Kuartal III-2024, Realisasi Investasi Capai Rp1.261 Triliun

JATIMPEDIA, Jakarta – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi hingga kuartal III/2024 atau sepanjang Januari-September 2024 senilai Rp 1.261,43 triliun.

Adapun realisasi investasi tersebut telah menembus 101,78% dari target rencana strategis (Renstra) pemerintah yang ditetapkan senilai Rp 1.239,3 triliun. Sementara itu, investasi baru terealisasi sebesar 76,45% dari target yang dipatok presiden tahun ini senilai Rp 1.650 triliun.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyampaikan, realisasi investasi yang senilai Rp1.261,43 triliun itu tumbuh 19,78% (year on year/yoy). Adapun penanaman modal sejak awal tahun hingga kuartal ketiga ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1,87 juta orang.

“Jangka waktu tiga kuartal realisasinya tercapai Rp1.261,4 triliun atau meningkat hampir 20% (yoy). Jadi kalau kita lihat ini sesuai target realisasi investasi Rp1.650 triliun pada akhir 2024,” ujar Rosan di Jakarta, Selasa (15/10/2024).

Baca Juga  Ramadhani Jabat Kepala Kantor Kelas I TPI Khusus Surabaya

Rosan juga melaporkan, realisasi investasi sepanjang Januari-September 2024 lebih didominasi penanaman modal asing (PMA). Adapun jumlah PMA mencapai Rp 654,4 triliun atau tumbuh 16,95% (yoy), dan porsinya mendominasi sebesar 51,88%. Sementara itu, penanaman modal dalam negeri (PMDN) terealisasi senilai Rp 607,03 triliun atau tumbuh sebesar 23% (yoy).

Dikatakannya, komposisi realisasi investasi yang terbagi menjadi dua, yakni di luar Jawa dan Pulau Jawa, dengan investasi di luar Jawa lebih besar daripada investasi di Jawa. Dia memerinci, investasi di luar Jawa terealisasi Rp635 triliun atau porsinya sebesar 50,34%. Sementara investasi di Jawa terealisasi Rp 626,43 triliun atau porsinya 49,66%.

“Jawa dan luar Jawa angkanya hampir sama, tapi kalau kita lihat justru luar Jawa lebih banyak sedikit, walaupun secara year-on-year di Jawa lebih tinggi (pertumbuhannya), tapi secara keseluruhan luar Jawa kontribusinya slightly lebih tinggi dari Jawa,” terang Rosan.

Baca Juga  Tren Investasi Kota Madiun Cukup Positif

Berdasarkan capaian dalam tiga kuartal ini, Menteri Investasi pengganti Bahlil Lahadalia itu optimis bisa mencapai target realisasi investasi yang ditetapkan oleh Presiden Jokowi. Menurutnya, hingga saat ini, investasi sudah sesuai atau inline dengan target.

“We are on target, karena sudah sampai 76% dari target Presiden, kalau bicara target Renstra sudah lewat nih,” kata Rosan.

Kementerian Investasi/BKPM juga melaporkan, khusus capaian investasi pada kuartal III/2024 terealisasi senilai Rp 431,48 triliun atau tumbuh 15,24% (yoy), serta tumbuh sebesar 0,72% secara kuartalan (qoq). Rosan juga menyebutkan, realisasi investasi RI sepanjang Juli-September 2024 tersebut mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 650.172 orang.

Kemudian, PMA tercatat lebih banyak daripada PMDN, yang masing-masing terealisasi senilai Rp 232,65 triliun dan Rp 198,83 triliun. Sementara itu, berdasarkan lokasi investasi, Pulau Jawa terealisasi Rp 212,7 triliun dan luar Jawa terealisasi Rp 218,78 triliun.

Baca Juga  Datangi SPBE, Pj Wali Kota Probolinggo Pastikan Volume Tabung LPG

“Pada kuartal III/2024 ini capaian investasi Rp431,5 triliun ini ada peningkatan 15,3% (yoy), dan yang paling penting penyerapan tenaga kerja Indonesia mencapai 650.172 orang. Reindustrialisasi menjadi kunci, bukan hilirisasi. Hilirisasi tambang adalah industri padat kapital yang terbukti minim menyerap angkatan kerja. Kontribusi hilirisasi dalam menyediakan lapangan kerja yang berkualitas bagi kelas menengah adalah terbatas,” pungkas Yusuf. (raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *