Hingga Oktober 2024, Kanwil Bea Cukai Jatim I Realisasikan Penerimaan Rp 107 Triliun

JATIMPEDIA, Surabaya – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur I Untung Basuki mengatakan penerimaan kepabeanan dan cukai terealisasi sebesar Rp 107,93 triliun atau sebesar 71,01 persen dari target APBN.

Penerimaan ini tumbuh 2,21 persen year on year (yoy) didorong pertumbuhan penerimaan bea masuk dan cukai.

“Sedangkan penerimaan cukai terealiasi sebesar Rp 102,33 triliun tumbuh 1,77 persen (yoy),” ujarnya, Rabu (27/11).

Untung menambahkan untuk penerimaan bea masuk tumbuh 12,2 persen karena adanya peningkatan impor dan kenaikan tarif efektif bulan Oktober, serta penguatan nilai tukar USD terhadap rupiah.

Sedangkan penerimaan bea keluar sebesar Rp 99,24 miliar atau terkontraksi 28,3 persen (yoy).

Baca Juga  Pasuruan Klaim Sumbang Cukai Rokok Rp 67 Triliun, Terbesar Nasional

“Ini dipengaruhi oleh harga referensi crude palm oil (CPO) yang masih rendah dan turunnya netto ekspor barang kena bea keluar,” ujarnya.

Selain penerimaan tersebut, lanjut Untung, DJBC Jatim 1 juga memungut pajak rokok Rp 10,1 triliun dan dana sawit Rp 597 miliar hingga 31 Oktober 2024.

Lebih lanjut Untung mengatakan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sampai dengan akhir Oktober 2024 sebesar Rp 6,75 triliun atau 122,63 persen dari target.

Menurutnya PNBP ini terdiri dari PNBP Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp 3,34 triliun atau 107,47 persen dari target.

Kemudian PNBP lainnya sebesar Rp 3,4 triliun atau 142,35 persen dari target

Baca Juga  Bupati Yes Ajak BPD Lamongan Berkarya Lebih Baik

“Realisasi pokok lelang Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Jatim sampai dengan akhir Oktober 2024 mencapai Rp 4,13 triliun atau 96,55 persen dari target. Realisasi PNBP Lelang sebesar Rp 94,87 miliar atau 84,18 persen dari target Rp 112,7 miliar,” terangnya

Untuk realisasi PNBP Pengurusan Piutang Negara Rp 391,37 juta atau 182,88 persen dari target Rp 214 juta. Dan realisasi PNBP Aset Rp 138 miliar atau 124,43 persen dari target Rp 110,91 miliar. (eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *