Hadapi Banjir Rob, Pelindo Regional 3 Siagakan Pompa Air

Surabaya, JP – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 menyiagakan mesin pompa dan membersihkan seluruh drainase atau saluran air di area pelabuhan sebagai langkah mitigasi adanya banjir rob.

Regional Head 3 Pelindo Ardhy Wahyu Basuki di Surabaya, Senin, mengatakan penyiagaan itu dilakukan setelah pengumuman Badan Meteorogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait prediksi terjadinya pasang air laut atau kenaikan permukaan air laut di sejumlah pesisir pantai di Indonesia selama satu pekan ke depan.

“Langkah itu merupakan upaya awal dalam proses mitigasi kemungkinan terjadinya banjir rob di area pelabuhan. Selain itu, kami juga telah melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait seperti BMKG, BPBD, dan juga pemerintah daerah untuk menyiapkan skema awal penanganan apabila terjadi bencana rob,” kata Ardhy.

Baca Juga  Pelindo Siapkan Investasi Hadapi Banjir Rob di Pelabuhan Tanjung Emas

Ia mengatakan berbagai langkah itu sudah menjadi bagian dari standar operasional procedur (SOP) rutin tim Pelindo dalam merespon imbauan BMKG.

“Kami juga telah memberikan pelatihan tanggap bencana kepada para petugas apabila sewaktu-waktu terjadi bencana seperti banjir rob. Kami mempertimbangkan betul setiap pengumuman atau imbauan akan berbagai potensi terjadinya bencana di wilayah kerja kami, oleh karenanya kami secara rutin memastikan infrastruktur kami siap dan juga SDM kami tanggap dalam situasi dan kondisi bencana,” kata Ardhy.

Mengenai progres perbaikan dan pembangunan tanggul laut milik PT Lamicitra yang jebol beberapa waktu, kata Ardhy, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dan menunjukkan progres cukup baik, dengan diselesaikannya proses pembangunan yang lebih cepat dari target yang ditentukan.

Baca Juga  SPMT Tanjung Emas Sebut PTOS-M Tingkatkan Produktivitas Bongkar Muat

“Pembangunan tanggul laut sepanjang kurang lebih 350 meter di area milik PT Lamicitra telah selesai pada 3 Agustus 2022, hal ini lebih cepat dari target sebelumnya, yaitu selesai pada akhir Agustus tahun ini,” katanya.

Ia menjelaskan pengerjaan pembangunan tembok mencakup area jebolan tanggul sisi utara sepanjang 22,70 meter, jebolan tanggul sisi selatan sepanjang 33 meter, dan area sepanjang 275 meter telah selesai 100 persen dan terhubung.

Keseluruhan pekerjaan meliputi penggalian, pembangunan pondasi sumuran dan pondasi bored pile, dan pembangunan dinding tanggul dengan top elevasi +3,2 mLWS. (eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *