Gresik Mulai Bangun Pipanisasi Sepanjang 25 Km, Penuhi Kebutuhan Air Bersih 4.500 KK
Gresik,JP – Pemerintah Kabupaten Gresik memulai proyek pemasangan pipa saluran air bersih untuk memenuhi kebutuhan 4.500 sambungan rumah (SR) warga. Proyek sepanjang 25 Km yang didanai APBN ini bakal dinikmati warga yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih yang dikelola PDAM Giri Tirta.
Kegiatan sosialisasi pembangunan jaringan perpipaan air bersih dan sambungan rumah gratis tersebut ditandai dilakukan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas, Senin (4/7). Ikut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Akhmad Washil Miftahul Rachman, Kepala Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Gresik, Ida Lailatussa’diyah, Camat Kebomas, Moch. Jusuf Anshori beserta Muspika, serta Dirut Perumda Giri Tirta yang baru, Kurnia Suryandi.
Bupati Yani mengungkapkan yang dilakukan hari ini merupakan suatu bentuk komitmen dari pemerintah daerah Kabupaten Gresik kepada masyarakat.
“Hari ini kita mulai sosialisasikan sebanyak 4.500 sambungan rumah untuk air bersih secara gratis. Setelah nanti terpasang, maka selanjutnya nanti akan diteruskan oleh PDAM untuk memberikan pelayanannya kepada masyatakat. Mudah-mudahan dengan pemerintah daerah yang menunjuk Perumda Giri Tirta selaku badan usaha milik daerah penyedia air bersih, tahun 2022 ini air bisa mancur di Desa Kedanyang, jadi apa yang diharapkan masyarakat Desa Kedanyang bisa benar-benar terealisasi,” kata Bupati Yani.
Dijelaskan, pembiayaan proyek ini berasal Dana Alokasi Khusus (DAK). Sehingga biaya pemasangan saluran rumah sebesar Rp 1,7 juta diberikan secara gratis kepada 3.500 KK Desa Kedanyang. Sementara sisanya akan dialokasikan untuk wilayah yang lain.
Dengan air yang bersumber dari Umbulan, maka nantinya air yang bisa dinikmati masyarakat Kedanyang nantinya merupakan air dengan kualitas air minum, sehingga bisa langsung di minum.
Kepala Desa Kedanyang, Ahmad Mustofa, dalam keterangannya saat mengikuti acara mengungkapkan terima kasih atas terpenuhinya harapan masyarakat yang sudah menunggu sekian lama dalam hal air bersih.
“Hari ini saya turut merasa bersyukur sekali, karena setelah 30 tahun lamanya kita setiap hari khususnya di musim kemarau menanggung pengeluaran yang lebih dalam hal air bersih. Serapan air berkurang dan sumur-sumur mulai kering, jadi pembangunan jaringan perpipaan air bersih ini sangat kita perlukan,” terang Mustofa.
Sebagai pendukung ketersediaan air bersih, disamping pemasangan pembangunan jaringan perpipaan air bersih dan sambungan rumah gratis yang dimulai hari ini, pemerintah Kabupaten Gresik juga tengah mempersiapkan pembangunan reservoir Bunder. Kedepan, reservoir ini akan menyuplai kebutuhan air bersih masyarakat Gresik utamanya di Kecamatan Kebomas dan Kecamatan Duduksampeyan. (eka)