Bupati Ipuk Gerakkan Belanja ke Pasar Bantu Warga Terdampak Banjir

Banyuwangi, JP – Bupati Babyuwangi Ipuk kembali melaksanakan Gerakan Belanja ke Pasar dan UMKM yang dilaksanakan Pemkab Banyuwangi tiap “tanggal cantik” kembali digelar, Jumat (11/11).

Pada aksi kali ini, ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan berbagai komunitas di Banyuwangi memborong aneka kebutuhan guna membantu korban banjir di Kecamatan Kalibaru.

Gerakan belanja merupakan aksi serentak yang rutin digelar tiap tanggal “cantik” setiap bulan sejak April 2021. Hasilnya disumbangkan untuk warga kurang mampu.

Pada aksi yang digelar 11/11 atau 11 November 2022 tersebut, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani keliling pasar Banyuwangi untuk belanja kebutuhan sandang dan peralatan rumah tangga di Pasar Banyuwangi.

Ipuk tampak memborong peralatan dapur, seperti kompor gas, penanak nasi, panci, wajan, hingga perlatan makan lainnya.

Baca Juga  Pelajar Banyuwangi Pukau Publik London dengan Tarian Gandrung

Ipuk mengatakan, gerakan belanja memang dikolaborasikan untuk membantu warga yang membutuhkan. Peruntukannya disesuaikan dengan kondisi, misalnya untuk membantu korban covid-19, balita stunting, ibu hamil beresiko tinggi, dan sebagainya. Dalam setiap tanggal “cantik” tersebut, total transaksi yang didonasikan berkisar Rp700 juta-Rp900 juta.

“Untuk kali ini sengaja kita fokus untuk membantu saudara-saudara kita korban banjir di Kalibaru. Hasil gerakan belanja akan diserahkan ke posko penanganan banjir untuk disalurkan kepada warga yang membutuhkan,” urai Ipuk.

Seperti diketahui, banjir melanda beberapa wilayah di Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, pada 3 November 2022.

Apa yang dilakukan Ipuk diikuti oleh ASN se-Banyuwangi. Ada yang langsung berbelanja sendiri, ada pula yang dikumpulkan donasinya lalu dibelanjakan.

Baca Juga  Kementerian Keuangan Lirik Program Jagoan Banyuwangi Jadi Pilot Project

“Kita mengumpulkan uang bareng teman-teman di kantor, lalu kita belikan barang-barang. Uang yang terkumpul kita belikan bantal guling, seprei, ada juga beli kompor gas. Wujud solidaritas sesama,” kata Lutfiyatul, salah satu karyawan pemkab. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *