Gaya HidupPemerintahan

Kurangi Emisi, PT Suparma Tbk Tanam 1.000 Pohon di Hutan Pacet

JATIMPEDIA, Mojokerto – PT Suparma Tbk kembali menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR) lingkungan bertajuk “Seribu Pohon, Seribu Harapan Keberlanjutan”. Program ini diwujudkan melalui penanaman 1.000 bibit pohon di lahan seluas 2 hektar di Kawasan hutan RPH Kemloko Desa Cembor, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, pada Sabtu (21/6/2025).

Kegiatan ini sebagai bentuk komitmen produsen tisu merk See-U dan Plenty tersebut terhadap pelestarian lingkungan dan praktik bisnis berkelanjutan.

Hadir dalam kegiatan tersebut CEO PT Suparma Tbk Edward Sopanan, Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Rizal Octavian, Kepala Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan Ivan Cahyo Susanto, General Manager Public Relations PT Suparma Tbk Wahyu Kristyawan, Camat Pacet, Kepala Desa Cembor, Kepolisian, TNI, komunitas penggiat alam Gimbal Alas Indonesia, dan ratusan karyawan PT Suparma Tbk.

1.000 Bibit pohon tersebut terdiri dari 800 bibit pohon pinus dan 200 pohon salam yang ditanam dengan formasi larik khusus –empat baris pinus diselingi satu baris pohon salam– untuk mendukung keseimbangan ekosistem, konservasi air, serta keanekaragaman hayati.

CEO PT Suparma Tbk, Edward Sopanan mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi PT Suparma Tbk sebagai perusahaan yang mengusung identitas “Indonesia Sustainable Paper Company” atau satu-satunya produsen kertas yang berkomitmen pada keberlanjutan di Indonesia, sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya dalam hal penanganan perubahan iklim dan pelestarian ekosistem daratan.

Baca Juga  Jalan Berlubang Ruas Lingkar Timur dan Brigjen Katamso Waru Mulai Diperbaiki Dinas PU Bina Marga Sidoarjo

“PT Suparma Tbk ingin menumbuhkan semangat Sustainable di dalam dan di luar perusahaan. Salah satunya dengan melakukan penanaman pohon sebagai wujud dukungan keberlanjutan, dan kami ikut andil dalam pelestarian lingkungan. Semoga dengan aksi nyata ini masyarakat juga semakin sadar terhadap lingkungan dan kebersihan alam, termasuk di kawasan wisata alam seperti Pacet ini,” katanya di sela acara penanaman 1.000 bibit pohon.

Menurut Edward, penanaman pohon ini juga ditujukan untuk membantu mengurangi emisi karbon melalui fungsi pohon sebagai penyerap karbon alami (carbon sink), sekaligus membangun kesadaran kolektif akan pentingnya peran hutan dalam mendukung keberlangsungan hidup manusia dan industri.

PT Suparma Tbk percaya bahwa keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari jumlah pohon yang ditanam, tetapi dari komitmen jangka panjang dalam menjaga dan merawat lingkungan secara berkelanjutan. “Melalui kegiatan ini, PT Suparma Tbk kembali menegaskan posisinya tidak hanya sebagai pelaku industri, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dan lingkungan dalam membangunmasa depan yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Baca Juga  Ekspor Barang Perhiasan Indonesia Capai USD5,5 Miliar pada 2024

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Rizal Octavian mengungkapkan terima kasih dan apresiasi kepada PT Suparma Tbk yang berperan aktif dalam inisiasi penanaman bibit pohon tersebut. Ini merupakan komitmen bersama antara perusahaan, pemerintah, Perhutani dan masyarakat.

“Penanaman pohon seperti ini memang dampaknya tidak dirasakan secara langsung tapi ini untuk generasi mendatang yakni anak cucu kita,” ujarnya.

Dikatakan Wabup Mojokerto yang juga berprofesi dokter ini, selain untuk menyerap emisi karbon, pinus juga bermanfaat untuk kesehatan manusia, yakni sebagai detoks karena minyak pinus bisa mengurangi keefektifan virus.

Menurutnya, gerakan penanaman pohon di Kawasan hutan RPH Kemloko ini menjadi langkah konkret keberlanjutan, yang tidak hanya memperindah lingkungan tapi juga berperan aktif dalam menyerap emisi karbon dari udara. Sebagai kawasan wisata, dia berharap Pacet bisa menerapkan konsep ramah lingkungan. Hal itu juga sejalan dengan arah pembangunan Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam membangun infrastruktur yang ramah lingkungan agar generasi mendatang bisa merasakan udara yang bersih.

“Saya juga mengapresiasi PT Suparma Tbk yang ikut aktif dan memberi harapan-harapan baru di kawasan Pacet serta menginspirasi perusahaan dan masyarakat untuk mengikuti langkah penanaman pohon ini. Semoga PT Suparma Tbk makin maju,” tegasnya.

Baca Juga  Berhenti, Pemkot Surabaya Tetap Beri Bantuan Sosial Keluarga Disabilitas

General Manager Public Relations PT Suparma Tbk, Wahyu Kristyawan mengatakan, pihaknya sengaja memilih bibit pinus, karena memiliki peran penting dalam menghadapi perubahan iklim, antara lain menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar, mengurangi efek pemanasan global dengan menyerap emisi karbon dari udara, serta pinus juga memperbaiki kualitas tanah dan air di bawahnya, dan menjadi tempat bagi habitat alami seperti burung, serangga, dan hewan kecil lainnya.

“Sementara dipilihnya kawasan Pacet ini, selain kami kerja sama dengan Perhutani, juga merupakan kawasan strategis dan banyak objek wisata, serta konturnya yang tak rata, sehingga diharapkan bisa menahan abrasi,” ujarnya.

Wahyu bilang, program CSR lingkungan ini berkelanjutan, karena ke depan akan ada program-program lainnya yang konsisten dilakukan.

Program penanaman pohon di Pacet tersebut merupakan hasil dari kolaborasi berbagai pihak, antara PT Suparma Tbk, Perhutani Jatim, Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa, Kepolisian, TNI, serta komunitas penggiat alam, yakni Gimbal Alas Indonesia.

“Kolaborasi ini mencerminkan sinergi nyata antara sektor swasta dan publik dalam menghadapi tantangan lingkungan secara bersama-sama,” pungkasnya. (eka)