Kinerja Ekspor Jatim Selama Mei 2022 Turun 15,87 Persen
Surabaya, JP – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat ada penurunan kinerja ekspor Jawa Timur pada Mei 2022. Penurunan sebesar 15,87 persen itu tercatat 1,85 milliar dollar AS dibandingkan April 2022 yang mencapai 2,20 miliar dollar AS. Turunnya ekspor ini akibat penurunan permintaan negara tujuan, seperti Belanda, Amerika Serikat, Tiongkok, Australia, Malaysia, Spanyol dan Vietnam.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur Dadang Hardiwan mengungkapkan, pada bulan Mei 2022 permintaan dari sejumlah negara tujuan ekspor utama mengalami penurunan yang cukup siginifikan. Penurunan permintaan terbesar adalah Belanda yang mencapai minus 40,32 persen, dari 73,142 juta dollar AS menjadi 43,650 juta dollar AS. Disusul permintaan dari Tiongkok turun 25,54 persen, dari 318,107 juta dollar AS menajdi 236,877 juta dollar AS.
Selanjutnya permintaan dari Amerika Serikat juga turun sebesar 24,45 persen dari 344,221 juta dollar AS menjadi 260,064 juta dollar AS, permintaan dari Australia turun 24,03 dari 43,077 juta dollar AS menjadi 32,725 juta dollar AS. Sementara permintaan dari Jepang turun 8,83 persen dari 294,246 juta dollar AS menjadi 271,006 juta dollar AS dan permintaan dari Malaysia turun 9,72 persen dari 178,680 juta dollar AS menjadi 161,310 juta dollar AS.
Jika dilihat dari komoditas ekspor, penurunan disebabkan oleh menurunnya kinerja ekspor nonmigas di Jawa Timur yang mengalami penurunan sebesar 18,11 persen. Sedangkan nilai ekspor sektor migas naik sebesar 27,31 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 108,07 juta dollar AS menjadi 137,59 juta dollar AS . Peranan ekspor sektor migas menyumbang 7,44 persen total ekspor Jawa Timur pada bulan ini.
“Apabila dibandingkan bulan sebelumnya, ekspor sektor nonmigas mengalami penurunan sebesar 18,11 persen, yaitu dari 2,09 miliar dollar AS menjadi 1,71 miliar dollar AS. Namun demikian nilai ekspor sektor nonmigas tersebut menyumbang sebesar 92,56 persen dari total ekspor bulan ini,” ungkap Dadang Hardiwan di Surabaya, Rabu (15/6/2022).
Adapun komoditas ekspor nonmigas utama Jawa Timur trebesar adalah tembaga dengan nilai transaksi sebesar 206,29 juta dollar AS, naik sebesar 23,63 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 166,86 juta dollar AS Komoditas ini berkontribusi sebesar 12,05 persen pada total ekspor nonmigas Jawa Timur bulan ini dan paling banyak diekspor ke Malaysia dengan nilai 63,47 juta dollar AS.
“Peringkat kedua yang terbanyak diekspor Jawa Timur adalah Perhiasan/permata yang menyumbang nilai ekspor sebesar 153,41 juta dollar AS atau naik sebesar 6,26 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Komoditas ini menyumbang 8,96 persen dari total ekspor nonmigas dan utamanya dikirim ke Jepang dengan nilai 118,09 juta dollar AS,” terangnya.
Komoditas peringkat ketiga adalah Kayu dan barang dari kayu dengan nilai ekspor sebesar 136,71 juta dollar AS atau turun sebesar 19,71 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Komoditas ini menyumbang 7,99 persen dari total ekspor nonmigas bulan ini dan utamanya diekspor ke Amerika Serikat senilai 38,27 juta dollar AS.
“Peningkatan nilai ekspor nonmigas terbesar pada bulan Mei 2022 terjadi pada golongan Besi dan baja yang naik sebesar 25,99 juta dollar AS. Sedangkan penurunan nilai ekspor terbesar pada golongan Lemak dan minyak hewani/nabati yang turun sebesar 88,56 juta dollar AS,” jelas Dadang.
Jika dilihat menurut negara tujuan utama ekspor nonmigas, Jepang adalah negara tujuan utama ekspor Jawa Timur bulan Mei 2022, disusul ke Amerika Serikat dan Tiongkok. Selama bulan ini, ekspor nonmigas Jawa Timur ke Jepang mencapai 271,01 juta dollar AS, sedangkan ekspor ke Amerika Serikat dan Tiongkok berturut-turut sebesar 260,06 juta dollar AS dan 236,88 juta dollar AS. (indra)