Dispendik Ingatkan Sekolah untuk Tidak Tahan Ijazah
JATIMPEDIA, Sampang – Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jawa Timur Wilayah Sampang menegaskan bahwa lembaga sekolah yang berada di naungannya tidak boleh tahan ijazah siswa. Bahkan sekolah harus memberikan informasi terkait pengambilan ijazah pada saat lulus.
Kepala Cabdindik Provinsi Jawa Timur Wilayah Sampang, Mas’udi Hadi Wijaya menyatakan, bahwa ijazah merupakan hak siswa untuk segera diberikan ketika sudah lulus. Alasannya, karena ijazah merupakan dokumen penting untuk bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
“Bahkan jikapun siswa tidak melanjutkan, ijazahnya bisa digunakan untuk melamar pekerjaan. Maka sekolah tidak boleh menahan ijazah,” tegasnya, Kamis (15/5/2025).
Ia menegaskan jika masih ada tahan ijazah siswa yang belum diserahkan oleh sekolah harus segera disalurkan. “Kami minta sekolah mendata dengan baik setiap lulusan supaya semua siswa mendapat haknya. Jangan sampai ada siswa yang kesulitan mendapatkan ijazah,” pintanya.
Kacabdindik Mas’udi Hadi Wijaya itu juga melarang sekolah negeri seperti SMA, SMK dan sekolah luar biasa (SLB) melaksanakan wisuda atau purnawiyata. Hal itu juga sudah tertuang dalam surat edaran (SE) Dinas Pendidikan Jawa Timur Nomor 000.1.5/1506/101.5/2025.
“Apabila sekolah ingin melaksanakan kegiatan lain, ada beberapa syarat yang tidak boleh dilanggar. Yakni, sekolah tidak diperbolehkan melakukan paksaan,” terangnya.
Selanjutnya, jika sekolah ingin merayakan kelulusan siswa harus sesederhana mungkin dan tidak boleh membebani wali siswa serta harus dilaksanakan di lingkungan sekolah.
“Intinya, kegiatan yang ada di sekolah tidak menjadi beban bagi orang tua siswa,” pungkasnya.(sat)