Kunci Sukses Masa Depan, Waspadai Jejak Digital

JATIMPEDIA, Jakarta – Selamet Ariyadi,  Anggota Komisi I DPR RI dalam Webinar Literasi Digital dengan tema “Waspada Jejak Digital untuk Karir Masa Depan Kita” mengatakan, salah satu alasan webinar ini dilaksanakan adalah untuk mendapatkan wawasan baru tentang literasi dalam berdigital.

“Ini agar dapat menjadi pedoman dalam penggunaan media sosial yang baik, dan juga dampak dari penggunaan media sosial terhadap rekam jejak digital,” kata Slamet Riyadi.

Dikatakan, digitalisasi bukanlah hal baru dalam kehidupan kita sehari-hari. Tentunya, literasi digital menjadi hal yang sangat penting, terutama bagi rekam jejak digital yang akan sangat berpengaruh pada karir masa depan setiap orang.

“Jejak digital dari penggunaan media sosial yang kita lakukan akan selalu ada dan tidak akan bisa lepas dari kita, baik saat ini, maupun di masa depan. Oleh karena itu, kita semua harus bijak dalam menggunakan sosial media, agar nantinya tidak akan meninggalkan jejak digital yang negatif, yang tentunya akan sangat merugikan karir kita di masa depan nanti,” kata Slamet Riyadi, Anggota Komisi I DPR.

Baca Juga  Selfi di Kotak Pos Bawah Laut di Pantai Grand Watudodol Banyuwangi

Widodo Muktiyo, Guru Besar Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS), mengungkapkan,  pada era digital seperti saat ini komunikasi menjadi hal yang sangat penting, dan perilaku dalam berkomunikasi akan selalu meninggalkan jejak.

“Pada era digital seperti saat ini, pola perilaku komunikasi kita akan selalu meninggalkan jejak. Jejak tersebutlah yang akan menentukan karir kita di masa depan.” ucap Widodo.

Dijelaskan, dulu, proses rekruitmen hanya akan mengandalkan rekam jejak yang berasal dari surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian. Namun,  saat ini para HRD perusahaan juga akan melihat rekam jejak  para calon pegawai melalui media sosial.

“Oleh karena itu, kesopanan dan integritas kita dalam berdigital sangat dituntut pada saat ini, terutama untuk generasi muda yang masih ingin mengembangkan karirnya. Jangan sampai karir masa depan hancur hanya karena ada rekam jejak digital negatif, akibat tidak bijak dalam penggunaan media digital,” pesan Prof Widodo.

Baca Juga  IMOS 2022 Targetkan Penjualan 2.000 Unit Motor Listrik

Sementara itu Hobairi,  Pegiat Media Sosial juga mengatakan bahwa media sosial merupakan personal branding yang dapat berguna untuk karir masa depan.

“Oleh karena itu, penggunaan media sosial haruslah bijak, sehingga nantinya akan memberikan rekam jejak yang positif dan berguna pada saat kita ingin masuk ke dunia kerja,” ujar Hobairi.

“Jangan pernah menyebarkan informasi yang bersifat privasi ke media sosial, karena itu akan sangat berbahaya, dan dapat disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab”. pungkasnya. (raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *