Kuartal I-2024, Kredit Konsumer BNI Tumbuh 13,6 persen

JATIMPEDIA, Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat kinerja kredit konsumer pada tiga bulan pertama tahun 2024 tumbuh double digit mencapai 13,6 persen yoy, yang salah satunya didorong oleh kredit kepemilikan rumah (KPR).

“Kredit segmen konsumer memang menjadi salah satu segmen engine pertumbuhan setelah segmen korporat top tier. Hal ini terlihat dari kinerja kredit konsumer pada kuartal pertama tahun ini yang menunjukkan pertumbuhan double digit mencapai 13,6 persen,” kata Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini saat konferensi pers virtual di Jakarta, Senin.

Novita merinci, KPR atau BNI Griya tumbuh 10,3 persen YoY menjadi Rp60,1 triliun pada kuartal I 2024, di mana 80 persen portofolio saat ini berbentuk fixed income.

Adanya program pemerintah berupa insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) di tahun 2024 juga turut mendorong pertumbuhan kredit griya.

Baca Juga  Bappenas Gandeng BNI Sediakan Layanan Perbankan

Selain itu, imbuh Novita, faktor lain yang mendorong pertumbuhan kredit konsumer adalah Kredit Tanpa Agunan (KTA) atau BNI Fleksi yang tumbuh 17 persen yoy, menjadi Rp52,1 triliun, di mana portfolio kredit Fleksi tersebut disalurkan kepada instansi pemerintah maupun nasabah pada umumnya.

Selain kedua produk tersebut, bisnis kartu kredit juga mampu tumbuh 10,4 persen yoy menjadi Rp14,2 triliun. Hal ini, kata Novita, menunjukkan minat dan juga kenyamanan masyarakat terhadap kemudahan bertransaksi menggunakan kartu kredit.

Ditambah lagi, perusahaan anak BNI Finance turut berkontribusi pada pertumbuhan kredit konsumer BNI di kuartal 1 2024. Pada periode tersebut, BNI Finance yang mencatat pertumbuhan pembiayaan sebesar 370 persen yang didominasi oleh pembiayaan konsumer.

“Kami mentargetkan pertumbuhan segmen konsumer pada kuartal II 2024 hingga akhir tahun 2024 akan tumbuh positif didorong oleh optimisme pertumbuhan ekonomi yang juga meningkatkan konsumsi termasuk pembelian properti dan kendaraan,” kata Novita.

Baca Juga  Dukung Aksesibilitas dan Ekonomi Riau, Terminal Penumpang Tanjung Harapan Pelabuhan Selatpanjang Siap Melayani dengan Fasilitas Terbaru

Dia menambahkan, momentum Lebaran juga memberikan efek positif pada konsumsi serta meningkatkan perputaran uang dan daya beli masyarakat. Distribusi uang lebih merata selama mudik Lebaran juga mendorong pertumbuhan UMKM di daerah.

“Untuk menjaga pertumbuhan positif kredit konsumer BNI akan terus menerapkan beberapa strategi, salah satunya melalui optimalisasi channel digital untuk meningkatkan akses dan kemudahan bagi nasabah dalam meningkatkan layanan kredit konsumer melalui platform digital BNI,” kata Novita.

Secara keseluruhan, total kredit BNI sepanjang kuartal I 2024 tercatat sebesar Rp695,16 triliun atau tumbuh 9,6 persen yoy jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp634,3 triliun.

Perseroan mencatat, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta sebesar Rp272,1 triliun atau tumbuh 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Selain itu, penyaluran kredit ke BUMN tercatat sebesar Rp102,7 triliun atau tumbuh 23 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Juga  Februari 2024, Ekspor Non Migas Jatim Tertinggi ke AS

Di sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, BNI juga mencatat kinerja signifikan pada pengembangan segmen pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui perusahaan anak PT Bank Hibank Indonesia (hibank) yang tumbuh 72 persen yoy.

Adapun non performing loan (NPL) gross BNI turun dari 2,8 persen pada kuartal I 2023 menjadi 2,0 persen pada kuartal I-2024. Hal ini diikuti dengan credit cost yang menurun 40 basis poin yoy menjadi 1,0 persen pada kuartal I 2024. Sedangkan rasio Loan at Risk (LAR) turun ke level 13,3 persen dari tahun sebelumnya pada level 16,3 persen. (raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *