Danone Indonesia Capai 6000 Hari Tanpa Kecelakaan Kerja
JATIMPEDIA, Jakarta – Pabrik Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia di Sentul, Bogor Jawa Barat, mencatatkan 6000 hari tanpa kecelakaan kerja berkat kolaborasi antara perusahaan, karyawan, dan mitra bisnis untuk menciptakan budaya kerja yang aman, nyaman, dan sehat.
Operations Director Danone SN Indonesia Endri Suprianto menyatakan dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Selasa, bahwa pencapaian yang ditorehkan sejak Maret 2008 hingga Agustus 2024 tersebut merupakan motivasi bagi pihaknya untuk terus memprioritaskan keselamatan kerja.
“Pencapaian ini menunjukkan betapa disiplinnya perusahaan termasuk operasional pabrik kami dalam menjaga keamanan dan keselamatan dalam beroperasi,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa budaya disiplin tersebut juga pihaknya terapkan dalam menjaga kualitas dan keamanan produk demi kepentingan terbaik bagi konsumen.
Sejumlah inisiatif serta program keselamatan dan kesehatan kerja yang telah dijalankan di Sentul Factory Danone SN Indonesia adalah pembentukan Sub Safety Committee, pelatihan yang diadakan secara rutin, serta observasi keamanan kerja dengan melibatkan seluruh karyawan setiap hari.
Pabrik Danone SN Indonesia di Sentul juga melakukan verifikasi sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) oleh pihak ketiga independen.
Berbagai inisiatif tersebut telah mendapatkan pengakuan dari pihak eksternal, salah satunya Zero Accident Award dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) serta Platinum Award dari World Safety Organization (WSO) dalam empat tahun berturut-turut sejak 2021 hingga 2024.
Factory Director Danone SN Indonesia West Arif Sosiawan menyatakan bahwa pencapaian 6000 hari tanpa kecelakaan kerja tersebut juga membawa tanggung jawab yang lebih besar dan menuntut pihaknya untuk tetap berhati-hati dengan risiko yang mungkin dihadapi.
Ia pun menekankan bahwa keselamatan kerja menjadi poin penting dan utama yang akan terus diprioritaskan untuk mewujudkan tempat kerja yang sehat, aman, dan produktif.
“Dengan dukungan dari perusahaan baik berupa komitmen dan kebijakan, pencapaian ini tentunya sangat dipengaruhi oleh kebiasaan atau perilaku dari karyawan kita sendiri yang selalu mempertahankan keamanan dalam aktivitas sehari hari dan saling menjaga untuk mencapai zero accident,” imbuhnya. (raf)