Jalur Pansela Mampu Kurangi Beban Jalur Pantura Saat Arus Mudik Lebaran

JATIMPEDIA, Jakarta – Kementerian PUPR menyatakan Jalan Pantai Selatan (Pansela) dapat mengurangi beban lalu lintas arus mudik dan balik Jalan Tol Trans Jawa dan Jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa pada Lebaran 2024, sekaligus menjadi jalur wisata untuk destinasi di pesisir pantai selatan guna mendorong perekonomian daerah.

“Kita terus promosikan jalur Pansela Jawa, supaya orang tertarik lewat selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus namun juga memiliki pemandangan yang indah (panoramic road) dan terdapat banyak obyek wisata,” kata Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja di Jakarta, Sabtu.

Endra mengatakan Kementerian PUPR terus berupaya merampungkan pembangunan Jalan Pansela dari Provinsi Banten hingga Jawa Timur (Jatim).

Baca Juga  Tiga Hari Jamaah Haji Tinggal di Tenda Mina Untuk Lempar Jumrah

Total panjang Jalur Pansela yang terbentang melintasi lima provinsi dari Banten hingga Jatim adalah 1.543 kilometer (km). Menurut data Kementerian PUPR dalam unggahan di akun instagram @kemenpupr, hingga awal 2024, jalan yang sudah terbangun adalah 1.313 km.

Di Banten pada 2024, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp45 miliar untuk pekerjaan preservasi jalan dan jembatan jalur Pansela Banten sepanjang 170,13 km, salah satunya Jalan Cilegon-Pasauran-Cibaliung dan Citereup-Tanjung Lesung, termasuk penanganan longsor ruas Bayah-Cibarenok-Batas Provinsi Jabar.

Direktur Pembangunan Jalan Ditjen Bina Marga Wida Nurfaida mengatakan Pansela Banten menjadi akses menuju tempat-tempat wisata di pesisir pantai Banten dan liburan keluarga serta Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Lesung.

Baca Juga  Bata Interlock SIG Jadi Solusi Membangun Rumah Lebih Cepat, 

Kemudian, pembangunan juga dilaksanakan untuk ruas Pansela Provinsi Jawa Barat dari Batas Provinsi Banten-Sindang Barang hingga Batas Provinsi Jawa Tengah sepanjang 416 km. Pada 2024 dilakukan pekerjaan lanjutan berupa preservasi jalan dan jembatan sepanjang 444,4 km dengan biaya Rp280 miliar, termasuk penggantian Jembatan Cibareno dan Cilangla.

Kemudian, Jalan Lintas Pansela di Provinsi Jawa Tengah dengan ruas mulai Batas Provinsi Jawa Barat-Congot-Duwet hingga Glonggong sepanjang 213,36 km. Pada 2024 dikerjakan pembangunan duplikasi Jembatan Tipar sepanjang 120 meter.

Selanjutnya jalur Pansela Provinsi DI Yogyakarta dengan ruas Congot -Legundi hingga Duwet sepanjang 118,39 km. Pada TA 2024 dilakukan pembangunan Jembatan Pandansimo sepanjang 1,2 km serta preservasi jalan dan jembatan sepanjang 100 km, salah satunya Jalan Congot-Kretek-Legundi-Duwet.

Baca Juga  Kuota Jamaah Haji Indonesia Tahun 2025 Naik Menjadi 221 Ribu Orang

Terakhir jalan Pansela Provinsi Jawa Timur dengan ruas Panggul-Sendangbiru–Jarit-Puger hingga Glenmore sepanjang 628,39 km. Pada TA 2024 dialokasikan anggaran sebesar Rp 97 miliar untuk pembangunan jalan dan jembatan sepanjang 3,4 km, salah satunya jalan dan jembatan Bululawang-Sidomulyo-Tambakrejo.

Pada tahun ini, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim – Bali, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR juga melanjutkan penanganan jalan dan jembatan sepanjang 202 km diantaranya Jalan Pansela Kabupaten Lumajang, Jember, dan Banyuwangi. (raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *