Disdik Kota Batu Optimalkan Pemenuhan Kuota 1.000 Beasiswa Sarjana Tahun 2026

JATIMPEDIA, Batu – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batu, Jawa Timur, M Choiri menyebut pemenuhan kuota program bantuan pendidikan Beasiswa 1.000 Sarjana dioptimalkan pada tahun 2026.

Choiri di Kota Batu, Jawa Timur, Senin, mengatakan program tersebut memang diluncurkan pertengahan tahun 2025, tetapi saat itu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) telah ditetapkan, sehingga target yang ditetapkan baru 200 orang.

“Tahun depan dipenuhi 1.000 penerima, karena tahun ini ketika berjalan pertama kalinya APBD sudah ditetapkan.Target di 2025, 200 dan sudah tercapai,” kata Choiri.

Dia memproyeksikan untuk memenuhi target Program Beasiswa 1.000 Sarjana pada 2026 setidaknya diperlukan alokasi dana APBD senilai Rp13 miliar.

Baca Juga  MPM Honda Jatim Serukan #Cari_Aman Ke Mahasiswa Poltrada Bali

“Hitungan kami itu rata-rata Uang Kuliah Tunggal (UKT)-nya Rp6,5 juta per semester, kalau setahun Rp13 miliar,” katanya.

Sedangkan pada 2025 Pemkot Batu telah mengalokasikan anggaran pelaksanaan Program Beasiswa 1.000 Sarjana dari APBD daerah setempat sebesar Rp1,5 miliar. Kemudian ditambah dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari salah satu perusahaan perbankan senilai Rp325 juta.

Masyarakat memiliki antusias untuk mendaftar pada program tersebut, kata dia, dari target 200 penerima, jumlah pendaftar mencapai 284 orang.

“Sudah kami verifikasi dan yang memenuhi syarat sudah 214 orang. Pendaftar tetap kami terima, kalau anggaran masih cukup kami prioritaskan tahun ini dan apabila tidak mencukupi tetap tahun depan,” ucapnya.

Baca Juga  Si Jenius Cleona Terima Lencana Emas Jer Basuki Bawa Beya dari Gubernur Khofifah

Selain itu untuk syarat mutlak bagi seseorang agar berhak menjadi penerima manfaat Program Beasiswa 1.000 Sarjana adalah beridentitas sebagai warga Kota Batu.

Selanjutnya penerima manfaat harus berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang minimal berakreditasi B.

Lebih lanjut, kata dia, penerima manfaat setidaknya harus memiliki prestasi akademik atau non-akademik.

Untuk prestasi akademik ditunjukkan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,25. Sedangkan non-akademik, penerima manfaat harus memiliki prestasi kejuaraan di tingkat provinsi, nasional, maupun internasional.

“Kalau dari keluarga tidak mampu tetap menjadi prioritas. Universitas yang sudah kerja sama ada 11 kampus di Malang Raya dan juga ada di Surabaya,” ucap dia.

Baca Juga  Industri Wisata Kota Batu Dongkrak UMKM dan Perekonomian Lokal

Choiri optimistis Program Beasiswa 1.000 Sarjana akan melahirkan banyak Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh dan unggul, sehingga mampu memberikan sumbangsih terhadap pembangunan Kota Batu pada masa depan.

“Dengan SDM yang semakin baik, daya siang daerah mampu meningkat. Yang paling penting anak-anak asal Kota Batu bisa membangun daerahnya,” tuturnya. (sat)