Dian Istana Kembangkan Proyek Ruko di Surabaya Barat

Surabaya, JP – Pengembang proyek properti Dian Istana tengah mengembangkan kawasan komersial Surabaya Barat. Proyek tersebut berupa ruko dengan nama Moca Centra.

Direktur Utama PT Dian Permana, Roy Martin Wibisono mengatakan, Moca Centra dibangun di atas lahan seluas 3.000 meter persegi dengan jumlah unit terbatas hanya 30 unit.

“Harga perdana kami pasarkan mulai Rp 3 miliar per unit. Meski baru dikenalkan tapi saat ini sudah ada penjualan 5 unit. Makanya kami optimistis produk ini akan diserap pasar,” katanya di sela ground breaking Moca Centra di lokasi proyek, Dian Istana Surabaya, Minggu (28/8/2022).

Moca Centra merupakan ruko tiga lantai dengan konsep yang disesuaikan dengan masa new normal, dengan adanya ventilasi yang cukup, rooftop area, hingga dinning outdoor. Sehingga produk ini dinilai cocok untuk berbagai sektor usaha salah satunya kafe atau restoran.

Baca Juga  Evalube x Legend Riders Tour of Java Part 2 - 2024 Hadir di Surabaya

“Berbeda dengan konsep ruko yang selama ini ada, kami menyebutnya ruko tumbuh, karena ada space lahan yang bisa dikembangkan atau dibangun menyesuaikan kebutuhan atau tema usaha mereka,” jelas Roy.

Pihaknya pun memberikan berbagai kemudahan bagi calon konsumen, seperti uang muka (down payment/DP) sebesar 20% yang bisa dicicil selama 18 kali. Pihaknya juga memberikan promo berupa diskon sebesar Rp 150 juta.

“Lokasi Moca Centra yang ada di areal perumahan Dian Istana juga sangat strategis karena berada di dua poros jalan utama yakni Wiyung dan Mayjen Sungkono. Proyek ini juga memiliki captive market karena berada di tengah kawasan perumahan elit, seperti Dian Istana, Graha Famili, apartemen, dan sebagainya,” beber Roy yang menyebut nilai proyek Moca Centra sekitar Rp 30 miliar.

Baca Juga  CitraLand Driyorejo CBD Tawarkan Diskon Rp 77 Juta

Dengan dilakukannya ground breaking tersebut, dia menargetkan pembangunan konstruksi ruko akan memakan waktu sekitar 18 bulan, dan bisa dilakukan serah terima unit.

Perumahan Dian Istana sendiri dikembangkan oleh PT Dian Permana di lahan total seluas 65 hektar, dan saat ini audah dikembangkan sekitar 80 persen. “Selain area komersial, lahan yang ada juga akan kami kembangkan cluster baru landed house yang akan diluncurkan dalam tahun ini,” tutup dia. (eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *