Ini Yang Sering Dilakukan Warga Jatim Saat Lebaran, Ada Yang Unik
JATIMPEDIA, Surabaya – Puasa Ramadhan 2023 kurang lebih tinggal seminggu lagi. Nah, biasanya yang paling ditunggu-tunggu masyarakat yaitu melaksanakan tradisi Lebaran yang seru hingga mengharukan. Apa saja ya tradisi Lebaran di Jatim yang paling dinantikan?
Lebaran menjadi kesempatan bagi umat muslim untuk berkumpul bersama keluarga. Terutama bagi masyarakat yang merantau, mereka akan mengupayakan untuk mudik demi bisa berkumpul dengan keluarganya dan menikmati suasana Lebaran bersama-sama.
Nah, mudik juga jadi salah satu tradisi Lebaran di Jatim maupun wilayah lain. Selain itu, ada tradisi lainnya yang tidak kalah seru dan bikin nangis bombay. Simak yuk!
1. Ziarah Kubur
Tradisi ini dilakukan masyarakat yang anggota keluarganya telah meninggal dunia. Biasanya mereka akan mengunjungi dan membersihkan makam serta mendoakan anggota keluarganya yang telah tiada tersebut. Hal ini juga dapat menjadi pengingat bahwa yang hidup nantinya akan menemui kematian.
2. Ater-Ater
Tradisi ater-ater dilakukan 7-8 pasca Lebaran. Masyarakat biasanya memasak makanan sebagai bentuk syukur, kemudian mengantarkannya ke sanak saudara maupun tetangga. Ater-ater ini hampir sama seperti Lebaran ketupat. Bedanya, Lebaran ketupat diselenggarakan di masjid atau musala setempat, maka ater-ater ini dilaksanakan ketika masyarakat daerah tersebut berhalangan untuk datang dengan menghantarkan ketupat kepada sanak keluarga atau tetangga.
Masyarakat Bangkalan biasanya menyajikan ketupat bersama dengan topak ladeh. Makanan khas Bangkalan ini mengandalkan daging sapi serta telur ayam dalam penyajiannya.
3. Takbiran Keliling
Pada malam sebelum Hari Raya Idulfitri, masjid-masjid akan mendengungkan takbir dimulai dari diumumkannya hilal hingga sampai selesai salat Idulfitri. Bersamaan dengan dikumandangkannya takbir pada malam menjelang hari raya, biasanya juga akan dilakukan salah satu tradisi Lebaran di Jatim dengan takbir keliling. Para peserta takbiran akan membawa obor sambil berkeliling kampung.
Peserta takbiran yang kerap antusias melakukan tradisi ini mayoritas anak-anak. Mereka bakal menyiapkan obor yang terbuat dari bambu. Masyarakat pun akan menunggu pawai obor tersebut di depan rumah masing-masing.
4. Sungkeman
Setelah melaksanakan salat Idulfitri, biasanya kaum muslim akan melakukan sungkeman kepada orang tuanya. Caranya dengan berlutut di depan orang tua dan meminta maaf untuk dosa yang telah dilakukan selama ini, terutama dalam setahun terakhir. Sang orang tua pun akan memeluk anaknya dan juga meminta maaf untuk kesalahan yang telah mereka perbuat.
5. Halalbihalal dengan Tetangga
Tradisi Lebaran di Jatim ini biasanya dilakukan ketika sesi sungkeman bersama orang tua telah selesai dilaksanakan. Masyarakat akan keluar rumah untuk bersalaman dan meminta maaf kepada para tetangga.
Uniknya, tradisi ini tidak hanya dilakukan kepada tetangga dekat saja, tapi juga masyarakat di luar daerahnya. Dengan melakukan tradisi ini, masyarakat dapat meningkatkan hubungan yang erat dengan sesama.
6. Makan Bersama
Setelah selesai bermaaf-maafan dengan tetangga, yang dilakukan selanjutnya adalah makan bersama. Ada yang makan bersama dengan keluarganya dan ada juga yang makan bersama dengan tetangga sambil menikmati makanan khas Lebaran. Biasanya mereka akan menyantap beragam resep kuliner khas Lebaran yang selalu ngangenin saat kumpul bersama keluarga.
Tradisi Lebaran di Jatim ini sangat diminati, baik dari kalangan anak-anak hingga dewasa. Selain bikin kenyang, makan bersama tentu juga bisa menjadi ajang untuk mempererat hubungan makin kuat.
7. Kunjungi Keluarga Jauh
Selain berkumpul bersama keluarga inti dan tetangga, tentunya mengunjungi dan berkumpul bersama sanak saudara lainnya tidak boleh ketinggalan. Hal yang dilakukan saat mengunjungi keluarga jauh biasanya adalah meminta maaf dan bersilaturahmi karena sudah lama tidak bertemu. Mereka akan berbincang dan saling menanyakan kabar terbaru.
8. Lebaran Ketupat
Tradisi Lebaran ketupat pada awalnya dilakukan oleh masyarakat daerah Durenan, Trenggalek. Tradisi ini biasanya dilakukan pada hari kedelapan Hari Raya Idulfitri atau pada tanggal 8 Syawal dan dilakukan di masjid atau musala setempat dengan membawa ketupat dari rumah masing-masing.
Ketupat tersebut kemudian akan dihidangkan bersama dengan makanan pelengkap khas Lebaran lainnya seperti opor, kari ayam, dan sate. Tujuan dilaksanakannya tradisi ini, yaitu sebagai bentuk nilai silaturahmi, memuliakan tamu, dan sedekah.
9. Festival Balon Udara
Tradisi dari Ponorogo, Jawa Timur, ini telah dilaksanakan sejak abad ke-15 dan diselenggarakan pada 7 hari setelah Lebaran. Penerbangan balon udara ini setiap tahunnya diawasi secara ketat oleh pemerintah setempat agar tidak mengganggu penerbangan serta tidak adanya penerbangan balon udara liar.
Itulah tradisi Lebaran di Jatim yang masih dilakukan oleh masyarakat hingga kini. Setiap daerah tentunya memiliki keunikan tersendiri dalam melakukan tradisi Lebarannya. Menurut kamu mana yang terseru dan paling dirindukan saat Lebaran. (ris)