Pakuwon Jati Bagikan Deviden Rp 194 Milliar

Jakarta,JP Pengembang properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menyetujui untuk pembagian dividen tunai dari tahun buku 2021 sebesar Rp 193 miliar, setara dengan 14% dari Rp 1,383 triliun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk.

Hal itu disampaikan Direktur Keuangan dan Corporate Secretary PT Pakuwon Jati Tbk, Minarto Basuki pada public expose usai RUPS & RUPSLB perseroan di Jakarta, Selasa (5/7/2022).

“Dividen senilai Rp 4/saham ini, menggambarkan komitmen berkelanjutan Perseroan kepada para pemegang-saham PWON dan momentum kebangkitan ekonomi akibat Covid-19,” kata Minarto melalui keterangan tertulis, Selasa (5/7/2022).

Selain untuk pembayaran dividen, lanjut dia, sebesar Rp 1 miliar dialokasikan untuk dana cadangan dan sisanya diinvestasikan kembali ke perseroan untuk memperkuat basis pertumbuhan pendapatan recurring maupun development perseroan.

Baca Juga  Berantas Judi Online, OJK Blokir 4.921 Rekening Bank

Dalam laporan keuangannya, PT Pakuwon Jati Tbk membukukan pendapatan bersih tahunan 2021 sebesar Rp 5,713 triliun, naik 43,7% dari pencapaian tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3,977 triliun. Laba Bruto tahun 2021 tercatat Rp 2,764 triliun, naik 42,4% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 1,941 triliun. Sedangkan EBITDA sebesar Rp 2,916 triliun, naik 42,2% dibanding tahun sebelumnya Rp 2,051 triliun. Adapun laba bersih per saham (Earning Per Share/ EPS) tumbuh 48,7%.

Pada 19 April 2021, Pakuwon Jati menerbitkan obligasi sebesar US$300 juta dan obligasi tambahan pada 17 Mei 2021 sebesar US$100 juta dengan bunga 4,875% per tahun dengan tenor 7 tahun yang digunakan untuk pelunasan Surat Utang 2024 sebesar US$250 juta dan untuk keperluan Korporasi umum Perseroan.

Baca Juga  PLN Jamin Pasokan Listrik Dalam Gelaran IAF Ke-2 di Bali

“Recurring revenue perseroan tahun 2021 mencapai Rp 2,698 triliun, naik 17,3% dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp 2,3 triliun,” beber Minarto.

Sedangkan development revenue perseroan tahun 2021 mencapai Rp 3,016 triliun, naik 79,8% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 1,677 triliun.

Berdasarkan revenue per segmen, kontribusi terbesar didapatkan dari retail leasing dan condominium sales, yang masing-masing 33,8% dan 32,6%, disusul landed houses 17,9%, Hotel dan Serviced Apartments 8,8%, office leasing 4,6%, dan office sales 2,3%.

Dikatakan Minarto, tingkat suku bunga yang rendah dan fasilitas insentif pajak pertambahan nilai (PPN) telah mendorong kenaikan marketing perseroan tahun 2021 yang mencapai Rp 1,434 triliun, tumbuh 40% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,026 triliun.

Baca Juga  Penyaluran Kredit Perbankan di Jatim Tumbuh 8,6 Persen

“Nilai marketing sales tersebut melebihi target perseroan tahun 2021 yang sebesar Rp 1,4 triliun. Komposisi penjualan tahun 2021 adalah, landed houses 52% serta condominium dan office sebesar 48%,” ungkapnya.

Sementara itu terkait pengeluaran belanja modal tahun 2021, Minarto menyebut sebesar Rp 605 miliar. Dana itu telah dikucurkan perseroan untuk membiayai proyek-proyek konstruksi diantaranya Pakuwon Mall Bekasi, East Coast Mansion, Pakuwon Mall phase 3 dan 4, dan Kota Kasablanka Phase 2.(puji)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *