tablet dan tas sekolah.

    Pertemuan yang berlangsung cukup hangat tersebut dimanfaatkan oleh Plt. Gubernur Emil mengajak kedua anaknya di Rumah Dinasnya, Surabaya, Kamis (5/6) malam.

    Emil mengungkapkan rasa bangga dan bahagia karena putra asli Bojonegoro menorehkan prestasi di kancah internasional.

    Emil menyebut, bahwa Rama telah mengharumkan nama Indonesia dan Jawa Timur dengan mencapai prestasi luar biasa dengan meraih “perfect score” atau nilai sempurna dalam semua kategori olimpiade di ajang Thailand International Mathematical Olympiad (TIMO) 2024-2025. Olimpiade tersebut berlangsung di Chiang Mai, Thailand, pada 21-23 Februari 2025.

    Emil mengaku terkesan saat berbincang dengan anak ajaib rama dinilai memiliki intelektual yang tinggi. Sehingga pantas ketika berhasil menjadi juara olimpiade dunia.

    “Kami bangga mas rama ini memiliki intelektualitas yang sangat tinggi terutama ilmu pengetahuan, sains dan teknologi, ilmu ilmu kimia hingga sistem tata surya,” ungkapnya.

    Emil mengungkapkan, bahwa metode belajar yang digunakan juga membuat banyak kagum karena keingintahuan ilmiah sangat tinggi.

    Presiden Prabowo, lanjut Emil, ingin banyak anak Indonesia berprestasi di kancah internasional. Untuk itu, pemerintah gencar membuat sekolah garuda. Sama halnya di Jawa Timur yang telah memiliki sekolah SMA Taruna Nusantara.

    Emil berpesan, kepada mas rama dan kedua orangtua agar terus berkiprah lebih tinggi dan konsisten jika ingin meraih cita cita yang mendunia.

    Dikisahkan, pada saat dirinya berhasil meraih gelar doktor pada usia 22 tahun suami dari Arumi Bachsin itu memotivasi dirinya agar bisa memperoleh gelar doktor pada usia 14-15 tahun.

    Sehingga saat itu, ia rela belajar dan menempuh sekolah akselerasi serta belajar dari buku buku yang ada di luar negeri seperti Singapura.

    “Pesan saya, konsisten dalam menggapai cita-cita. Dan ketika saya tanya ternyata cita-citanya ingin menjadi CEO dan terinspirasi oleh kesuksesan Elon Musk yang berhasil kembangkan teknologi,” imbuhnya.

    “Tentu kami mewakili masyarakat Jatim dan Bojonegoro merasa bangga,” tutupnya.

    Rama panggilan akrabnya mengatakan, bahwa cita-citanya ingin bertemu dengan Presiden Prabowo jika diijinkan.

    Rama mengaku juga ingin suatu saat bercita cita bisa menjadi CEO dunia seperti Elon Mask.

    “Cita citaku ingin menjadi CEO dan hebat seperti Elon Mask,” tutupnya. (eka)

  • Masif Angkat Tenaga Pendidikan, Pemkab Bojonegoro Raih Penghargaan

    Masif Angkat Tenaga Pendidikan, Pemkab Bojonegoro Raih Penghargaan

    JATIMPEDIA, Bojonegoro – Pemkab Bojonegoro menerima penghargaan sebagai Pemerintah Daerah Dalam Penyerapan Lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Calon Guru Melalui Seleksi ASN PPPK Guru Tahun 2023 dan 2024 dari Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Penghargaan diterima oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro dalam acara Malam Tasyakuran Hari Pendidikan Nasional 2025 di Plaza Insan Berprestasi Gedung A Kemendikbud Jakarta.

    Penghargaan tersebut diterima Pemkab Bojonegoro atas penyerapan sebayak 1.189 tenaga pendidik dari PPG dan Non PPG pada tahun 2023, dan tahun 2024 sebanyak 1.313. Langkah tersebut adalah upaya mendukung program Pemerintah Pusat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui pemerataan tenaga pendidik atau Redistribusi Guru ASN. Serta mencetak  tenaga pendidik yang profesional dan kompeten di Kabupaten Bojonegoro khususnya.

    Acara tersebut digelar sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi atas dedikasi para insan dan mitra pendidikan yang telah berkontribusi dalam pembangunan pendidikan Indonesia. Pada Malam Tasyakuran Hardiknas 2025, diserahkan sebanyak 115 penghargaan dan bentuk apresiasi, yang mencakup berbagai kategori baik individu maupun institusi. Selain itu, juga diberikan sejumlah apresiasi kepada pemerintah daerah, mitra strategis, media dan jurnalis, serta tokoh pendidikan yang hadir dalam acara tersebut.

    “Upaya membangun pendidikan yang bermutu tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada kontribusi nyata dari berbagai pihak yang terlibat langsung. Malam tasyakuran ini sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi kepada para pemangku kepentingan yang telah menunjukkan komitmen dalam memajukan pendidikan Indonesia.” ujar Mendikdasmen Abdul Mu’ti dalam pidatonya.

    Salah satu tonggak utama dalam rangkaian ini adalah peluncuran Program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran, yang dilakukan secara nasional oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Yakni untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi, agar seluruh anak Indonesia dapat menikmati pendidikan yang berkualitas.

    Sebelum menutup sambutannya, Kemendikdasmen berharap semangat kolaborasi dan gotong royong yang tercermin dalam kegiatan ini dapat terus tumbuh, menjadi inspirasi bagi seluruh elemen bangsa, dan mendorong terwujudnya pendidikan bermutu untuk semua, sebagaimana menjadi cita-cita konstitusional dan visi besar kemajuan Indonesia.(sat)