Kemenperin Dorong IKM dan Startup untuk Optimalkan Teknologi Lewat Program Startup Industry
JATIMPEDIA, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA) kembali mengadakan program pembinaan bagi startup teknologi pada tahun 2024, dengan tujuan mendukung pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk memanfaatkan perkembangan teknologi dalam kegiatan bisnis, mulai dari perencanaan produk hingga penjualan. Salah satu agenda utama dalam program ini adalah penyelenggaraan Startup4industry Investment Summit yang berlangsung pada 7 November di Jakarta, bertujuan membuka akses pendanaan bagi startup teknologi.
Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita, menekankan pentingnya pendanaan bagi keberlanjutan startup dan peran pemerintah dalam menarik investasi untuk memperkuat ekonomi Indonesia. “Investment Summit ini memberi kesempatan bagi venture capital untuk menjajaki potensi startup Indonesia,” ujar Reni.
Reni juga mendorong para startup untuk fokus pada economic value serta strategi keberlanjutan, agar semakin dipercaya oleh investor. “Kami harap startup dapat menunjukkan nilai ekonomi yang berkelanjutan, bukan sekadar pertumbuhan cepat,” tambahnya.
Acara Investment Summit ini dihadiri oleh 24 venture capital dan 65 startup dari berbagai sektor teknologi seperti manufaktur, agrikultur, clean-tech, edu-tech, dan smart machine, menurut laporan dari Maulana Wiga, Head of Investment Summit Asosiasi Startup for Industry (Starfindo). Ia juga menegaskan bahwa Starfindo akan terus mendampingi para startup dalam memperoleh pendanaan.
Kompetisi Startup Industry 2024 dan Final Pitching
Sebagai bagian dari program Startup4Industry yang telah digagas sejak 2018, Kemenperin menyelenggarakan kompetisi bagi startup untuk menghadirkan solusi teknologi inovatif yang mampu menjawab kebutuhan industri. Dini Hanggandari, Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut Kemenperin, menjelaskan bahwa final pitching para finalis kompetisi Startup4Industry diadakan bersamaan dengan Investment Summit. “Ini adalah ajang bagi solusi teknologi untuk bertemu dengan tantangan industri yang nyata,” kata Dini.
Tahun ini, kompetisi Startup4Industry menerima 206 pendaftar dari startup dan 280 IKM. Dari jumlah tersebut, 20 finalis telah melaksanakan proyek implementasi teknologi yang dipresentasikan dalam final pitching untuk menunjukkan dampaknya bagi IKM dan startup.
Dini menambahkan, program ini tak hanya berhenti pada kompetisi, tetapi juga membuka kesempatan luas bagi para finalis untuk terhubung dengan jaringan industri yang relevan, memberikan pembinaan, dan menguatkan posisi mereka sebagai penyedia teknologi yang siap melayani industri dan masyarakat Indonesia.
Melalui upaya ini, diharapkan startup Indonesia semakin berkembang sebagai penyedia solusi teknologi inovatif yang siap bersaing di pasar nasional maupun global.(raf)