Haji

Kemenag Sidoarjo Pastikan Kesehatan JCH Dalam Kondisi Prima

JATIMPEDIA, Sidoarjo – Menjelang keberangkatan ke Tanah Suci, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memastikan kondisi fisik Calon Jamaah Haji (CJH) tetap prima. ratusan CJH mengikuti tes kebugaran di Alun-Alun Sidoarjo.

Dalam tes tersebut, CJH yang tidak memiliki gangguan kesehatan diwajibkan berlari sejauh 1.600 meter. Sementara itu, CJH yang memiliki gangguan kesehatan serta lansia hanya menjalani tes jalan kaki sesuai kemampuan mereka.

Sebanyak 200 CJH berpartisipasi dalam kegiatan ini. Usai tes, mereka mengikuti pembinaan dan pelatihan gerakan kebugaran jasmani di Pendopo Delta Wibawa. Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, turut hadir dan memberikan dukungannya.

Wabup Hj. Mimik Idayana mengapresiasi inisiatif Dinas Kesehatan Sidoarjo dalam menggelar kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya kondisi fisik yang prima untuk menjalankan rangkaian ibadah haji, yang membutuhkan kekuatan fisik ekstra.

Baca Juga  Jamaah Haji Indonesia Yang Tiba di Tanah Sudah 130 Ribu Orang

“Kegiatan ini menjadi persiapan penting bagi calon jamaah haji. Dengan tes ini, kita bisa mengetahui seberapa sehat kondisi mereka untuk melaksanakan ibadah haji,” ujarnya.

Hj. Mimik juga mendoakan agar seluruh CJH Sidoarjo diberi kesehatan, kelancaran, dan keselamatan selama menunaikan ibadah hingga kembali ke tanah air dengan predikat haji mabrur.

“Mudah-mudahan seluruh jamaah dalam kondisi sehat saat berangkat hingga kembali ke tanah air, serta menjadi haji yang mabrur,” tambahnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, dr. Lakhsmie Herawati Yuwantina, menjelaskan bahwa tes kebugaran ini merupakan bagian dari persiapan fisik calon jamaah. Ia menegaskan, tiga minggu menjelang keberangkatan, CJH harus benar-benar dalam kondisi prima.

Baca Juga  Garuda Indonesia Lakukan Penyesuaian Jadwal Pemulangan Jamaah Haji

“Ibadah haji adalah ibadah fisik. Karena itu, sebelum berangkat, CJH harus sudah menyiapkan diri secara jasmani,” jelasnya.

Menurut dr. Lakhsmie, hasil tes kebugaran ini akan dilaporkan ke Kementerian Agama Sidoarjo dan juga disampaikan kepada para CJH. Jika ditemukan kondisi yang perlu penanganan lebih lanjut, pihaknya akan melakukan rujukan ke tenaga kesehatan yang berkompeten.

“Apabila ada hal-hal yang perlu ditindaklanjuti, tentu akan kita rujuk dan konsultasikan ke ahlinya,” ujarnya.(ind)