Ini Deretan Eksekutif Yang Diusulkan Jadi Direksi XL Smart
JATIMPEDIA, Jakarta – Jajaran dewan direksi PT XL Smart Telecom Sejahtera Tbk (XL Smart), entitas hasil merger antara PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), dan PT Smart Telecom (Smart Tel), kini mulai terungkap.
Axiata Group Bhd dan Sinar Mas yang merupakan dua grup besar di belakang EXCL dan FREN telah mengusulkan daftar nama dewan direksi yang akan menjalankan XL Smart.
Dalam usulannya, para petinggi Axiata dan Sinar Mas telah menunjuk Rajeev Sethi sebagai presiden direktur (presdir) sekaligus CEO XL Smart. Merujuk pada informasi di akun LinkedIn pribadinya, Rajeev rupanya bukanlah sosok baru di industri telekomunikasi.
Pria jebolan London Business School ini tercatat sudah puluhan tahun menggeluti industri telekomunikasi. Merintis karier sebagai regional manager di Asian Paints selama 6 tahun 6 bulan, kemudian menjadi head sales Hutchison Telecom pada periode 2003-2007, karier Rajeev terus melenting dengan menempati posisi strategis sebagai general manager.
Tak berhenti di situ, Rajeev juga pernah berkiprah sebagai chief marketing officer Telenor Group berbasis di Gurgaon, India, lalu menjadi CEO di Grameenphone Ltd Bangladesh, CEO di Airtel Kenya, dan dipercaya sebagai CEO di Ooredoo Myanmar.
Rajeev Sethi. (Foto: Robi Axiata)
Bahkan, saat menjadi CEO di Ooredoo Myanmar, Rajeev mampu meluncurkan jaringan 4G pertama dan meningkatkan basisi pelanggan sebesar 50% dan meningkatkan pendapatan Ooredoo Myanmar sebesar 30%.
Sampai akhirnya Rajeev pun mendapatkan kepercayaan untuk menjadi CEO di Robi Axiata Ltd di Dhaka, Bangladesh. Robi Axiata merupakan operator jaringan telekomunikasi terbesar kedua di Bangladesh, yang tidak lain adalah entitas anak dari Axiata Group.
Sebagai seorang CEO, Rajeev memimpin tim yang terdiri atas lebih dari 1.500 karyawan dan melayani lebih dari 50 juta pelanggan di Robi Axiata. “Saya berpengalaman lebih dari 20 tahun di industri telekomunikasi mencakup Asia dan Afrika, dengan rekam jejak yang kuat dalam transformasi bisnis, pertumbuhan, dan kepuasan pelanggan,” tulis Rajeev di akun LinkedIn pribadinya.
Kiprah Rajeev yang demikian mentereng di industri telekomunikasi dinilai tepat untuk memimpin XL Smart. Pasalnya, EXCL dan FREN selepas merger diharapkan dapat mengakselerasi pengembangan jaringan 5G, teknologi Ai, solusi berbasis cloud, ketahanan siber, meningkatkan kualitas jaringan, dan mendorong persaingan pasar yang lebih berkelanjutan.
Berbekal segudang pengalaman dan kompetensinya di bidang strategi bisnis, transformasi digital, layanan keuangan seluler, dan regulasi telekomunikasi, Rajeev dijadwalkan akan memimpin dewan direksi XL Smart terpilih lainnya mulai dari legal day-1 untuk memimpin kelangsungan operasional, menyelaraskan tujuan organisasi, dan memanfaatkan sinergi antar organisasi menuju perusahaan yang lebih kuat dan inovatif.
Sementara itu, I Gede Darmayusa yang baru-baru ini mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai direktur XL Axiata (EXCL) diusulkan sebagai pelaksana tugas chief Integration and network integration officer.
Darmayusa akan memimpin ‘Tim Integrasi’ untuk menyusun rencana integrasi dan transisi dengan memanfaatkan sinergi XL Axiata (EXCL) dan Smartfren (FREN) secara optimal. Merger EXCL dan FREN sendiri ditargetkan tuntas pada kuartal I-2025.
Berikut adalah daftar lengkap dewan direksi yang sudah diusulkan:
President Director & Chief Executive Officer: Rajeev Sethi.
Director & Chief Financial Officer: Antony Susilo.
Director & Chief Technology Officer: Shurish Subbramaniam.
Director & Chief Commercial Officer: David Arcelus Oses.
Director & Chief Regulatory Officer: Merza Fachys.
Director & Chief Information Officer: Yessie D Yosetya.
Director & Chief Enterprise and Strategic Relationships: Andrijanto Muljono.
Director & Chief Strategy and Home: Feiruz Ikhwan.
Director & Chief Human Resources Officer: Jeremiah Ratadhi
Menurut Group Chief Executive Officer Axiata Group, Vivek Sood, penunjukan usulan dewan direksi XL Smart merupakan momentum penting dalam perjalanan menciptakan merger menuju perusahaan telekomunikasi kelas dunia.
“Dewan direksi yang baru ini mayoritas berasal dari jajaran sebelumnya, sehingga memiliki pengalaman relevan. Dengan penunjukan ini, kami percaya XL Smart berada di arah yang tepat untuk meningkatkan kualitas pelayanan, memberikan solusi inovatif, serta teknologi terbaru kepada seluruh pelanggan kami yang terus bertambah,” ujar Vivek dalam keterangan resmi, yang dikutip pada Minggu (12/1/2025).
Perihal karyawan, Vivek menekankan, karyawan merupakan elemen penting bagi keberhasilan XL Smart dan pihaknya akan terus berupaya maksimal mempertahankan talenta yang dimiliki, termasuk meluncurkan kebijakan kompensasi yang baru dan program insentif menarik.
“Axiata Group dan Sinar Mas berkomitmen mendukung trajektori pertumbuhan XL Smart, menyediakan sumber daya serta memastikan seluruh karyawan selaras dengan visi dan nilai-nilai perusahaan,” tandasnya.
Chairman Sinar Mas Telecommunications and Technology, Franky Oesman Widjaja, menambahkan, integrasi Axiata Group dan Sinar Mas menandai babak baru dalam upaya membangun organisasi yang lebih dinamis dan tangguh, dengan skala dan sumber daya terbaik untuk menjawab dinamika industri telekomunikasi digital.
“Dewan direksi yang baru ditunjuk memiliki pengalaman dan visi yang luas, sesuatu yang dibutuhkan dalam menavigasi periode transisi ini, sekaligus memastikan XL Smart dapat terus berkembang di tengah pasar telekomunikasi lokal maupun regional yang kompetitif,” imbuh dia.
Selain itu, lanjut Franky, dewan direksi juga akan fokus menyelaraskan tujuan organisasi, memastikan keberlanjutan operasional, serta memenuhi janji-janji kami kepada klien dan pemangku kepentingan lainnya. (raf)